Selamat membaca!🍂
Gress menarik tangan Deral untuk cepat-cepat masuk kedalam bandara.
"Pelan-pelan Gress, banyak orang ini" tegur Deral saat melihat Gress yang grasak-grusuk menariknya.
"Ih, bantuin Gress dong. Jeje mana nih? Gress enggak bisa lihat" rengek Gress saat melihat banyaknya orang-orang yang berlalu lalang menenggelamkan dirinya yang terbilang mungil diantara mereka
Deral terkekeh gemas, "yaudah jinjit" ujarnya
"Enggak mau, malu tahu. Keliatan banget Gress pendek" tolak Gress sebal
"Katanya mau lihat Jeje, buruan nanti dia keburu landing pesawatnya" goda Deral
Mau tak mau Gress mengikuti saran Deral dan menjinjitkan kakinya, namun apalah daya kerumunan makin banyak dan orang-orang disana terbilang tinggi-tinggi.
"Tuh kan enggak bisa" ujar Gress kesal, tanpa aba-aba Deral mengangkat tubuh Gress dan menggendongnya didepan seperti menggendong anak kecil.
"Yaampun kak, Gress terkejut tahu" ujar Gress sambil membelitkan kakinya dipinggang Deral
"Sttt, diem. Ayo cari Jeje"
"Tapi malu" cicit Gress sambil mengeratkan pelukannya dileher Deral
"Udah biarin aja" cuek Deral
Akhirnya mau tak mau Gress mengiyakan saja, meskipun orang-orang sekilas menatapnya heran karena dia digendong oleh seorang laki-laki.
Mata Gress berbinar ketika melihat Jeje yang tengah duduk dikursi penunggu dan disana sudah ada Nara juga Firda.
"Kak, itu mereka disana. Cepet" pekik Gress sambil menggerak-gerakan kakinya.
"Diem Gress, nanti jatuh gimana?" peringat Deral yang membuat Gress terkekeh.
"Turunin Gress" pintanya
Deral menurunkan Gress, dan tanpa pamit Gress berlari kearah Jeje meninggalkan Deral yang melongo karena ditinggal.
"Untung sayang" gumam Deral kecil.
"JEJE" teriak Gress
Jeje menengok dan tersenyum ketika melihat Gress yang berlari kearahnya.
"Kirain lo enggak bakal datang" ujar Jeje sambil memeluk Gress erat
"Enggak mungkin Gress enggak datang. Sahabat Gress kan mau pergi jauh" balas Gress
"Gress lo enggak niat mau tidur disini kan?" Tanya Firda
Gress melepas pelukannya dengan Jeje, dan menatap Firda heran "hah?" Beo Gress
"Lo kenapa pake piyama? Jadi orang-orang natap aneh kearah lo" jelas Nara
"Oh, tadi enggak sempat ganti" polos Gress
"Eh, kapan Jeje berangkat?" Sambung Gress
"10 menit lagi" jawab Jeje
"Terus mama sama papa Jeje kemana?"
"Lagi beli minum dulu"
"Je, hati-hati disana yah. Pulang bawa bule dan sisain buat gue satu" celetuk Firda
"Gue enggak mau sama bule, masih cinta penduduk lokal" canda Jeje
"Tuh contoh, penduduk lokal masih banyak yang tampan. Tapi-"
"Tapi apa?" Tanya Firda memotong ucapan Nara
"Gue enggak yakin mereka suka sama lo" tawa ngakak mulai terdengar dari Gress, Jeje juga Nara sedangkan Firda cemberut menahan kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute Girl (END)
Roman pour Adolescents•Manja •Polos •Lucu •Imut •Mungil •Cantik Kata-kata itu melekat pada gadis bernama Gressya Aurelidya B. dia jatuh cinta pada pandangan pertama dengan sesosok Deral Brata Antapadi. __________________ •Galak •Cuek •Judes •Tampan •Tegas kata-kata itu...