Ingatlah
Aku pernah sangat berharga***
Mobil silver milik Vernand berhenti di depan sebuah rumah yang tidak terlalu besar, tapi tergolong mewah. Amata turun dari mobil itu, "Hmm aku pulang, ingin mampir?"
Vernand tersenyum manis, sangat manis. "Hmm emang kau bisa menjamin kalau aku masuk ke rumahmu tidak ada Macan yang mencakarku, begitu?" Vernand terkekeh diikuti dengan Amata.
"Kau ada-ada saja! Mamaku bukan Macam, tapi singa."
Keduanya terkekeh, sebenarnya Vernand sangat merindukan masa-masa kebersamaan mereka dulu. Tapi ya- ah sudah lah.
"Hmm yaudah masuk sana, jangan kelelahan, jangan lupa makan!"
"Iya, Tuan Baxter."
"Bye, calon Nyonya Baxter! See you."
Amata menyunggingkan senyumannya pada Vernand dan langsung masuk ke dalam rumahnya sebelum Patricia keluar dari sarangnya. Ya, memang Patricia sangat tidak suka jika anak semata wayangnya berhubungan dengan Vernand.
Setelah Amata menghilang di balik pintu rumahnya, Vernand segera melajukan mobil sport silvernya di jalan raya.
Vernand menyeringai mengingat kejadian di sekolah tadi dengan Alastha, jadi sekarang ia punya saingan untuk mendapatkan hati Amata? Dan ... Alastha, rivalnya semenjak SMP, tidak mau kalah dalam bidang apapun dengannya, mungkin dengan hati Amata juga?
'Alastha, kau tidak akan bisa mendapatkan Amata! Amata hanya milikku, milik Vernandhess Baxter!' bathin Vernand menyeringai.
Sedangkan di sisi lain, Alastha sedang berkumpul dengan seluruh anggota Allons. Sebagai seorang pemimpin, ia harus banyak menghabiskan waktunya di basecamp Allons untuk memantau perkembangan Geng yang sudah berdiri semenjak dua puluh lima tahun yang lalu itu.
"Jadi?" tanya Evan melirik kearah Alastha yang sedang menghirup asap rokoknya.
"Aku tidak akan menyerah! Kau ingat misiku, bukan? Permainan ini masih belum selesai bahkan baru saja dimulai dan akan bertambah menarik dengan adanya Vernand," Alastha memperlihatkan smirknya.
Evan hanya menganggukkan kepalanya, ia sudah lepas tangan dan tidak ingin berurusan lagi dengan misi gila Alastha ini.
"Jadi kau sudah mengetahui ada hubungan Vernand dengan Amata?" tanya Nazz.
Ya, setelah didesak oleh Nazz dan Elbarack tadi, Alastha akhirnya terpaksa menceritakan rencananya untuk Amata. Nazz dan Elbarack sempat menganga tak percaya dengan sahabat mereka yang satu ini, bahkan tadi Nazz sempat mengatakan bahwa Alastha sudah gila. Sedangkan Elbarack hanya mengacungkan kedua jempolnya memuji misi Alastha.
"Ya, aku tahu apa hubungan Vernand dengan Amata," jawab Alastha.
Nazz dan Elbarack mengernyit kan dahinya pertanda menanyakan 'apa?' Sedangkan Evan hanya diam dengan wajah super datarnya.
"Setelah ku selidiki, ternyata Vernand itu adalah mantan pacarnya Amata. Mereka sempat menjalin hubungan selama satu tahun lebih, aku tidak terlalu tahu sebab hubungan mereka berakhir, tapi yang pasti Vernand masih punya rasa yang kuat terhadap Amata," terang Alastha.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALASTHA
Teen Fiction"Aku sudah kalah, aku ... mulai mencintainya." Karena melupakan seseorang yang hampir tergenggam itu tak semudah membalikkan telapak tangan. -Alastha Crawford- Berawal. Di atas bumi, bersama Tuhan Sang Penentu Takdir. Berakhir. 7 November 2020, di...