21. 03.00 am

115 37 14
                                    

WAJIB PUTAR MULMED DI ATAS👆
FILL PASTI NGENA DEH!
Finding hope- 03.00 AM🎶
Happy reading💛

Setelah acara pensi tadi, semua peserta camping beristirahat di tenda masing-masing. Mereka harus mencharger ulang tenaga untuk besok acara inti.

"Eughh..." lenguh Ara yang tiba-tiba terbangun.

"Aduh haus..." Ara mengusap kerongkongannya dan mencoba duduk. Ia mengambil botol minum di dalam tasnya. Sial, sudah habis.

Terpaksa Ara harus keluar tenda untuk mengisinya di galon yang disediakan osis.

Saat Ara hendak keluar dari tenda, matanya tak sengaja melihat sosok yang familiar di balik jendela tendanya. Ara mendekatkan wajahnya ke jendela tenda.

"itu El bukan sih? Kok duduk disitu sendirian?" Monolog Ara, lalu mengangkat bahunya acuh. Ia segera keluar untuk mengisi botolnya.

Setelah minum, terbesit dalam benak Ara untuk menghampiri El. Ara berjalan tertatih menuju tepian sungai yang tak jauh dari tendanya. Tapakan kakinya terdengar oleh El,  membuat El menoleh dan mendapati Ara berjalan tertatih.

El menatap Ara lekat dan teduh. "Ngapain ke sini?" Tanya El pelan dan lembut.

"Gak papa. Lo sendiri ngapain?" Tanya balik Ara yang sudah duduk di samping El tanpa permisi.

"Kebangun." Singkat El fokus memandang rembulan yang bulat sempurna.

Ara melihat jam tangannya, ternyata jam 02.58. Ia terlalu awal bangun. Bagaimana bisa ia tidur lagi. Jika ia sudah bangun susah untuk tidur lagi.

"Lo suka banget sama bulan?" Tanya Ara membuka suara di tengah kesunyian diantara mereka. Hanya ada gemercik air sungai yang mengalir.

"Enggak, gue lebih suka matahari." Jawab El yang masih memandangi bulan.

Ara hanya menatap wajah El seakan ingin mendengar lebih banyak lagi, dan El mengerti itu.

"Ra, lo pasti tahu. Bulan bisa seindah itu menerangi malam yang gelap karena memantulkan cahaya matahari." Ucap El dengan suara beratnya, lalu ia menoleh kepada Ara yang sudah menyimak takzim.

"Dan kalo misal matahari gak ada? Apa bisa bulan seindah dan seterang ini? Hem, kata Satria penampakan asli bulan itu cuma daratan hampa yang berjurang-jurang. Gak sebagus yang kita liat dari bumi. Kalo misal dia gak mantulin cahaya dari matahari dia gak bakal seindah itu." Ucap El mencurahkan semua yang ada di benaknya.

Ara yang memamdangi wajah El sungguh tertegun. "Apa matahari lo hilang?" Tanya Ara yang sedikit peka maksud dari El tadi.

El hanya menoleh menatap mata hazel Ara dan tersenyum. 'Ini beneran El senyum?' Batin Ara takjub.

"Gimana rasanya kalo lo kehilang seseorang yang selalu lo jaga, selalu bikin lo bahagia, selalu ada buat lo, dan yang selalu jadi penyemangat lo. Kehilangan yang tiba-tiba tanpa aba-aba, tanpa firasat, tanpa petunjuk, tanpa kepastian dia kemana. Disaat lo masih butuh dia, masih berharap sama dia. Dia ngebawa semua kenangan indah tanpa pamit. Lo bakal ngapain kalo gitu, Ra?" Tanya El yang malah mengabaikan pertanyaan Ara tadi.

"Kalo gue kehilangan seseorang yang sebegitu berarti, pasti gue sedih, gue kecewa, dan nangis. Pasti ancur deh." Jawab Ara jujur sambil menopang pipinya dengan satu tangan.

"Jangan, Ra." Sahut El dengan suara pelannya.

"Jangan apa?" Tanya Ara memastikan.

"Jangan sedih, jangan nangis, jangan hancur. Gue gak suka. Gue lebih suka lo yang ceria, suka senyum, dan suka gak tau malu. Jangan pernah sedih, gue gak suka." Ujar El menatap lekat mata Ara. Ara pun mengerjapkan matanya. Terlihat menggemaskan di mata El.

"Ma-maksud lo?" Gugup Ara.

"Gak ada, lupain. Gue balik tenda duluan. Ini masih jam 3, lo tidur lagi. Biar besok gak nyusahin." Ujar El bangkit, tak lupa mengacak puncak kepala Ara.

Lagi-lagi Ara mengerjapkan matanya. "Maksud dia gitu apa sih?" Ara membatin seraya menetralkan degup jantungnya yang berdebar-debur. Ditambah lagi pipinya yang tiba-tiba memanas.

"Fix gue sakit. Detak jantung gue gak normal pipi gue panas. Asataga!" Cicit Ara pada dirinya sendiri.

💛💛💛
Pendek yah?
Sengaja part ini difokusin buat Ara sama El.
Kira-kira apa maksud dari El tadi yah? Kalo tau komen!
Jangan lupa Vote!
See you💛
_chachaaa26

Long Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang