"Fyuhh,untung aja presentasinya lancar tadi. Dan untung juga infokusnya gak jadi jatoh."
Rara baru saja keluar dari kelasnya sambil bergumam dalam bahasa Indonesia. Ia sangat mensyukuri tangan terlukanya itu tidak membuat ulah saat di kelas tadi.
Ya,tadi hampir saja ia menjatuhkan infokus yang akan kelompoknya gunakan untuk presentasi. Untung saja teman satu kelomponya bisa bergerak dengan cepat menghentikan kejadian itu.
Akibat Infokus di kelasnya yang tiba-tiba tidak bisa menyala saat bagian kelompok Rara yang presentasi,akhirnya salah satu dari anggota kelompok itu harus mengambil infokus pengganti milik pak Junha.
Rarapun menawarkan diri untuk mengambil benda itu. Dan hampir saja ia menjatuhkannya didepan kelas jika Jiran teman satu kelompoknya tidak segera mengambil alih benda itu darinya.
"Nara-ya. Apa tanganmu masih sakit?" Tanya Miran yang baru keluar juga sambil kedua tangannya memegang infokus.
"Ah,sudah tidak. Umm,apa kau mau mengembalikan ini pada Junha ssaem? " Tanya Rara melihat benda yang tadi dia ambil dari ruangan dosennya.
"Eoh" Jawab Miran.
"Mari aku antar. Tadi kan aku yang mengambilnya."
"Gwenchana,biar aku sendiri saja. Lagipula ada yang harus aku bicarakan dengan Junha ssaem."
"Ah,begitu ya..."
"Aku duluan ya. Annyeong Nara-ya."
Miran mulai melangkah meninggalkan Rara. Setelah Miran tidak terlihat,Rarapun segera pergi menuju ke parkiran.Rara melihat ada Junyoung dan mobilnya di sana. Pria itu tampak sedang mengobrol dengan seseorang yang tidak Rara kenal.
Setelah orang itu pergi,Junyoung menyadari kehadiran Rara kemudian melambaikan tangan kearahnya. Rarapun melangkah menghampiri Junyoung.
"Annyeong. Kelasmu sudah selesai?" Tanya pria itu begitu Rara tiba di hadapannya.
"Eoh,sedang apa kau disini Jun-ah? Aku kan tidak memintamu untuk menjemputku."
Rara menanyakan alasan kenapa pria itu ada disini. Setahu Rara Junyoung dan 2 sahabatnya yang lain masih menekuni kelas pagi.
"Aku baru saja mengatur ulang jadwalku dan aku juga mengambil kelas siang. Sama sepertimu agar aku bisa lebih mudah menjaga dan melindungimu." - Junyoung
"Mwoya ige? Ya,aku tidak perlu melakukan itu. Aku bisa menjaga diriku sendiri Jun-ah." - Rara
"Ani,kau tidak bisa. Ah,aku dengar kau tadi hampir menjatuhkan infokus milik Junha ssaem apa itu benar?" - Junyoung
"Iya,itu hampir saja." Nada bicara Rara menjadi sedikit lesu.
"Ya,kenapa kau tidak mengistirahatkan tanganmu itu. Kau tidak boleh menangkat menda berat dulu Rara!" Nada bicara Junyoung justru malah meninggi membuat Rara menundukan kepalanya. Ia takut di marahi Junyoung lagi.
"A..umm,mianhae. Aku tidak bermaksud seperti itu tadi." Junyoung langsung menyadari kesalahan kecil yang ia lakukan. Sungguh ia tidak mau lagi menghindar atau di hindari oleh Rara seperti saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Work For My Idol || NCT ot21 [END]
Fanfiction[Tahap Revisi] Harus tinggal di negara orang lain dalam jangka waktu yang cukup lama itu merupakan hal yang sulit bagi seorang wanita karena ia harus mampu bertahan hidup dengan lingkungan yang tidak biasa. Itulah yang dialami gadis 21 tahun asal I...