Selamat membaca!🍂
Hari-hari berlalu dan genap sudah hari ini tepat 1 minggu. Gress dan keluarga baru saja mengantarkan kepulangan pak Yosa dan bu Iza. Gress terus saja memeluk bu Iza seolah tidak rela untuk berpisah.
Namun berkat Vani yang membujuk dan menasehatinya, akhirnya Gress merelakan kepergian mereka dengan berat hati.
Sudah 1 minggu juga Gress menjalani kuliah, teman-teman yang dia temui juga rata-rata baik padanya walau dalam usia mereka lebih muda daripada Gress.
Satu minggu ini, Deral sudah menghabiskan masa cutinya dengan aktif berkunjung kerumah Gress setiap saat. Entah itu mengajak jalan-jalan, berkuliner dan masih banyak lagi yang mereka lakukan.
Deral duduk ditempat istirahatnya. Setelah kemarin melakukan penerbangan ke Malaysia, dia baru bisa mendarat pagi ini di Indonesia.
Dia membuka ponselnya dan pertama yang dia lihat adalah poto Gress. terakhir mereka bertemu lusa namun rasa rindu ini serasa masih belum tertuntaskan dan waktu 1 minggu adalah waktu yang tidak cukup baginya.
Etan datang dan mengganggu acara bersantainya. "Kau kenapa tersenyum-senyum seperti itu?" Tanyanya bingung
"Jangan kepo, itu urusanku" ketusnya
"Kau menyembunyikan sesuatu dariku bukan? Sini aku lihat ponselmu" Etan berniat mengambil ponsel Deral namun kalah cepat karena Deral lebih dulu menjauhkan ponselnya dari jangkauan Etan.
"Ayolah, aku hanya ingin tahu saja tidak untuk menyebarkannya. Kenapa kau setakut itu?" Tanya Etan heran
"Ini, sebuah.... rahasia" seringai Deral yang mampu membangkitkan jiwa keingintahuan dalam diri Etan.
Etan melihat Deral lengah, buru-buru dia mengambil ponsel itu dan terpampanglah wanita cantik yang tengah tersenyum.
"Cantiknya, siapa dia?" Kagum Etan. Deral langsung merebut ponselnya dan mendelik tak suka pada Etan.
"Dia gadisku, dan jangan berani-beraninya kau berniat menikungku. Itu tidak akan pernah terjadi" ujar Deral penuh penekanan.
"Waw, pantas saja kau menolak para pramugari disini. Rupanya kekasihmu jauh lebih cantik dari mereka. Aku sedikit iri padamu" keluh Etan lemas.
"Hey bangunlah! Didunia ini masih banyak wanita jomblo. kekasihku hanyalah untukku seorang dan jangan berharap aku akan membaginya"
"Posesive sekali kau rupanya" cibir Etan
"Iyalah, karena aku harus menjaga milikku agar tidak kehilangannya kembali" ujar Deral mirip seperti gumaman. Namun beruntung pendengaran Etan dapat menangkapnya.
"Lho kenapa bisa? Ceritakan" ujar Etan antusias
"Jadi begini, dengarkan sampai selesai oke! Aku tidak mau mengulangnya" perintah Deral yang diangguki semangat oleh Etan.
Cerita mengalir dari mulut Deral dan didengarkan dengan baik oleh Etan.
"Tck, pacarmu sangat pintar. Aku bangga padanya yang bisa mendirikan toko kue bercabang diwaktu 4 tahun" seru Etan heboh
"Ya, akupun begitu" timbal Deral
"Bagi nomornya dong-"
"NO! apa-apaan kau ini" kesal Deral sambil duduk menjauh
Etan terkekeh geli, "silaturahmi Der-"
"Tidak! Akal-akalanmu saja itu" kekeuh Deral
"Baiklah-baiklah. Tunggu, ponselku dimana?" Tanyanya sambil mengecek dikantung celana

KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute Girl (END)
Teen Fiction•Manja •Polos •Lucu •Imut •Mungil •Cantik Kata-kata itu melekat pada gadis bernama Gressya Aurelidya B. dia jatuh cinta pada pandangan pertama dengan sesosok Deral Brata Antapadi. __________________ •Galak •Cuek •Judes •Tampan •Tegas kata-kata itu...