SEBELUM MEMBACA BUDAYAKAN VOTE, COMENT AND SHARE YA!
FOLLOW DULU YOK!
.
.
.
Cuss berangkat
Rafael Arsenio
.....HAPPY READING ❤️
"Kak Alland ayo naik mobil itu." Rafael sudah akan berlari mengikuti teman-teman nya yang satu persatu masuk ke dalam bis yang telah di sediakan, tetapi tarikan di kerah bajunya membuat anak itu hanya bisa berlari di tempat.
"Kak Alland." geram Rafael sambil menghentakan kakinya kesal.
"Diem disini." suara Alland terdengar mengancam, membuat Rafael mengerucutkan bibirnya. Rafael hanya bisa terdiam, menatap lurus teman-teman nya yang tengah di absen satu persatu. Matanya memerah saat melihat Gilang pun berada di bis itu.
"Mau ikut Gilang." rengek Rafael mulai mengeluarkan jurus andalan nya.
Alland menghela napas pelan, matanya menatap ke segala arah mencari keberadaan Rex, saat tengah fokus mencari Rex, Alland tak menyadari jika Rafael telah menjauh dari jangkauan nya, anak itu berlari untuk menyusul teman nya.
Alland yang melihatnya hanya berdecak kesal, ia tak berniat untuk menangkap anak nakal itu, biarlah Rex yang mengurusnya.
Saat matanya menangkap keberadaan Rex yang keluar dari dalam mobil, dengan cepat Alland melotot garang. "REX." teriak Alland keras saat matanya menatap Rafael yang tengah berlari mendekati bis.
"BAWA RAFAEL KE MOBIL." lanjut Alland sambil menunjuk keberadaan Rafael yang sedang berusaha memasuki Bis yang tengah berdesakan.
Rex yang yabg langsung menangkap keberadaan Tuan Muda, bergerak cepat membopong anak itu yang kini berteriak kesal. "Lepas! Paman lepas."
Rafael terus memberontak membuat Rex kewalahan, anak itu sempat terlepas dari cengkraman nya membuat Rex semakin menambahkan kekuatan nya.
Alland menghela napas lega, setidaknya Rex bisa menjaga Rafael saat dirinya telah sibuk memantau para panitia. Walaupun jabatan Alland ketua osis, tetapi dengan umurnya yang menginjak angka 14 tahun sudah bisa mengemban tugas sekolah. Kepintaran juga ketegasan yang diturunkan orang tuanya membuat Alland menjadi sosok yang seperti ini.
Saat melihat Rafael telah di dorong paksa oleh Rex untuk memasuki mobil, barulah Alland kembali memfokuskan matanya menatap peserta yang mulai bergerombol.
"Paman sakit! Bilangin Papa nih." Rafael melotot, mengancam Rex yang masih menampilkan raut datar seperti biasanya.
Rafael mendengus, ia sudah akan membuka pintu mobil kembali tapi Rex dengan tanggap langsung mengucinya, membuat Rafael , ingin menangis saja rasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafael [END]
Teen FictionRafael Arsenio Lavindra itulah namanya, si bungsu yang dijaga ketat oleh keluarganya. Bukan tanpa alasan, remaja yang baru berusia 13 tahun itu memiliki ke ingin tahuan yang besar, hingga menyebabkan dirinya harus terkurung dalam sangkar yang tak k...