"Eoh,Nara-ssi,annyeong."
Dari suaranya Rara langsung mengetahui siapa pria yang baru saja menyapanya itu.
"Eoh,Jaemin-ssi? Annyeong!" Seru Rara menjawab sapaan Jaemin.
"Ya,apa kalian tidak menyapaku?" Johnny berucap setelah menelan bungeoppang yang telah ia kunyah.
"Eoh,Annyeong hyung." Sapa kedua pria itu bersamaan. Johnny hanya mengangguk.
"Jaemin-ah,Jeno-ya. Kebetulan sekali kalian lewat sini. Ah,boleh kami minta tumpangan ke dorm. Kami sudah sangat kelelahan setelah berolah raga tadi."
Tiba-tiba Johnny langsung menodong kedua pria itu agar memberikan mereka tumpangan ke dorm.
"Eoh,tentu saja hyung." Jawab Jeno dengan cepat. Terlihat matanya menyipit sepertinya ia sedang tersenyum di balik masker yang ia kenakan.
Johnny mengamati bagian belakang sepeda kedua pria itu. Dengan cepat Johnny menginjakkan kakinya di pijakan yang ada di roda belakang sepeda Jaemin. Karena sepeda Jeno tidak memiliki itu.
Rara hendak mengikuti langkah Johnny untuk menaiki sepeda Jeno namun ia kebingungan karena sepeda Jeno tidak memiliki pijakan seperti milik Jaemin.
"Johnny-ssi,sepeda Jeno tidak ada pijakan kakinya. Lalu bagaimana aku bisa pulang bersamanya?"
Jeno dan Jaemin saling bertatapan mereka juga bingung. Tapi Johnny...
"Ya,kau itu perempuan. Kau bisa dibonceng Jeno di depan." Jawab pria itu dengan mudahnya.
Rara melihat bagian depan sepeda Jeno. Hanya ada besi yang menghubungkan antara jok sepeda dan setangnya. Jika Rara duduk di situ itu pasti akan membuat pantatnya sakit.
"Apa jaraknya masih jauh dari sini?" - Rara
"Tidak begitu ja..." - Jeno
"Masih sangat jauh. Jadi lebih baik kau ikut dengan Jeno jika tidak mau kakimu pegal-pegal atau mungkin tersesat karena kau tidak tahu jalan. "
Lagi-lagi perkataan Johnny membuat Rara jengkel. Sepertinya daftar member NCT yang menyebalkan milik Rara bertambah satu orang.
"Tapi aku tidak mau duduk di..."
"Jaemin Let's Go! " seakan itu sebuah perintah,Jaemin mulai mengayuh sepedanya bergerak meninggalkan Rara dan Jeno.
"Ya! Johnny-ssi jangkaman! "
Percuma. Teriakan Rara sama sekali tidak di hiraukan oleh Johnny yang sudah mulai menjauh dari mereka.
"Nara-ssi " Suara Jeno mengalihkan perhatian Rara dari Johnny.
"E..eoh,nee? "
"Kajja"
Rara diam sejenak. Andai saja Johnny tidak meminta tumpangan pada Jaemin,mereka bisa saja berjalan beberapa ratus meter lagi bukan.
Kalau sudah seperti ini mau bagaimana lagi. Jika Rara tidak menumpang pada Jeno ia tidak yakin bisa sampai ke Dorm karena dia sendiri sama sekali tidak tahu rute jalan ini.
Jadi mau tidak mau Rara mendekat kearah Jeno dan sepedanya. Jeno melepaskan tangan kirinya dari setang sepeda menyediakan ruang untuk Rara agar bisa memposisikan duduknya dengan nyaman.
Rara sudah duduk di depan Jeno dengan posisi menyamping dan kedua kaki yang masih menyentuh tanah di bawahnya. Rara belum menumpukan seluruh berat badannya tapi rasa tidak nyaman sudah mulai ia rasakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Work For My Idol || NCT ot21 [END]
Fiksi Penggemar[Tahap Revisi] Harus tinggal di negara orang lain dalam jangka waktu yang cukup lama itu merupakan hal yang sulit bagi seorang wanita karena ia harus mampu bertahan hidup dengan lingkungan yang tidak biasa. Itulah yang dialami gadis 21 tahun asal I...