Happy reading!❤️
Sori kalo ada typo, author masih noob.***
Hell-o, my first and only! @redaffa_laz❤️
***
"SHANIA NEMBAK REZA?!"
Teriakan Nala mampu mengundang atensi pengunjung Pearl Coffeshop yang entah sejak kapan menjadi tempat berkumpul Nala, Redaf, dan Wegan.
"Nala, berisik!" gumam Wegan.
"Soalnya enggak mungkin!" tukas Nala sembari menggelengkan kepalanya.
"Lo yakin Shania nembak Reza tadi?" tanya Redaf.
"Gue liat sendiri Shania nyodorin kertas ke Reza. Kalo bukan surat cinta, apa emang?" jawab Wegan tetap mempertahankan argumennya.
"Kalo emang bener ... kenapa Shania enggak cerita ke gue?" celoteh Nala.
Redaf menjentikkan jarinya. "Nah! Enggak masuk akal, 'kan?"
Wegan mengedikkan bahunya. "Mana gue tau, gue cuma liat sekilas, setelah itu buru-buru laporan ke lo, Daf."
Nala melayangkan tatapan tajamnya ke Wegan. "Harusnya dengerin sampe selesai!"
"Iya juga sih ... terus gimana?" kelakar Wegan.
"Gue telepon Shania dulu."
Ucapan Nala disetujui oleh Redaf dan Wegan. Pada sambungan yang pertama, Shania langsung mengangkat telepon itu.
"Ada apa, Nal?"
"Anu ... tadi waktu istirahat, lo ke mana?"
"Ke depan laboratorium komputer, kenapa?"
"Ngapain ke sana?"
"Ck, gue udah ngomong sama lo tadi pagi, 'kan?"
"Gue lupa."
"Ngasih sesuatu ke Kak Reza. Kenapa tanya gitu?"
Nala menatap Redaf dan Wegan bergantian, sebelum kembali berucap, "Lo kasih surat cinta ke Kak Reza?"
"Hah? Surat cinta? Tau dari mana lo?!"
Nala menutup mulutnya. "JADI BENER?! LO KASIH SURAT CINTA KE KAK REZA?!"
"Parah, sih," gumam Wegan pelan, "sabar, Daf."
"Sebenernya gue enggak tau itu surat cinta apa bukan."
Nala mengernyit. "Apa maksudnya?"
"Aduh, tapi lo jangan bocorin ini."
"Iya, iya, iya! Buruan!" sahut Nala kepo.
"Kemaren malem, Kak Thesa telepon gue."
Redaf kembali terkejut. Ia tidak tahu tentang hal ini. Untuk apa Thesa menelepon Shania?

KAMU SEDANG MEMBACA
WAIVE
Dla nastolatkówOn going. *** Shania Tsabita adalah gadis imut berlesung pipi yang sering dibilang nolep oleh sahabatnya. Hobi membaca novel dan membuat kudapan manis. Karena sering larut dalam kisah fiksi yang kerap dia baca, Shania berharap kehidupannya akan ber...