Rafael | 09

31.9K 2.5K 10
                                    

SEBELUM MEMBACA BUDAYAKAN VOTE, COMENT AND SHARE YA!

FOLLOW DULU YOK!
.
.
.

HAPPY READING ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING ❤️

"RAFA!" teriakan itu kembali terdengar di telinganya, kepalanya menoleh cepat menatap seseorang yang berjalan mendekat.

Rafael meneguk ludahnya susah payah, tatapan Alland memang tak main-main, tajam dan mengintimidasi, membuat Rafael menunduk takut, tak berani menatap mata tajam itu.

"Ngapain disini?!" lagi. Alland kembali membentaknya membuat Rafael berjengkit kaget, hingga ia mundur beberapa langkah.

"Ka,,, Kak Alland,,, aku-" belum sempat Rafael menyelesaikan ucapan nya, Alland sudah lebih dulu menyela.

"Kemari, Rafa." suara itu datar, tidak ada emosi sama sekali, tetapi ia yakin jika Alland tengah menahan emosinya.

Rafael bergeming, menyembunyikan tubuhnya di belakang Gilang.

"Gilang, bantuin Rafa. Rafa takut." rengek Rafael dengan mata yang berkaca-kaca, menahan tangis.

Semua tindakan itu tak luput dari tatapan tajam milik Alland. Alland mengepalkan kedua tangan nya, emosinya seakan ingin meledak melihat adik kesayangan nya mulai bergaul bersama orang-orang seperti mereka.

"Kakak bilang ke sini, Rafael!" bentak Alland, wajahnya memerah menahan amarah, karena Rafael yang lagi-lagi mengabaikan ucapan nya.

Alland menghela napas jengah, tangan nya menarik lengan Rafael agar berdiri di dekatnya. Namun Rafael menggeleng, tangan nya mengenggam seragam Gilang erat.

Terjadilah tarik menarik, antara Alland yang berusaha menarik Rafael agar melepaskan tangan nya dari seragam Gilang, sedangkan Rafael menatap melas kearah Gilang.

Gilang seakan mengerti, ditatapnya Rafael yang sedang menatap dirinya dengan mata yang berkaca-kaca, lalu beralih menatap Alland.

"Kak, lo sebaiknya jangan-"

"Gue gak butuh nasehat lo." Alland menyela cepat ucapan Gilang, matanya lurus menatap lawan bicaranya dengan tajam.

"Dia adik gue, dan lo gak berhak ikut campur." lanjut Alland lalu menarik lengan Rafael kasar meninggalkan Rio yang tercengang menatap kelakuan nya, sedangkan Gilang di buat syok dengan pernyataan Alland barusan.

Adik?

Mereka? Adik kakak?

Aiih, mampus lo, Lang.

~~~~~

"Masuk!"

Rafael menggeleng tegas, menatap nanar pintu di depan nya yang kini tertutup rapat.

Rafael [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang