53. Akun Gosip

105 31 7
                                    

Seperti biasa, El dan Ara berangkat bersama ke sekolah. Sesampainya di sekolah banyak siswi SMA angkasa yang memandang iri, mendukung, dan lai-lain melihat keberutungan Ara bisa bersanding dengan El.

Ara sepenuhnya sadar saat memasuki gerbang Angkasa dia telah dipandangi banyak siswi dengan pandangan yang beragam. Ara risih saat menjadi pusat perhatian. Hah, serasa artis. Setelah El sampai di tempat parkir, Ara langsung turun dengan kesal.

Ara langsung ingin bergegas ke kelas tanpa menghiraukan El. Baru tiga langkah, El sudah mencekal lengan Ara. "Konyol!" Tukas El menutup kaca helm Ara kasar. Sungguh Ara tidak sadar jika ia masih menggunakan helm bogonya itu.

Ara menyengir kuda akan kekonyolannya itu, El memutar matanya malas. El langsung membukakan klik helm Ara dan membantunya membuka helmnya. Sontak siswi-siswi menahan pekikannya saat melihat ke-uwuan El dan Ara. Ara mendengus lagi, bisa-bisanya El bersikap seperti ini di hal layak umum.

"Ck, cepet tua muka ditekuk terus." Ujar El kini menggandeng tangan Ara menuju kelasnya. Ara mau meronta, tapi akan tidak enak dilihat. Alah, suka bilang neng. Kini Ara hanya memasang wajah masamnya.

'Kenapa sih lo bersikap seakan gue istimewa? Apa guenya aja yang kebaperan?' Ara membatin.

"Tunggu-tunggu!" Cegah Bimo salah salah satu anggota ekstra jurnalistik di Angkasa. Dan satu lagi, Bimo adalah admin akun gosip SMA Angkasa. Keren gak tuh?

'Hemm, pasti mau bikin gosip nih anak.' Tebak Ara dalam hati.

"Mohon maaf saudara El dan saudari Ara bisa wawancara sebentar?" Ucap Bimo mulai menyiapkan catatannya dan bolpoinnya.

"Saudara saudari, sejak kapan gue punya sodara kayak lo." Ketus Ara.

"Ra..." ujar El mengingatkan Ara yang bar-bar.

"Apakah kalian sudah resmi berpacaran?" Tanya Bimo memulai sesi wawacara.

"Enggak." Kompak keduanya. Bimo memandangi El dan Ara bergantian saat mendengar jawaban kompak mereka. Oke Bimo catet!

"Oh berati proses pdkt?" Tanya Bimo lagi.

"Enggak!" Jawab keduanya kompak. Bimo menggaruk kepalanya memandangi Ara dan El bergantian.

"Tapi kalian saling suka kan?" Bimo tak pantang menyerah. Semangat yah Bimo, demi kelangsungan akun gosip.

"Ya."

"Enggak."

Kini jawaban mereka berbeda. El menjawab 'ya' sedangkan Ara menjawab 'enggak'. Lantas keduanya saling bertatapan. Emtah dorongan dari mana El ingin menjawab 'ya'. Sedangkan Ara sangat kaget akan jawaban El. Langsung saja Ara memalingkan wajahnya.

"Wah wah apakah ini yang dinamakan cinta bertepuk sebelah tangan?" Ujar Bimo semakin antusias dan banyak sekali pertanyaan yang Bimo tanyakan tanpa jeda.

Ara malas mendengar ocehan Bimo yang rempong ini, sedangkan El diam tak menghiraukan Bimo dengan posisi tetap menggadeng tangan Ara. Sungguh El saat ini memasang wajah tripleknya di balik debaran jantungnya yang disebabkan oleh jawabannya sendiri.

Seketika Ara mendapat pencerahan di kepalanya. Ia melihat Siti tak jauh dari tempatnya berdiri. Siti adalah anak jurnalisitik yang digosipkan sangat menyukai Bimo, namun Bimo selalu menolaknya. Yaaa, kalian tahu lah Bimo kan agak... tebak sendiri lah:D

'Hm, pucuk dicinta sijodoh pun tiba.' Batin Ara terkekeh.

"Siti!" Panggil Ara sambil melambaikan tangannya. Siti pun menoleh.

Long Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang