Rara sedang berkutat dengan laptopnya. Ia sedang mengerjakan Dedline dosennya sambil memakan kentang goreng di kantin kampus SNU.
Dia di temani oleh Soojin dan juga Junyoung. Mereka bertiga sama-sama sibuk dengan tugas mereka masing-masing.
"Ahh,akhirnya selesai juga" Soojin menutup laptopnya setelah selesai mengirimkan tugasnya melalui email pada dosennya.
"Mwo? Kau sudah selesai? Bisa kau bantu aku?" Junyoung menoleh kearah Soojin berharap bisa mendapatkan sedikit bantuan dan mempermudahnya mengerjakan tugas.
"Ya! Kau saja tidak membantu tugasku sama sekali. Kenapa aku harus membantu mu?" Soojin menanggapi dengan sinis.
"Ayo lah Soojin-ah. Kau hanya perlu membacakan ini untukku dan aku akan menulisnya di laptopku. Aku hanya harus menyalin ini." Junyoung tidak menyerah.
"Shireo. Lebih baik aku mengisi perutku yang lapar." Soojinpun pergi begitu saja untuk memesan makanan.
Junyoung mulai merutuki Soojin yang menolak untuk bembantunya.
Rara hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah kedua temannya itu.
Rara kembali fokus pada laptopnya. Ia tidak sedang mengerjakan tugas. Hari ini Rara tidak memiliki tugas apapun karena tidak ada dosen yang masuk ke kelasnya.
Entah ada apa gerangan pada semua dosennya itu hingga tidak ada yang masuk satupun. Jika tahu tidak akan ada yang masuk,Rara pasti sedang berbaring sambil menonton Vidio dikamarnya saat ini.
Rara sedang mencari lowongan pekerjaan untuk mengisi tabungannya. Sudah 2 hari ia mencari tapi tidak satupun ia temukan. Kenapa rasanya sulit sekali mencari pekerjaan di negara ini.
"Nara-ya,apa kau sudah selesai? Bisakah kau membantuku?" Junyoung mencoba meminta pertolongan pada Rara.
"Eoh,sepertinya aku bisa." Jawabnya kemudian menutup laptopnya dan memasukannya kedalam ransel.
"Jika bisa kenapa kau diam saja tadi?"
Rara tidak menggubris. Ia langsung mengambil lembaran kertas dari tangan Junyoung lalu mulai membacakannya dengan suara yang agak kencang agar Junyoung bisa mendengarnya.
"Jun-ah. Apa kau bisa membantuku mencari pekerjaan?"
"Mwo? Kau ingin bekerja? Kau mau putus kuliah?!" Nada bicaranya meninggi karena terkejut membuat beberapa orang menoleh kearah mereka.
"Ya! Pelankan suaramu. Bukan begitu. Aku ingin mencari pekerjaan part time" jawab Rara sambil menegur ulah Junyoung barusan.
"Mianhae. Aish,kau membuatku terkejut saja."
Rara kembali membacakan satu kalimat yang cukup panjang. Kemudian Junyoung kembali menggerakan jari-jarinya di atas keyboard.
"Ibuku memiliki sebuah Cafe. Aku akan mencoba bertanya padanya apa ada lowongan untukmu bekerja nanti." Junyoung berkata tanpa mengalihkan perhatiannya dari layar laptop.
Soojin datang sambil membawa sebuah nampan penuh makanan yang akan masuk kedalam perutnya.
"Ya,ada apa ini? Kelihatannya seru sekali." Soojin bertanya setelah ia kembali duduk di tempatnya semula.
"Nara sedang mencari pekerjaan part time. Dia tadi bertanya padaku apa aku bisa membantunya atau tidak."
Junyoung menjawab seadanya."Jinjja?" Soojin menatap Rara sambil mengangkat sebelah alisnya.
"Ne,apa kau bisa membantuku?"
"Apa kau bisa memasak?"
"Ya,kau ini hilang ingatan atau bagaimana? Kau selalu sarapan dan terkadang makan malam di rumahku. Jika bukan aku lalu siapa yang memasak itu?"
Mendengar itu Soojin hanya tersenyum menampakan deretan giginya yang rapi.
"Kalau begitu nanti akan aku bicarakan pada ayahku. Kau tunggu saja kabar dariku ya." Ucapnya kemudian memasukan sesuap nasi dengan ikan tuna kedalam mulutnya.
"Gomawo chingu-deul"
☆☆☆
Rara baru saja keluar dari kamar mandi. Ia selesai membersihkan tubuhnya setelah seharian ia diajak bermain oleh kedua temannya. Siapa lagi kalau bukan Soojin dan Junyoung.
Setelah Junyoung menyelesaikan tugasnya,pria itu mengajak mereka untuk mengunjungi Cafe milik ibunya yang letaknya tidak jauh dari gedung SNU.
Merekapun akhirnya pergi kesana dan menikmati beberapa menu yang di sediakan disana.
Cafenya cukup ramai. Meski tidak terlalu besar,tampilannya yang klasik dan hidangannya yang enak membuat tempat ini ramai di datangi oleh anak muda dan tak jarang datang dengan menggandeng pasangannya.
Junyoung juga menanyakaan persoalan lowongan pekerjaan untuk Rara pada ibunya.
Tapi sayang sekali ibunya bilang untuk saat ini ia sedang tidak membutuhkan pekerja tambahan. Yang ada saat ini saja sudah lebih dari cukup katanya.
Setelah dari Cafe ibunya Junyoung,mereka pergi ke sungai Han. Di sana mereka menghabiskan banyak waktu bersama.
Ketiganya mengobrolkan tentang banyak hal dan memainkan berbagai permainan. Mereka bermain-main seperti anak kecil.
Rara berbaring di kasurnya sambil memainkan ponsel membuka akun media sosialnya untuk sekedar menghilangkan rasa bosan yang mulai menghinggapinya.
Saat sedang asik bermain sosmed. Sebuah pesan masuk membuat jarinya langsung membuka pesan itu.
수진💜
|Rara-ya,ayahku bilang kau harus kerumahku.
|Ayah ingin mencoba masakanmu.
|Jika masakanmu enak kau bisa langsung bekerja minggu depanRara tersenyum setelah membaca pesan itu. Ia senang karena akhirnya berhasil mendapatkan pekerjaan.
Segera ia mengetik balasan.
Jinjja? |
|Ne,aku tidak berbohong
Araseo,pulang dari kampus besok| aku akan kerumahmu
|Araseo. Aku harap kau berhasil
meyakinkan ayahkuGomawo soojin-ah |
|Hwaiting Nara-ya!💪
Read
Revisi : 21 Agustus 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Work For My Idol || NCT ot21 [END]
Fanfic[Tahap Revisi] Harus tinggal di negara orang lain dalam jangka waktu yang cukup lama itu merupakan hal yang sulit bagi seorang wanita karena ia harus mampu bertahan hidup dengan lingkungan yang tidak biasa. Itulah yang dialami gadis 21 tahun asal I...