Keluarga besar Salman kembali dipertemukan dengan minggu pertama bulan Maret. Tahun sebelumnya, semua saksi menyebutkan kata 'sah' saat Reza mengucapkan kalimat ijab qobul. Rona bibir Tiara tampak selaras dengan gaun yang ia kenakan malam itu. Bukan gaun pengantin, tetapi terlihat sejenis. Anggun. Selalu tampak begitu saat mengenakan pakaian jenis apapun. Semua orang tahu, sebelumnya kehidupan Tiara rumit. Dia bukan orang yang sempurna. Hidupnya hampir selalu diselimuti rasa kecewa. Ada banyak luka di hatinya. Matanya jarang mengeluarkan cairan bening itu, karena lebih banyak tangis di hatinya. Itu masa lalu. Kini, hanya ada masa depan yang akan ditatanya bersama sang suami. Rona di wajahnya makin tampak jelas saat Reza tidak melepaskan pandangan matanya. Tatapan yang selalu memancarkan cintanya.
Langkah kaki bergerak seirama dengan alunan musik. Dansa pertama mereka. Acara silaturrahmi bersama seluruh keluarga, rekan dan para sahabat keduanya yang kebetulan bertepatan dengan peringatan hari pernikahan mereka yang pertama. Awalnya Tiara menolak untuk mengadakan acara itu. Pencerahan yang diberikan oleh semua keluarganya dan tentunya hasil bujuk rayu suaminya, membuat Tiara akhirnya menyetujui rencana tersebut.
"Wajah kamu kok terlihat merah gitu?" goda Reza.
"Aku malu, Mas," jawab Tiara singkat.
"Padahal kamu kan artis, biasa syuting. Gak malu kan? Kok sama mas malah malu?"
"Itu dua hal yang berbeda, Mas."
Gemuruh suara tepuk tangan dari semua tamu undangan yang hadir di sana mulai terdengar setelah Tiara dan Reza mengakhiri dansanya. Tiara dan Reza pun menyapa semua tamu undangan lewat pidato singkat dari mereka berdua sebagai ungkapan terima kasih karena telah meluangkan waktu untuk memenuhi undangannya dan keluarga, serta juga ingin menyampaikan ungkapan permohonan maaf karena tidak mengundang mereka semua saat hari pernikahan mereka berdua satu tahun yang lalu.
".... Acara ini ada karena ingin mempererat silaturrahmi kita. Kita berkumpul semuanya di sini, saling menyapa dan saling berbagi cerita dan kebahagiaan. Semoga kita semua yang hadir di sini selalu diberikan kebahagiaan yang berlimpah, amin." Tiara tersenyum manis lalu menempelkan jemarinya ke bibirnya sebagai ungkapan cintanya dalam bentuk kiss untuk semua tamu undangan, kemudian disambut gelak tawa dan tepuk tangan yang kembali meriah.
Acara pun dilanjutkan dengan persembahan tembang lagu dari beberapa penyanyi ternama di Indonesia yang turut di undang untuk mengisi acara mereka. Tidak hanya dinner bersama, mereka juga melakukan sesi foto bersama. Tengah malam mulai menyapa mereka semua, menandakan bahwa acara itu akan berakhir. Seluruh tamu undangan satu per satu juga mulai beranjak pamit untuk pulang. Hari yang cukup melelahkan, namun seakan terbayar dengan kelancaran acara tersebut sesuai harapan mereka.
Langkah kaki gontai membawa Tiara hingga sampai di dalam kamar mereka. Matanya melirik jam dinding yang ada. Pukul 01.25. Sudah sangat larut. Setelah menduduki kasurnya dan melepaskan kerudung yang dikenakannya, lalu merebahkan diri di sana, tubuhnya enggan untuk berpindah posisi lagi. Seruan Reza agar ia mengganti pakaiannya terlebih dahulu sebelum tidur tidak lagi dihiraukan Tiara. Reza menghampiri Tiara dengan membawa pakaian tidur untuk Tiara. Ia duduk di sisi ranjang. Seruannya kembali terdengar ditelinga Tiara setelah tangannya menyentuh dan membelai lembut rambut Tiara.
"Biarkan aku tidur, Mas! Lagian baju yang aku pakai ini juga baju biasa bukan gaun pesta atau semacamnya lagi. Aku malas menggantinya lagi," tolak Tiara.
"Gak. Ganti pakaiannya, terus cuci tangan dan kakimu! Baru boleh tidur." Reza mengangkat tubuh Tiara dan menggendongnya ke kamar mandi.
"Mas!" pekik Tiara, namun tidak dihiraukan oleh Reza. Dengan berat hati, Tiara pun menuruti seruan Reza padanya. Tidak butuh waktu lama, Tiara kembali keluar dari kamar mandi dan langsung menuju kasurnya, kembali merebahkan dirinya tanpa memerdulikan Reza yang terus menatapnya. Reza dapat melihat raut wajah Tiara yang merasa kesal padanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sekilau Mutiara
RomansaHighest rank 20 November 2020 #10 in Percintaan #1 in pengorbanan #1 in syahadat #1 in pelecehan seksual #1 in istrikedua #2 in poligami #8 in rohani #89 in roman "Asyhadu allaa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah." Syahadat ini...