34. Flashback

2.6K 296 12
                                    

Sore itu langit terlihat sangat jingga di terangi cahaya matahari yang perlahan mulai berjalan ke barat.

Orang-orang bergegas pulang kerumah mereka masing-masing untuk mengistirahatkan tubuhnya yang sudah penat menjalani hari ini.

"Jun-ah,nuna pulang!" Seorang gadis remaja baru saja pulang dari tempat kerja paruh waktunya dengan membawa kantong berisi makan malam untuk dirinya dan adik kesayangannya.

"Ah,Nuna kau sudah pulang." Pria yang sedang sibuk bermain video game itu menyempatkan diri untuk menoleh ke arah Kakanya.

"Ya,kau ini. Setiap aku pulang pasti kau sedang bermain game. Apa kau tidak pernah melakukan hal yang lain?" Gadis cantik itu duduk di sofa setelah meletakan barang bawaannya di dapur.

"Memangnya apa yang bisa aku lakukan selain bermain game,nuna?" Tanya sang adik masih terfokus pada permainannya.

"Nuna berharap saat nuna pulang,kau sedang menyiapkan makan malam untuk kita makan malam ini."

"Araseo,besok aku akan melakukannya. Jangan salahkan aku jika saat kau pulang rumah ini sudah berubah menjadi puing bangunan yang terbakar."

Keduanya terkekeh ringan. Jun menghentikan permainannya lalu melangkah menghampiri kakaknya yang sedang duduk di sofa.

"Nuna,kenapa kau hari ini terlihat begitu bahagia? Apa ada sesuatu yang terjadi?"

Iya,Jun menyadari ada yang berbeda dari kakak perempuannya hari ini. Dia sangat bahagia. Senyumannya terlihat sangat cantik. Pasti ada sesuatu yang terjadi pada dirinya hari ini.

"Ah,apa kau ingin tahu? Sungguh?"

"Iya,katakan padaku apa yang membuatmu sebahagia ini,nuna." Ucapnya seraya memegang kedua tangan Nunanya.

Tangan Junyoung merasakan ada sesuatu yang melingkar di salah satu jari tangan kakaknya itu. Dan saat ia lihat,ternyata itu adalah sebuah cincin.

"Cincin? Apa...ini? Apa kau?" Junyoung menatap manik mata kakaknya.

Kakaknya hanya mengangguk seakan ia mengerti dengan apa yang sedang ada di pikiran adik laki-lakinya itu saat ini.

"Sungguh?!"

"Kau tidak percaya? Bahkan akupun masih tidak menyangka jika Hoojin benar-benar menyatakan cintanya padaku tadi!"

"Memangnya apa yang dia katakan?"

"Dia bilang,aahh aku tidak bisa mengatakan ini..." gadis itu tersipu malu menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan miliknya.

"Ah sudahlah. Ayo kita makan. Aku membawa ayam hari ini." Ucapnya mengalihkan pembicaraan.

Keduanya mulai melangkah menuju meja makan. Makan malam berlangsung dengan hangat. Park Junyoung tidak akan pernah melupakan wajah bahagia milik kakaknya malam ini.

Tiba-tiba ponsel genggam milik kakaknya bergetar. Menandakan ada sebuah pesan dari seseorang.

"Jun-ah,ini dari Hoojin. Ahh..." Senyuman lebar itu terukir lagi.

Junyoung hanya tersenyum menatap wajah itu. Ia belum pernah melihat kakaknya sebahagia ini lagi setelah kepergian ayahnya 5 tahun yang lalu.

후진 오빠

|Minyoung,mianhae.
Sepertinya kita harus mengakhiri hubungan ini. Aku harus pergi jauh malam ini. Maaf jika sudah membuatmu kecewa.
Jeongmal mianhae Minyoung-ah.


Raut wajahnya kian berubah setelah membaca pesan yang baru saja ia buka. Matanya mulai berkaca-kaca membuat sang adik yang melihatnya khawatir.

Work For My Idol || NCT ot21 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang