2.7 || Gefa kenapa?

19.4K 1.4K 14
                                    

Selamat    membaca!🍂

"Mam, ini bawang bombai terus diapain?" Tanya Gress pada Vani

Vani menjawab," masukin ke wajan sayang, aduk-aduk terus masukin nasinya"

Gress mengangguk paham dan mulai melakukan apa yang Vani ucapkan.

Anak dan ibu itu tengah melakukan acara masak-memasak dengan tambahan bi Num tentunya. Gress kekeuh ingin membuat nasi goreng spesial pagi ini, entah ada angin apa gadis itu ingin melakukannya.

"Nah, jadi mam. Yey" Gress memekik senang, karena hasil masakannya tampak indah tampilannya, namun entah dengan rasanya.

"Kamu bangunin Gefa gih, suruh sarapan" titah Vani, Gress segera berjalan kearah kamar Gefa untuk membangunkannya karena sebentar lagi jam 07:00 dimana bel sekolah berbunyi tanda awalnya pembelajaran.

■■■■■

Disisi lain, Gefa tengah duduk ditepian kasur dengan sebuah figura poto dipangkuannya. Gefa sudah siap dengan pakaian sekolahnya tinggal turun dan sarapan saja.

Gefa mengelus poto yang ada dipangkuannya dengan sendu, rasanya rindu ini yang dia pendam bertahun-tahun tidak dapat dibendung lagi.

Mata Gefa berkaca-kaca, dirinya rindu gadisnya. Ya, gadis! Gefa sudah memiliki seorang kekasih namun kekasihnya pergi ke negara tetangga yaitu Singapura untuk kepentingan bisnis keluarganya.

Hubungannya sudah bertahan lama, dengan komunikasi yang minim namun tidak memudarkan kabar antar mereka.

Gefa terus saja mengelus poto itu hingga pintu terbuka yang membuatnya reflek bangun dan menyembunyikan figura itu dibawah bantalnya.

Gress mengeryit heran ketika melihat gelagat Gefa seperti seorang maling yang tertangkap basah.

"Kak Gefa kenapa?"

Gefa gelagapan, "eh....em... anu-itu.. enggak kok, kakak lagi benerin dasi, eh- iya benerin dasi"

Kerutan dikening Gress bertambah, aneh pikirnya. Namun, sudahlah itu tidak penting.

"Kata mama sarapan yuk" ajak Gress

Gefa mengangguk dan mengambil ranselnya kemudian berjalan beriringan dengan tangan Gefa yang merangkul bahu Gress.

"Kamu dijemput Deral enggak?" Tanya Gefa saat mereka menuruni tangga untuk kelantai dasar.

"Iya, katanya lagi dijalan" jawab Gress

Mereka mulai sarapan dengan Freedy yang memimpin sebagai kepala keluarga.

"Mama sama ayah nanti akan pergi ke Bandung untuk urusan klien. Sekretaris ayah lagi sakit jadi ayah keteteran dan untungnya mama kalian mau bantu ayah. Gefa, jaga Gress yah! Sebentar lagi kami berangkat dan besok pagi-pagi kita balik lagi ke Jakarta" ujar Freedy membuka pembicaraan.

Gress yang tengah mengunyah makanan pun berhenti seketika,"ayah mau ke Bandung dan Gress enggak diajak gitu?" Wajah Gress memberenggut lucu

"Kita enggak lama kok sayang, besok ayah sama mama pulang" jelas Freedy

Gress dengan setengah hati menganguk, acara sarapanpun selesai dan mereka mulai berpamitan.

"Mama sama ayah hati-hati yah, kabarin Gress kalo udah sampai"

Gress memeluk Vani erat seolah tidak mau ditinggal,"iya sayang! Nanti mama kabarin oke sekalian mau oleh-oleh apa hm?" Bujuk Vani

"Susu pisang sama boneka patrick yang besar" antusias Gress

My Cute Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang