Rafael | 10

33.5K 2.4K 45
                                    

SEBELUM MEMBACA BUDAYAKAN VOTE, COMENT AND SHARE YA!

FOLLOW DULU YOK!
.
.
.


Gemes gak tuh?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gemes gak tuh?

Rafael Arsenio 

*****

HAPPY READING ❤️ 


Rafael meggedor pintu yang terkunci rapat itu dengan kesal, ia kembali di kurung di dalam kamarnya dan itu adalah perintah dari Papanya.

"Awasi dia."

"Siap, Tuan."

Samar-samar Rafael mendengar sedikit percakapan, itu suara Daniel yang memerintahkan anak buah Papanya.

Dia kesal, langsung saja ia meggedor pintu itu kembali.

BRAK

"KAKAK BUKA!" teriak Rafael untuk kesekian kalinya.

"KALO GAK DI BUKA RAFA LONCAT DARI JENDELA!"

Diluar sana, langkah Daniel terhenti mendengarkan teriakan adiknya, kepalanya menggeleng samar, mana mungkin adiknya berani melompat dari lantai 5. Ada-ada saja bocah itu.

Sedangkan di sisi lain, Rafael mendengus kesal mendengar langkah kaki itu kian menjauh, sepertinya percuma jika ia terus berteriak karena Daniel tidak akan membukakan pintu untuknya secara cuma-cuma jika bukan perintah dari Papanya.

Ia mengigit kuku-kuku nya mencoba memikirkan alasan apa yang harus ia katakan kepada Papanya agar di izinkan keluar.

"Nanti akan ada pasar malam di alun-alun, gue kerja paruh waktu disana."

"Gilang kerja apa?"

"Cuma bantuin Paman jualan bakso. Kalo lo mau, lo tinggal dateng aja, stand nya gak jauh kok dari tempat pertunjukan."

"Gratis?"

"Emm, khusus buat lo gue kasih gratis."

Rafael kembali mengingat percakapan nya dengan Gilang  saat di sekolah, kakinya terus melangkah seperti setrikaan.

Mencoba memikirkan bagaimaan caranya agar bisa keluar dari mension ini dan melihat pameran yang Gilang maksudkan.

Sepertinya seru, membayangkan nya saja sudah membuat Rafael tersenyum.

Sambil terus berpikir, ia merebahkan tubuhnya di atas kasur, kepalanya seakan ingin pecah memikirkan alasan apa yang harus di berikan kepada Samuel.

Rafael [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang