Alastha- 23

2.1K 133 2
                                    

Laugh out with me until you forget that you were hurt

★★★

Tiga pria dengan jaket berwarna hitam tetapi dengan lambang berbeda masuk ke dalam gedung Ethiopia. Mereka diundang datang ke sini oleh Leader dari salah satu geng terbesar di kota ini, Alastha.

Mereka berjalan ke arah lantai dua gedung yang telah terbengkalai itu. Banyak bercak darah yang telah mengering, tapi mereka menghiraukannya. Bahkan, beberapa dari bercak darah itu adalah ulah dari mereka.

"Alastha." Seseorang dari tiga pria itu menyapa Alastha yang tengah menatap ke luar jendela.

Alastha yang mendengar namanya dipanggil pun menoleh ke sumber suara. Dan seketika, sebuah seringaian terbit dari wajah iblis tampan itu.

"Apa kami telat?" tanya seorang laki-laki dengan jaket berlambangkan sehelai bulu elang.

Alastha menggeleng. "Kalian semua tepat waktu untuk rencana ini."

Alastha berjalan ke arah sofa yang di sana sudah terdapat Evan yang tengah menghisap rokoknya. Entah dari mana pangeran haus darah itu muncul, ketiga orang pria itu sama sekali tidak memperhatikan.

Alastha memberikan kode supaya ketiga pria itu ikut duduk bersama dengan Alastha dan Evan.

"Jadi, tujuanmu mengundang kami ke sini adalah?" tanya seorang laki-laki dengan jaket berlambang kepala harimau.

Evan menghembuskan rokoknya ke udara dan membuang rokoknya itu ke sembarang arah. "Sebelum kami membicarakan ini, kami mau pastikan dulu apa kalian punya hubungan kerja sama dengan WtBlack?"

Ketiga orang itu kompak menggeleng yang mengartikan mereka sama sekali tidak terikat apapun dengan geng yang diketuai oleh Vernand itu.

"Kalian tahu kalau besok WtBlack akan ke jalur lintas kota untuk mengamankan penyelundupan narkoba?" tanya Evan yang diangguki oleh ketiga orang itu.

"Jadi?" tanya laki-laki dengan jaket berlambang tanduk iblis.

"Aku ingin Tigro geng, Dravec geng, Diavolo geng ikut Allons untuk menggagalkan rencana WtBlack. Kalo perlu kita libatkan polisi di sini," ucap Evan.

"Jadi, maksudmu ... kita membongkar kedok WtBlack?" tanya laki-laki dengan jaket berlambangkan tanduk iblis tadi. Dia adalah Leader dari Diavolo geng, namanya Jack.

Alastha dan Evan kompak mengangguk. Ketiga Leader geng di depan mereka ini harusnya setuju, ini adalah kesempatan yang bagus untuk membongkar kedok dari WtBlack.

"Aku setuju," ucap pria dengan jaket berlambangkan bulu Elang tadi. Namanya William, Leader dari Dravec.

"Kalau begitu, aku juga setuju," ucap pria dengan lambang jaket kepala harimau tadi. Dia adalah kapten Tigro. Haland, ya! Itu namanya.

"Jadi kalian semua sepakat?" tanya Alastha yang diangguki ketiganya.

"Oke. Nanti malam kita akan berkumpul di jalur lintas kota, di sana lumayan banyak pohon besar dan rindang, jadi kita bisa bersembunyi di sana," ucap Evan yang diangguki ketiga Leader geng itu.

"Apa kita melibatkan polisi?" tanya Jack.

"Pasti! Tapi untuk sekarang, cukup kita saja. Kita kepung WtBlack dari segala arah, kalau mereka sudah terkepung, baru saat itulah polisi akan menjadi pahlawannya," ucap Alastha.

"Oke. Kalau begitu kami permisi, kami akan menyiapkan anggota dahulu," ucap Haland yang diangguki oleh Alastha dan Evan.

Setelah ketiga orang itu benar-benar pergi, sebuah seringaian indah tercetak di kedua bibir iblis tampan itu.

ALASTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang