16). Reason?

32 18 21
                                    

Tubuh Ira mulai membaik, di pagi ini ia berniat beranjak ke sekolah. Dengan sedikit semangat, ia mencoba untuk menghapus kepedihan kemarin. Semoga hari ini menyenangkan!

"My best friend. You come back, sister!" ujar Bulan berlagak inggris seperti bule-bule terkenal dari dunia Hollywood.

"Sok inggris Lu!!" sahut nya.

"Lo sih sakitnya lama banget. Gue kan jadinya sendiri, duduk sendiri, makan sendiri dan dandan sendiri, meskipun Lo emang jarang dandan sih"

"ALAY LO!"

"Upps, Lo mau kemana lagi?" tanya Bulan penasaran. Gadis itu mencengkram kuat lengan sahabatnya. Ia mengira bahwa sahabat tak tahu malunya ini, akan pergi mendatangi kelas XI.IPS 3 lagi.

"Jawab gue, Lo mau kemana?" paksa Bulan.

"XI.IPS 3"

"Lo punya bisnis penting ya kesana? Dari kemarin kesitu melulu. Gimana kalau nanti Lo malah makan hati, Syira Vanesa Neuri."

"Malahan kalau gue enggak kesana, gue malahan gak bakalan berhenti makan hati."

Bulan hanya tertohok, ia tidak mampu berpekik lagi. Mulutnya kini terbungkam membisu.

~~~~

Ruangan demi ruangan terus Ira lewati, ia terus mencari sesosok pria pimplan yang mengakhiri hubungan tanpa alasan jelas. Dia terus mencari dan akan menemukan nya!!

"Neuson!" ruah nya dengan nada meninggi. Pria itu berbalik, menatap cuek.

"Gue pengen ngomong empat mata sama Lo"

Pria ini hanya mematung di tempat, ia mencoba menahan sikap ramah nya kepada gadis yang tidak lain adalah mantan pacar nya.

"Semuanya sudah berakhir," dalih Neuson ingin melarikan diri dari pertanyaan Ira.

"Kasih tau gue satu alasan. Kenapa Lo mutusin gue, Neuson?" paksa nya lagi.

"Kemarin udah jelas, dan itu sudah cukup memperkuat argumen!"

"Pasti ada alasan lain yang bikin Lo minta putus. Gue udah bilang, kalau Lo punya masalah...."

"Berhenti berharap untuk balikan. Gue gak suka sama Lo. Kita udah gak punya hubungan apapun lagi!" potong pria itu dengan cepat.

"Pembohong!" sergah wanita itu dengan teriakan keras.

"Salah," bantah Neuson.

"Apa bedanya Lo sama Piter, bahkan gue rasa Lo lebih jahat lagi dari Piter. Dibalik sosok polos di depan semua orang, ternyata hati Lo busuk. Gak punya perasaan, tidak bertanggung jawab dan manusia paling egois sedunia."

"Udah selesai ngomel nya?" respon nya singkat.

"Jahat!"

Ira hendak mendekati Neuson, namun jalan itu dihalangi oleh sosok Tania, wanita yang mencoba menjauhi Ira dari Neuson.

"Jangan pernah dekat-dekat lagi sama Neuson. Jaga jarak 10 meter, karena virus murahan Lo bisa nyebar kapan pun" sentak Tania, salah satu murid kelas XI.IPS 3. Gadis yang selalu mengharapkan cinta Neuson sedari kecil.

"Masih punya muka malu? Heran deh gue, biasanya cowok yang ngejar-ngejar cewek. Tapi, kali ini gue liat secuil gadis polos, dungu dan jelek kayak Lo, mengejar cinta Neuson." umpat nya mengomeli Ira.

"Murahan!" lanjut nya lagi.

"Bukan gue yang murahan. Tapi, gue cuman pengen dapat jawaban!" bela dirinya sendiri. Ia tidak seperti itu!

Move On (Segera Terbit♡)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang