Prolog

1.6K 122 1
                                    

Perempuan paruh baya itu tengah menangis meraung-raung memohon kepada seorang dokter perempuan yang tengah duduk dihadapannya.

"Nyonya Jeon."

Lee Jieun seorang dokter cantik yang bekerja dirumah sakit jiwa ini berusaha membujuk orang tua seorang pasien yang sedang menangisi keadaan anaknya.

"Nyonya, anda tidak perlu menangis seperti ini." ucap Jieun penuh nada kelembutan, wanita itu memegang kedua tangan perempuan paruh baya itu diatas meja kerjanya dengan perasaan hangat yang berusaha ia salurkan, mengatakan bahwa semua akan berjalan baik-baik saja.

"Aku tidak tahu lagi harus bagaimana nak Jieun, hanya dokter seperti mulah yang mungkin bisa menyembuhkannya akibat kepergian kekasihnya itu." Ucap nyonya Jeon terjeda.

"Sungguh itu sangat berdampak padanya nak, hiks..." Nyonya Jeon menangis kencang disana sementara Lee Jieun menatapnya dengan tatapan miris, air matanya juga ikut mencelos disana. Melihat bagaimana seorang ibu yang sangat menyayangi putranya.

Lee Jieun mendongakkan kepalanya, mencegah air matanya ikut turun kembali, hatinya ikut tersentuh jika berhadapan dengan keluarga pasien yang seperti ini. Bagaimana pun Jieun seorang dokter psikiater, jangan ditanya jika naluri batin nya juga ikut bekerja disana.

"Nyonya tenang saja, semua pasti ada jalan keluarnya-lagi pula anak anda tidak terlalu parah dengan kejiwaannya, ia hanya butuh sedikit hal yang baru nyonya-hal yang baru untuk melupakan kekasihnya itu."

Putus Jieun berusaha menyemangati wanita paruh baya itu ia tahu nyonya Jeon sangatlah terpukul atas semua kejadian ini.

Nyonya Jeon pun akhirnya mengangguk pasrah. Bagaimana pun ia harus rela dengan keadaan putranya sekarang. Putranya itu, yang kini tengah terbaring lusuh dengan masalah kejiwaannya. Semuanya terjadi hanyalah karena kepergian kekasihnya itu, tunangannya-yang sudah pergi untuk selama-lamanya.

***

Hai semuanya..
Selamat datang di work aku yang baru. Sebenernya ini udah lama aku tulis.

Jadi sebelumnya, aku sudah pernah nge-publish cerita ini, dengan judul yang berbeda yaitu; yang berjudul...

"it's not jungri."

Ini dia guys↓↓↓

Tapi, berhubung sewaktu itu aku kecewa dengan readers nya, dan aku juga kurang percaya diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi, berhubung sewaktu itu aku kecewa dengan readers nya, dan aku juga kurang percaya diri. Jadi, aku memutuskan untuk menun-pub ceritanya dengan sangat terpaksa.

Ditambah lagi karna file ceritanya hilang, sewaktu itu plot cerita ini, adalah hasil dari karya pertama aku. So, ini karya pertama aku yang sudah aku revisi ulang guys.

Jadi, aku harap kalian bisa senang dengan cerita ini, sebab dijauh hari aku sudah mempersiapkan nya duluan dari aku mengenal aplikasi oranye ini :)

Salam manis,


Shin.

PREDESTINATED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang