16. Maaf

3.9K 459 1
                                    

"Good morning Nara-ssi."

Suara seseorang mengalihkan perhatian Rara dari kegiatan mencuci sayurnya.

Ah,sudah Rara duga itu pasti Lucas. Ya,siapa lagi member yang suka mengganggu Rara saat memasak jika bukan Lucas.

"Huh,ada berapa banyak lagi cerita yang harus aku dengar pagi ini tuan Lucas?"

Rara sudah tahu tujuan Lucas datang kedapur. Dia ingin Rara mendengarkan curhatannya. Lucas bilang tidak ada satupun member yang mau mendengarkan ceritanya. Lucas sangat senang saat Rara mau mendengarkan isi hatinya.

Awalnya Rara menanggapi curhatan Lucas dengan baik tapi setelah Lucas terus menghampirinya setiap pagi dengan alasan ingin curhat,itu membuat Rara risih juga jika harus memasak sambil mendengar ocehannya itu.

"Aniya,aku hanya datang untuk menemanimu memasak. Kau sudah terbiasa aku temani jadi aku tidak tega jika harus membiarkanmu sendiri lagi." Lucas tersenyum setelah mengucapkan kalimat itu.

Rara sama sekali tidak tersentuh dengan ucapannya. Toh pria itu juga hanya ingin menghiburnya bukan untuk membuatnya baper  jadi Rara hanya trsenyum menanggapi ucapan pria berdarah china di sampingnya.

Lucas hanya berdiri sambil menyenderkan tubuhnya ke Kitchen bar. Lucas memperhatikan sekitarnya.

Bukankah Rara seorang mahasiswi? Kenapa ia tidak membawa tas kuliahnya. Biasanya Rara selalu membawa tas saat bekerja agar setelah bekerja ia bisa langsung berangkat ke kampus.

"Nara-ssi,apa kau tidak pergi kuliah hari ini? Kenapa kau tidak membawa tasmu?"

"Eoh? Ah,aku mengganti jadwal kuliahku. Sudah 3 hari ini aku berada di jadwal jam pelajaran siang."
Jawab Rara tanpa menoleh ke arah Lucas. Rara fokus pada kegiatan memasaknya.

"Waegeurae? "

"Jika aku mengambil kelas pagi,aku harus terburu-buru untuk bekerja dan berangkat kuliah. Aku juga harus mengerjakan tugas saat malam hari. Itu cukup membebaniku."

Rara menoleh sejenak kearah Lucas kemudian kembali melanjutkan kalimatnya.

"Oleh karena itu aku mengganti jadwalku dan memilih kelas setelah jam makan siang. Aku bisa bekerja dengan santai dan mengerjakan tugas setelahnya. Dan waktu malam bisa aku manfaatkan dengan baik untuk mengistirahatkan tubuhku."

Lucas mengangguk mengerti dengan penjelasan Rara.

"Apa menurutmu belajar itu menyenangkan?"

Rara berhenti sejenak. Ia mengerti maksud dari pertanyaan Lucas. Rarapun mencoba memutar otaknya agar berhati-hati saat menjawab pertanyaan yang cukup sensitif ini.

"Ya begitu lah. Terkadang juga aku bosan karena harus terus mengerjakan tugas."

"Tapi aku yakin kau senang karena kau bisa bertemu dengan banyak teman di kampus kan?"

Rara hanya berdehem mendengar pertanyaan Lucas. Rara tidak ingin topik ini berlanjut lebih panjang lagi. Rara sangat mengerti. Sebagai seorang idol,mungkin saja ia hanya menghabiskan waktunya untuk trainee dan tidak pernah bertemu banyak teman pada masa remajanya.

"Aku jadi ingat saat aku sekolah dulu. Aku sering membolos saat jam pelajaran bersama teman-temanku. Rasanya seru sekali. Ah,aku ingin sekali mengulang masa itu. Hahaha"
Lucas tertawa ringan.

"Ya,sudahlah. Sekarang mari bantu aku menyusun makanan ini di meja makan." Pinta Rara.

"Siap bosque."

Entah dari mana Lucas mempelajari kalimat itu. Ia selalu mengucapkannya setiap kali sedang bersama Rara.

Merekapun menyusun piring dan makanan untuk para member.

Work For My Idol || NCT ot21 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang