Alastha- 6

3.5K 213 8
                                    

KITA adalah aku tanpa kamu di dalamnya

***

Tidur nyenyak Alastha terganggu karena ada yang memercikkan air pada wajah kharismatiknya. Dengan sangat malas, Alastha membuka matanya dan langsung saja air mengguyur wajah tampannya.

"BANGUN BRENGSEK!"

Ketika mendengar teriakan suara yang mengganggu pendengarannya itu Alastha langsung saja terduduk dan mengelap wajahnya dengan kasar karena kesadarannya belum sepenuhnya kembali.

Elissa kembali menyiram adiknya itu dengan segayung air lagi hingga sekarang kesadaran Alastha benar-benar sudah kembali sepenuhnya.

"AAAA! SHIT! YOU WANT TO DIE ELISSA CRAWFORD? COME HERE YOU IDIOT!" teriak Alastha membuat Elissa segera kabur dari kamar adiknya itu dengan terbirit-birit.

Alastha tak tinggal diam, ia segera mengejar kakak usilnya itu ke luar kamar tanpa memperdulikan keadaannya yang sudah basah kuyup.

"Here you damn it! Just watch you, wait you damn it!" teriak Alastha.

Ana yang melihat tingkah kedua anaknya itu hanya geleng-geleng kepala. Sebenarnya apa salahnya hingga kedua anaknya sangatlah bar-bar.

"TUAN ALASTHA! NONA ELISSA! SUDAH!"

Teriakan Ana menggema keseluruh rumah hingga membuat Alastha dan Elissa terjengkit kaget hingga menghentikan aksi kejar-kejaran mereka.

Alastha dan Elissa melihat kearah Sang Ibu dengan tatapan harap-harap cemas, disana pancaran mata Ana sudah tidak bersahabat.

"Alastha, kamu lihat kelakuanmu! Seisi rumah jadi basah karena kamu!" teriak Ana dan Alastha hanya menunduk.

Alastha benar-benar takut terhadap ibunya, entah kenapa jiwa iblisnya menciut ketika melihat amarah dari Sang Ibu.

"Mati kau! Kena marah 'kan," cibir Elissa

"Kamu juga Eli! Selalu saja mengganggu adik kamu, sudah tau adik kamu itu seperti monster kalau sudah mengamuk!" marah Ana pada anak gadisnya itu.

"Maaf, Mom!" ucap Alastha dan Elissa serempak.

Tak lama kemudian sebuah tawa menggelegar terdengar dari arah meja makan. Itu Antonio, ayah Alastha dan Elissa.

"Kalian ini benar-benar takut pada Mommy ya," ucap Antonio berusaha menghentikan tawanya. Soalnya kalau Ana sudah marah, ia pun tidak akan selamat.

"Kamu kenapa ketawa?!" sarkas Ana yang membuat Antonio segera menggeleng dan bungkam seribu kata.

Sejenak suasana hening, dan akhirnya terdengar helaan napas panjang dari Ana.

"Alastha, cepat masuk kamar kamu siap-siap sekolah!"

Mendengar perintah Ana, Alastha segera berlari kekamarnya.

"Dan kamu Elissa, cepat siap-siap ke kampus!" ucap Ana dan Elissa juga segera berlari kekamarnya yang berada disebelah kamar Alastha.

"Honey- "

"Diam! Kamu tidur diluar malam ini!" kesal Ana pada suaminya itu.

Antonio hanya menghela napas kasar nya, nasib malang selalu datang padanya.

Begitulah suasana keluarga Crawford setiap pagi, kalau belum dimarahi oleh Ana, keluarga yang terdiri dari empat anggota ini tidak akan benar!

***

ALASTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang