Kediaman Tante Dokter.
Piter terlihat nyengir naik turun tangga rumahnya, ia memeriksa berbagai tempat seperti kolong meja, laci, sofa dan lain sebagainya.
Dia sangat kewalahan mencari sesuatu yang hilang.
"Nak, kamu ngapain dari tadi mondar-mandir gak jelas?" Tegur Narisma yang sedang sibuk bersiap-siap ingin pergi ke rumah sakit, ia sedang berdandan di cermin ruang tamu namun nyatanya si Piter malah menggangunya karena menghalangi kaca cermin.
"Liat dasi Piter gak ma?"
"Yang mana?"
"Warna abu-abu lho ma."
"Ah pikun, itu dasi kamu masih mama jemur di dapur. Ambil sana gih!"
Piter langsung berlari ke dapur dan mendapati dasinya lalu ia pergi ke ruang tamu lagi.
"Piter berangkat sekolah dulu ma. Asalamualaikum!" Pamitnya santun.
"Eh tunggu, mama mau bilang si Carla hari ini pindah ke sekolah kamu lho. Jangan lupa jaga dia sebaik mungkin yah. Kan kamu tau sendiri si Carla anaknya gimana? Mama minta tolong ya baby boy."
Piter tercengang.
"Carla pindah ke sekolah Piter? Ngapain tuh cewek pindah ke sana?" Sinis Piter.
"Yaudah jangan dijadikan beban. Ini saatnya kamu dan Carla berdamai soal masa lalu." Nasehat Narisma.
"Ogahhhhh!"
Piter pun pergi dengan alunan mobil sekencang mungkin. Ia sangat takut jika nantinya Carla akan bertemu dengan Ira. Memangnya siapa gadis bernama Carla yang akan masuk ke dalam dunianya Piter dan Syira?
***
Carla menginjakkan kaki ke arah ruangan kelas X karena anak ini memang berasal dari sana. Ia seakan melangkah ke arah ruangan kelas Ira.
"Carla!" Ruah Piter dari kejauhan.
"Omg Piter. Gimana kabar Lo?"
Keduanya saling bersapa akrab dan memperagakan gaya tangan ketika bertemu. Dibalik pintu kelas, Ira melihat kemesraan itu.
Piter menarik bahu Carla dan melintasi Ira begitu saja tanpa menyapa.
"Gebetan Lo udah dapat pacar baru tuh." Sambar Bulan mencoba merasuki pemikiran Ira, padahal keduanya memang masih belum berdamai namun jika tidak menyapa rasanya akan sedikit sulit.
"Piter bukan gebetan gue!" Bantah Ira.
"Yakin Lo? Yaudah deh, tapi jangan nangis ya kalau itu beneran pacar barunya Piter." Goda Bulan lalu pergi.
"Aissh, dasar gadis cermin!"
"Ralat, dasar pengkhianat!"
Kini, Piter dan Carla sudah sampai dihalaman belakang sekolah, tempat yang sudah jarang dijamah oleh anak-anak lainnya.
"Lo ngapain pindah sekolah ke sini?" Piter mencecar gadis itu dengan pertanyaan tak sukanya akan penampakan anak baru ini.
"Bebas dong! Gue kan orang kaya, jadi mau pindah sekolah kemanapun yah terserah gue. Idup juga idup gue!" Jawabnya arogan tak kalah dengan sifat Piter.
"Maksud gue bukan gitu. Kenapa Lo gak pindah ke sekolah lain aja? Jangan ke sekolah gue!" Usir Piter secara tidak langsung.
"Kenapa emang? Lo merasa terusik karena kehadiran gue disini. Lagipula, sekolah Lo keren banget deh. Kayaknya gue bakalan betah sekolah disini."
Piter menampar keningnya.
"Iya, tapi jangan disini juga. Lo itu nge-ribetin gue tau nggak."
"Mau gue pukul?" Garang Carla dengan jemarinya yang sudah ia kepal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Move On (Segera Terbit♡)
Teen FictionJangan lupa vote-komen dong! 📝Rank #1 Ocehan [5 September 2020] #3 Syira [5 September 2020] #6 Versus [4 September 2020] #7 Broken Hearted [5 September 2020] #23 Melupakan [19 September 2020] #626 Mimpi [24 Oktober 2020] #27 Sosial [24 Oktober 2020...