Seorang gadis sedang duduk diruangan seorang dosen dengan perasaan yang sangat tidak tenang.
Gadis itu menunggu dosennya. Hari ini dia akan segera mengetahui hasil dari usahanya seminggu yang lalu.
Dia baru saja mengikuti tes untuk mendapatkan beasiswa kuliah di Seoul National University. Ia akan melanjutkan pendidikan S2nya di Negeri Gingseng tersebut.
Setelah lama menunggu akhirnya seorang pria paruh baya berkacamata memasuki ruangan itu sambil membawa sebuah berkas ditangannya.
Pria itu duduk di hadapannya. Ada sebuah meja yang memisahkan mereka. Gadis itu semakin gugup. Dia menunduk sambil memainkan ujung pakaiannya.
"Nara Dewi Olivia. Ini hasil tes kamu seminggu yang lalu. Apa kamu yakin kamu berhasil."
Gadis yang akrab di sapa Rara itu mengangkat kepalanya menghadap dosen dihadapannya itu. Dengan percaya diri ia berkata.
"Saya yakin saya berhasil mendapatkannya,pak"
Terdengar sedikit getaran pada suara yang keluar dari mulut gadis itu.
"Saya suka semangat kamu. Mari kita lihat" pria bername tag 'Haris pramudi' itu mulai membuka berkas yang sedari tadi ia pegang dan mulai membacanya dengan teliti.
Wajah serius dari pria yang hampir berkepala empat itu membuat Rara semakin merasa tegang. Gugup,takut,gelisah semuanya bercampur aduk.
Sesekali Rara melihat mata dosennya itu melirik kearahnya. Rara semakin gugup dibuatnya. Kakinya mulai bergerak mengungkapkan kegugupannya.
"Nara..."
Pria itu meletakkan berkas yang tadi ia baca diatas meja kemudian melepas kacamatanya.
Rara menatap wajah pak Haris dengan penuh harap. Semoga kalimat selanjutnya yang akan diucapkan pria itu tidak membuatnya kecewa.
"Kamu...berhasil mendapatkan beasiswa itu! Selamat ya." Air muka pria itu berubah. Wajah seriusnya berganti menjadi cerah akibat senyuman yang terukir disana.
Rara terdiam memcoba mencerna setiap kata yang baru saja ia dengar. Sesaat kemudian Rara meraih berkas yang ada di hadapannya mencoba memastikan bahwa dosennya ini tidak sedang berbohong padanya.
Setelah membaca satu kalimat yang tercetak tebal dan miring menyatakan bahwa dirinya benar-benar berhasil melewati tes itu Rara tersenyum senang.
"Ah,terima kasih pak. Saya senang sekali." Seru Nara kegirangan.
"Selamat ya. Kamu memang layak mendapatkan itu" ujar pria itu tersenyum ramah kearahnya.
"Ini juga berkat ilmu yang sudah bapak berikan kepada saya selama ini."
Mereka tertawa ringan.
"Jadi,kapan saya bisa berangkat ke Korea?" Tanya Nara.
"Ah iya,kamu bisa berangkat hari Rabu. 3 hari kedepan bisa kamu manfaatkan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang mungkin akan kamu butuhkan nanti."
"Passport dan segala kebutuhan surat-menyurat akan segera kami selesaikan. Kamu bisa mengambilnya besok atau lusa pada saya." Pak Haris menjawab pertanyaan Rara panjang lebar.
"Terima kasih banyak atas bantuannya pak. Saya sangat berterimakasih sekali." Nara menundukkan kepalanya sambil mengucapkan terima kasih.
"Tidak perlu berterima kasih. Ini memang sudah tugas kami. Kami harap kamu bisa menyelesaikan S2 mu dengan nyaman di sana."
"Ah iya. Terimakasih. Kalau begitu saya permisi pak."
Setelah mengucapkan terimakasih dan pamit pada dosennya,Rara pergi meninggalkan ruangan itu. Ia hendak menemui teman-temannya yang mungkin sedang menunggunya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Work For My Idol || NCT ot21 [END]
Fiksi Penggemar[Tahap Revisi] Harus tinggal di negara orang lain dalam jangka waktu yang cukup lama itu merupakan hal yang sulit bagi seorang wanita karena ia harus mampu bertahan hidup dengan lingkungan yang tidak biasa. Itulah yang dialami gadis 21 tahun asal I...