6.0 || Awal atau akhir?

15.7K 1.1K 47
                                    

Selamat   membaca!🍂

"Deral, tunggu!" Seru Etan yang berlari kearahnya. Deral memberhentikan langkahnya dan menengok kebelakang.

"Ada apa?" Tanya Deral bingung sambil menatap Etan yang tengah mengatur nafasnya.

"Besok kita libur bukan?" Deral mengangguk sebagai balasan.

"Nah, maka dari itu aku mengajakmu untuk berlibur bersamaku" ujar Etan heboh

"Berlibur kemana? Libur 2 hari juga" Tanya Deral.

"2 hari lebih dari cukup Der, jika kita menggunakannya dengan sebaik mungkin" jelas Etan.

"Aku tidak mau, 2 hari ini aku berencana pergi bersama kekasihku" tolak Deral yang dibalas dengan wajah sendu Etan.

"Ah, ajak saja kekasihmu itu. Kita berlibur bersama" tawar Etan

"Ayolah, kumohon!" Sambung Etan memelas

Deral menatap Etan lamat seolah sedang mempertimbangkan keputusannya, "baiklah!"

"Yess, akhirnya aku bisa berkenalan dengannya!" Pekik Etan heboh yang dibalas delikan tajam oleh Deral.

Nora yang kebetulan berada dibelakang mereka mendengar semua perbincangan itu. Dia memilih menghampiri mereka dan bergabung.

"Kalian mau berlibur? Apakah aku boleh ikut?" Tanya Nora antusias

Deral dan Etan saling pandang seolah bertanya lewat tatapan mata 'kenapa dia bisa tahu' pikir mereka.

"Boleh yah? Aku juga ingin pergi berlibur. Lagian, kita teman bukan? Ayolah. Izinkan aku ikut Der, Tan" paksa Nora yang dibalas delikan tak suka oleh Etan.

"Terserah padamu saja Etan, bukannya kau yang punya acara ini?" Ujar Deral

Etan menatap Nora yang menatapnya dengan tatapan memelas, dia menghembuskan nafasnya kemudian mengangguk pertanda setuju yang membuat Nora memekik ditempat.

"Baiklah, besok kita berangkat ke pantai oke. Harus pagi-pagi sekali. Ingat itu, jangan sampai telat" komando Etan yang dibalas anggukan singkat oleh Deral.

Deral pamit pada mereka dan berniat pulang berganti baju setelah itu barulah kerumah Gress. Jikalau gadisnya belum pulang kuliah, dia berencana ingin menjemputnya.

■■■■■

"Lho, Der? Ngapain lo kemari?" Tanya Gefa setelah membuka pintu utama yang daritadi berbunyi.

"Gressnya ada?" Tanya Deral, dia kira Gress lah yang membuka pintunya seperti biasa.

"Dia jalan-jalan sama Fisa. Bahkan gue aja nggak boleh ikut, girls time katanya" gerutu Gefa sebal tak lupa mempersilakan Deral masuk.

"Duduk aja seperti biasa jangan kaku. BIK NUM" teriak Gefa sambil berjalan kearah dapur mencari bik Num untuk membuatkan mereka makanan kecil.

"Tunggu aja, udah agak lama kok mereka perginya" ujar Gefa sambil duduk disofa sebrang Deral

"Lo nggak ke kantor?" Tanya Deral bingung karena jam pulangnya orang-orang kantor masih lama.

"Ngantor, tapi kerjaan gue udah selesai semua dan gue berencana mau jalan sama Fisa eh pas tiba disini Gress maksa gue buat pinjamin Fisa dan disinilah gue ditemani dengan kesendirian" dramatis Gefa

Deral tertawa dan mereka mulai hanyut dengan perbincangan kecil diantara mereka.

"Bagus yah, Gress udah berkali-kali pencet bel dan nggak ada yang bukain pintu" ujar Gress tiba-tiba datang dengan wajah bersungut-sungut karena kesal.

My Cute Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang