Happy reading!❤️
Sori kalo ada typo, author masih noob.***
Reza ... kadang, apa yang terlihat, belum tentu kenyataannya.
***
"Senengnya, abis ketemu camer!"
Sebuah godaan menyambut kepulangan gadis yang masih memakai kaos biru langit itu, kemudian menanggapi ucapan kakaknya dengan lirikan malas.
"Pake baju siapa, Shan?" tanya Reva.
Shania berhenti sejenak. Menatap Reva. "Punya Kak Thesa."
"HAH?!" seru Niko dan Reva bersamaan.
"Kompak!" kekeh Shania.
"Gimana ceritanya? Lo, 'kan, abis dari rumah Redaf," celetuk Niko.
"Panjang ceritanya dan itu enggak penting. Ma, Shania punya berita bagus!" pekik Shania sembari duduk di sebelah Reva.
"Kamu jadian sama Redaf?" tebak Reva.
Shania merengut. "Kok Mama jadi ngeselin kayak Kak Niko sih?!"
Reva nyengir kuda. "Hehe, apa dong?"
"BISKUIT SHANIA MAU DIJUAL DI LAZBAKERY!"
Niko yang sedang minum cola tersedak hebat. Reva mengusap punggung putr sulungnya itu.
"Shan, jangan halu, deh," komentar Niko.
Reva menatap Shania. "Bener?"
"Ish, kok pada enggak percaya ke Shania?!" dumel Shania.
Shania mengeluarkan kertas putih dari dalam tasnya, menyerahkan kepada Reva.
"SAMPE DIBUATIN SURAT RESMINYA?!" teriak Reva.
"Mama kaget banget?" tanya Shania heran.
"Mama enggak nyangka kalo kamu beneran ditawarin kayak gitu. Kamu terima?"
Shania mengangguk. "Shania mau coba dulu, siapa tau biskuit Shania laku."
Niko masih diam di tempatnya. "Bukan Shania lo kali, masa jual biskuit doang pake surat resmi kayak gini? Lo bikin surat ini sendiri ya?"
Shania menarik napas, mengembuskannya perlahan, sebelum berteriak keras, "IRI BILANG BOSS!"
"Astaghfirullah, Mama yang kaget!" cakap Reva.
"Dih, gue enggak bakal iri sama bocah kemaren sore kayak lo," seloroh Niko.
Shania ber-huh ria. "Kenapa sih, Kak Niko enggak ke kampus aja? Sana, sana, belajar, kek."
"Lah, gue, 'kan sekarang ambil pagi sama malem biar siangnya nemenin Mama, IRI BILANG BOSS!"
Sebelum Shania berujar lagi, Reva sudah menengahi keduanya. "Udah, Shania mandi dulu, Niko juga mandi, buruan! Yang enggak mandi ... enggak dikasih uang jajan sama Mama!"
KAMU SEDANG MEMBACA
WAIVE
Teen FictionOn going. *** Shania Tsabita adalah gadis imut berlesung pipi yang sering dibilang nolep oleh sahabatnya. Hobi membaca novel dan membuat kudapan manis. Karena sering larut dalam kisah fiksi yang kerap dia baca, Shania berharap kehidupannya akan ber...