Selamat membaca!🍂
Deral tengah berbaring dikasurnya, entah mengapa dirinya memikirkan Gress, gadis yang dia buat kesal tadi sore.
Deral sebenarnya berpura-pura mogok agar lebih bisa bersama Gress lebih lama.
Entahlah, Deral tidak tau apa arti rasa ini yang dia dapat tangkap hanyalah perasaan nyaman ketika disamping Gress.Deral tiba-tiba terkekeh, ketika mengingat wajah Gress yang memberenggut kesal karena ulahnya. Namun, muka Gress lebih-lebih lagi menggemaskan dan Deral menyukai itu.
"Gue gangguin ah!" Gumam Deral
Deral segera mengambil handphonenya yang berada dinakas, kemudian mencari kontak Gress dan mendial untuk panggilan.
Panggilan pertama tidak terjawab, panggilan kedua berdering dan untungnya panggilan ketiga diangkat.
"Ada apa kak?" Nada bicara Gress kesal karena masih mengingat ulah Deral tadi sore
"Santai dong Gres!"
"Huhhh, iya-iya. Ada apa kakak tingkat!" Suara Gress lebih lembut sekarang.
"Gak si, gue pengen ngobrol aja sama lo!"
Disebrang sana, Gress tengah menormalkan jantungnya yang berdegup kencang entah karena apa, padahal dirinya tidak sedang lari marathon.
"Ee-apa si, yang jelas dong, kalo enggak Gress tutup!" Gress gugup
Deral yang mendengarnya terkekeh,"kalo gue bilang gue kangen gimana?" Ujar Deral sengaja
"Ha-hah? Kak Deral ngomong apa? Duh kak sinyal Gress tiba-tiba gak ada nih, udah dulu yah dah!"
Dan panggilanpun terputus.
Deral terkekeh, dirinya tahu bahwa disana Gress sedang gugup dan beralibi bahwa tidak ada sinyal.
Saat tengah tertawa, datanglah 2 memedi sambil cengar-cengir dan parahnya lagi tidak diundang.
"Ngapain kalian?" Sentak Deral
"Yaampun bos, santai ngapa. Kita kan bertamu ini!" Sahut Rian sambil duduk ditepian kasur Deral
Deral yang tengah berbaringpun memutar bola matanya, "halah bertamu-bertamu gue enggak ngundang juga. Mau ngabisin cemilan guekan? Ngaku lo!" Tebak Deral yang diangguki keduanya
"Bos, kalo orang kayak itu jangan pelit. Nanti miskin gimana?" Celetuk Bisma
"Heh, ngaca dong. Kalian juga kayak eh tapi masih morotin gue!"
"Ya, kekayaan kita enggak sebanding sama kekayaan bos!" Celetuk Rian
"Serah!" Malas Deral
"Eh tadi kita liat, bos lagi senyam-senyum kenapa sih?" Tanya Bisma
"Pasti mikirin dedek emes gue yah? Hayo ngaku!" Tebak Rian
"Enggaklah, ngapain juga gue mikirin dia!" Kilah Deral
"Yan telpon, kita kengen suaranya nih!" Kompor Bisma
"Siap, bentar yah!"
Pergerakan Rian yang akan mengambil gadget dihentikan oleh Deral,"jangan macam-macam lo berdua!"
"Santai kali, kok panik gitu!" Goda Rian
"Halo--"
■■■■■
Gress tengah lompat-lompat dikasur. Ah perasaanya berbunga-bunga sekarang ketika mendengar ucapan Deral barusan.
"Hosh...hosh kak Deral yaampun kenapa jadi manis sih, kan Gress jadi makin cinta!" Napas Gress tersedat-sedat karena cape habis melompat-lompat kesenangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute Girl (END)
Teen Fiction•Manja •Polos •Lucu •Imut •Mungil •Cantik Kata-kata itu melekat pada gadis bernama Gressya Aurelidya B. dia jatuh cinta pada pandangan pertama dengan sesosok Deral Brata Antapadi. __________________ •Galak •Cuek •Judes •Tampan •Tegas kata-kata itu...