Aku tidak pergi.
Hanya saja, aku tidak akan
mendatangi hatimu kembali.
***
"TOSCA! KELUAR KALIAN BRENGSEK! JANGAN JADI PECUNDANG!"
Teriakan Alastha menggema menghiasi sepanjang jalanan di Jalur Timur. Alastha sudah datang dengan geng kebanggaannya, Allons. Semuanya sudah berkumpul dengan membawa persenjataan lengkap yang mereka simpan entah dimana.
Sedangkan tidak jauh dari lokasi Allons terdapat Vernand dengan beberapa anggota WtBlack yang sedang bersembunyi di balik pepohonan.
Tak lama setelah teriakan Alastha tadi, terdengar bunyi knalpot motor dari arah depan. Ya, itu bendera Tosca, berarti benar Tosca bangkit dari kuburnya?
Seorang berbadan kekar yang dipenuhi tatto maju kedepan dengan terpincang-pincang dan diikuti oleh dua orang anak buahnya yang membawa dua anggota Allons yang disandera.
Semua anggota geng Allons dibuat tertawa oleh cara berjalan pria itu. Apa itu yang disebut Leader? Dari mana Tosca mendapatkan orang seperti itu?
"Akhirnya kalian datang juga," ucap laki-laki itu dengan seringannya.
Alastha sedikit terkekeh. "Kau siapa? Kau bahkan lebih pantas menjadi peminta belas kasih orang dari pada jadi pemimpin!"
"Diam kau! Jangan pernah menghina fisik-ku, karena itu sama sekali tidak berpengaruh untukku membalaskan dendam kakakku!" bentak orang itu.
"Oh jadi kau adiknya Roy? Siapa namamu kalau kuboleh tahu?" tanya Alastha yang masih berusaha mati-matian menahan tawanya.
Alastha heran dengan Evan yang berada disampingnya, ia sama sekali tak tertawa ataupun tersenyum. Selalu berwajah datar dan dingin.
"Frank! Call me Frank!" tegas laki-laki yang bernama Frank itu.
"Apa maksudmh menyandera anggota Allons?" tanya Evan datar.
"Tosca ingin balas dendam atas kehancurannya beberapa tahun yang lalu! Bisa kalian lihat sekarang, Tosca sudah bangkit dari kuburnya!" jawab Frank.
Alastha menyeringai. "Jadi sekarang kau ingin apa supaya kau melepaskan dua anggota Allons itu?"
"Sebenarnya kita kesini bukan untuk duel, tapi NGAJAK TEMPUR! SERAAAANG!"
Alastha dan Evan terkekeh, sebenarnya mereka sudah tahu rencana Tosca untuk menyerang secara tiba-tiba.
Tak tunggu lama, Alastha pun mengarahkan Allons untuk menyerang balik Tosca.
Pertempuran pun tak dapat terelakkan. Untung Alastha dan Evan sudah menyiapkan segalanya, mulai dari senjata dan tenaga. Jadi Allons sudah tidak kewalahan untuk menyerang Tosca.
Para anggota Allons mulai mengeluarkan senjata mereka masing-masing. Akhirnya pertempuran berdarah itu menghiasi sore yang kelabu ini.
Tak jauh dari tempat pertempuran, di balik pepohonan yang rimbun, Vernand menyeringai. Ia patut mengacungi jempol untuk strategi Allons dalam bertarung. Mungkin kalau boleh jujur, WtBlack mungkin kalah dalam hal strategi pertempuran dengan Allons.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALASTHA
Teen Fiction"Aku sudah kalah, aku ... mulai mencintainya." Karena melupakan seseorang yang hampir tergenggam itu tak semudah membalikkan telapak tangan. -Alastha Crawford- Berawal. Di atas bumi, bersama Tuhan Sang Penentu Takdir. Berakhir. 7 November 2020, di...