Alastha- 21

2.2K 133 0
                                    

There are many things that I fear.
But losing you is what I fear the most

★★★

Evan terkekeh ketika mendengar pengakuan Alastha mengenai kabar jadiannya dengan Amata. Tak ia sangka, setelah penghianatan Grace, akhirnya Alastha bisa membuka hatinya untuk perempuan lain.

"Jadi, udah move-on dari Grace ini ceritanya?" tanya Nazz yang sedari tadi duduk di samping Evan yang juga sama-sama tengah mendengarkan ocehan Alastha.

"Sudah dari lama," ucap Alastha dan beralih mengambil rokok Evan yang tergeletak di meja.

Alastha mengambil korek dari saku Elbarack yang berada di sampingnya. "Bagaimana dengan Sachi, Van?"

Evan menghembuskan asap rokoknya dan menatap pada asap rokok yang melayang di udara. "Dia baik."

"Oh ya, kudengar kalian ada merencanakan sesuatu untuk WtBlack ya?" tanya Elbarack.

Alastha dan Evan kompak menyeringai yang membuat dua orang di dekat mereka itu bergidik. "Rahasia."

"Ah, kasih tahu Alastha. Kita 'kan juga ingin tahu," ucap Nazz manja yang diangguki oleh Elbarack.

"Gaya bicaramu sudah seperti waria tagu tidak," ucap Alastha sembari melemparkan puntung rokok ke wajah Nazz.

"Jadi, rencanamu selanjutnya apa, Alastha?" tanya Evan yang membuat Alastha terdiam.

"Aku punya banyak rencana," jawab Alastha yang memandang ke arah rokok yang sedang dihisap Evan.

Evan mengangguk. "So, apa yang akan kau laksanakan dahulu?"

"WtBlack, Texas juga akan bantu kita dalam hal ini," ucap Alastha yang lagi-lagi membuat Evan mengangguk.

"Marco sudah ketahuan, kita tidak bisa lagi menyadap informasi dari WtBlack secara leluasa, jadi apa yang akan kau lakukan?" tanya Evan membuat Alastha menengadahkan kepalanya.

"Bagi Allons, banyak cara yang bisa digunakannya untuk mencapai kesuksesan. Termasuk cara kotor sekalipun," jawab Alastha.

"Kalo begitu, kita bicarakan ini lagi malam nanti setelah rutinitasku selesai." Alastha hanya menganggukkan kepalanya. Sedangkan Nazz dan Elbarack langsung meneguk ludah mereka dengan susah payah.

Rutinitas yang dikatakan oleh Evan adalah membunuh orang, bukan? Oh Tuhan, siapa lagi yang akan menjadi korban cold prince haus darah itu malam ini.

★★★

Amata berjalan di koridor sekolah sembari menggerutu. Bagaimana tidak, sedari tadi nasib gadis ini sangat sial. Dari awal berangkat sekolah saja ia sudah ditinggal Sang Ayah karena lambat bangun hingga menyebabkan Amata terlambat.

Setelah itu, ia dihukum oleh guru berbadan gemuk karena ketahuan tertidur di jam pelajaran. Ya, Amata memang begadang semalam karena membaca manga Boruto.

Dan sekarang, ia diusir dari kelas karena ketahuan sedang menggosipi guru yang sedang mengajar di kelasnya. Sebenarnya, bukan Amata yang salah, melainkan Teresia. Gadis bermulut pedas itulah yang mengajak Amata untuk menggosip, lagi pula menggosip adalah rutinitas Amata.

ALASTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang