Rafael | 30

17.6K 1.3K 64
                                    

SEBELUM MEMBACA BUDAYAKAN VOTE, COMENT AND SHARE YA!

FOLLOW DULU YOK!
.
.
.


Waktunya jelajah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktunya jelajah

Rafael Arsenio
....

HAPPY READING ❤️

"Bodoh! Ku bilang tahan dulu. Jangan biarkan dia melakukan tugasnya sendiri." desis pria itu sambil melempar jas nya sembarang arah.

"Maafkan saya, Tuan. Lain kali saya tidak akan gagal lagi." ucap wanita itu yang tak lain adalah Naura.

"Hubungi lelaki itu untuk tidak keluar dari tempat peesembunyian nya. Sebentar lagi Samuel akan tiba disana, dan menyebar luaskan anak buahnya yang banyaknya tak main-main." hening bebera saat, pria itu meneguk minuman berwarna merah dengan sekali tegukan.

"Jika sampai orang suruhanmu itu tertangkap, maka__bukan hanya riwayat mu yang akan berakhir, tapi adikmu pun akan ikut berakhir pula. " lanjut pria itu.

"Sudahlah. Kau memang tak bisa diandalkan. Tugasmu selalu tercecer karena adik sialanmu itu yang terus-terusan merengek meminta perhatianmu." pria itu berjalan mendekat kearah Naura yang kini tengah menunduk menatap kakinya yang tak berbalut apapun.

"Saya__tidak akan seperti itu lagi, Tuan. Mohon maafkan kelalaian saya karena kehadiran saya membuat rencana mu gagal."

Prang

"BUKAN HANYA GAGAL! BAHKAN KITA HARUS MENYUSUN ULANG RENCANA. SIALAN!!!" Teriakan menggelegar itu membuat tubuh Nayra berjengkit kaget. Tubuhnya bergerak mundur menjauhi seseorang yang kini tengah melampiaskan kemarahannya dengan memecahkan barang-barang mahal diatas meja.

"Dengar, jika rencana ini gagal, adikmu yang bernama Gilang itu akan menjadi taruhannya."

"Tidak! Ku mohon Tuan, jangan lakukan apapun kepada adik saya. Dia tak tau apapun, dia hanya anak-anak___"

"Aku tidak peduli, sekalipun dia anak-anak tetap akan menjadi taruhannya." mendengar itu membuat Naura diam-diam mengepalkan tangannya. Inilah pekerjaan sesungguhnya. Seorang budak dari orang yang bernama Haris yang memiliki obsesi untuk menghancurkan keluarga Lavindra.

Naura tidak bisa melakukan apapun selain mengangguk saat Haris menjelaskan rencana selanjutnya. Pria itu menargetkan seseorang yang membuat Naura menahan napas untuk sesaat.

"Dekati, Daniel."

.....

Alland menatap Samuel yang keluar dari mobil diikuti Daniel dan beberapa bodyguard di belakangnya. Sedangkan Rex yang memang sedang memantau kegiatan Rafael tak bisa menyambut kedatangannya sehingga Alland lah yang kini menggantikan perannya.

Rafael [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang