66. Pamit

123 33 9
                                    

Hallo guys! LLS comeback!!!
Vote dulu dong sebelum baca❤
Siapa nih yang kangen LLS?
Happy reading💕

Dua bus sekolah sudah terparkir di depan gerbang SMA Angkasa. Para penghuni sekolah itu khususnya siswi begitu riuh memandangi bus sekolah itu. Kenapa? Apakah busnya begitu mewah? Jawabannya Iya.

Namun, bukan itu yang membuat para siswi memandangi bus itu. Tapi, karena para penumpangnya. Siapa itu? yaitu para siswa dari ekstra primadona SMA Angkasa. Yap, Ekstra paskibra.

Bagaimana tidak? Selain skill lapangan yang dimiliki mereka, anggotanya juga tampan dan cantik. Anak paskib mana suaranya?

Terlihat Satria memberi petuah pada ketiga sahabatnya yang akan berangkat ke luar kota untuk mengikuti event paskibraka. "Pokoknya kalian kalau menang nih, traktir gue! Gak mau tahu." Ujar Satria sambil bersedekap dengan wajah masamnya.

"Alah bangSaaat, bangSaat... lo gini sebenarnya gak rela kan kita tinggal. Gue paham." Cibir Vano menepuk-nepuk pundak Satria.

"Ngaku lo!" Timpal Reyhan.

Satria menghelakan nafasnya, "gue tuh gak bisa diginiin." Lebay Satria sambil geleng-geleng. Mulai lagi dah.

"Utututuuu tayang...." balas Reyhan memeluk Satria diikuti juga dengan Vano. D'handsome teletubbies nih. El hanya memutar matanya malas. El terlihat celingukan mencari sesuatu.

"Gak usah sok jadi es kul-kul lo! Sini peluk juga." Ucap Vano melambaikan tangan pada El.

El yang terlihat ogah-ogahan pun terpaksa ikut dalam acara mengharukan itu. Lebay? Biar saja, yang penting ganteng.

"Gue doain semoga kalian menang ya. Biar bisa traktir gue." Ucap Satria kemudian melepas pelukannya. Ada maunya juga bambank.

"Doa ibu menyertai kalian." Tambah Satria lagi sambil berpura-pura mengusap pipinya seakan menangis, lalu memerasnya.

"Huhuhuu..." timpal Reyhan mengeplak wajah Satria dengan keras.

Satria mendengus. "Bangke lo, muka gue lo geplak."

"Gue cabut bentar." Ijin El pada ketiga sahabatnya, lalu berlari menjauh.

"Apanya yang dicabut woy!?" Teriak Vano sama sekali tak dihiraukan pertanyaannya yang tak berbobot itu. Begonya kondisikan dong.

"Bulu lo tuh harus dicabut, oneng." Sahut Satria kesal.

"Dih mana ada gue buluan. Wajah oppa-oppa gini mulus kali." Balas Vano tak terima. Pembahahan macam apa ini?.

"Apasih lo pada! Masalah bulu ajah ribet." Tukas Reyhan yang tiba-tiba bijak menengahi.

"Iyadeh raja bulu." Jawab Satria. Vano pun terkekeh. Kenapa ngomongin bulu woy:(

Reyhan mendengus lagi, "Gue sumpel mulut lo pakek bulu ketek gue kalau bahas bulu lagi." Sikat Rey, lapangan luas. 😂

~LLS~

El mondar-mandir di depan toilet perempuan. Ia menunggu seseorang yang tak kunjung keluar dari pintu toilet itu. Tiba-tiba terlintas di pikiran El kenangan sewaktu hari pertama ia masuk sekolah ini. Tragedi ketika ia salah masuk toilet perempuan. Terbitlah senyum tipis di bibir El.

Cekleek!

Pintu toilet terbuka, namun El tidak sadar karena sibuk dengan lamunannya yang tak jelas. Perempuan yang barusan keluar dari toilet itu sedikit kaget melihat sosok lelaki di depannya. Namun, dari belakang perempuan itu sudah tahu siapa lelaki ini. Ya, kang kasep.

Long Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang