Work For My Idol || NCT ot21 [END]

14. Poop bread

Mereka berada di sebuah restoran yang cukup mewah. Tidak begitu ramai juga mungkin karena memang sudah lewat jam makan siang.

Jungwoo dan Rara duduk di tepi jendela yang transparan hingga menampilkan pemandangan taman yang indah.

"Nara-ssi, apa yang sebenarnya terjadi?"

Jungwoo bertanya membuat Rara berhenti mengagumi Resto ini.

"Itu...ah,para member lupa menyisakan makanan untukmu tadi,jadi.."

Rara terpaksa jujur pada Jungwoo karena ia tidak mungkin berbohong. Ia tidak mau menutupi kesalahan dengan kebohongan.

"Ah,bagus sekali kalau begitu!"

Jungwoo berseru menyela ucapan Rara.

"Mwo?" Rara tidak mengerti.

Jungwoo mencoba merogoh setiap kantong yang ada di pakaiannya mencari sesuatu. Saat ia merogoh kantong jaket bagian dalamnya,sebuah black card ia temukan disana.

"Ahaha,sudah ku duga. Ini pasti milik Chenle. Ayo kita pesan makanan sekarang."

Rara masih tidak mengerti tapi Rara hanya bisa diam.

Jungwoo memanggil seorang pelayan untuk memesan makanan. Lagi-lagi Rara tidak habis pikir pada Idol yang notabenenya adalah majikannya ini.

Jungwoo memesan lebih dari 5 menu makanan untuk dirinya sendiri. Rara yakin harga makanan di sini pasti tidaklah murah.

"Nara-ssi,kau mau pesan apa? Pesan saja semau mu!"

Jungwoo menyerahkan buku menu pada Rara. Rara menerima buku itu dan mulai melihat menu makanan yang tertera disana beserta harganya.

Rara melotot. Dugaannya benar. Bahkan satu porsi makanan saja senilai dengan harga Lighstick keluaran terbaru. Porsi dari setiap makanannya juga hanya sedikit.

Rara menatap kearah Jungwoo. Jungwoo hanya mengangguk sambil mengangkat kartu yang akan ia gunakan untuk membayar nanti.

Five minute later.

"Saya pesan jamur enoki sambal mala saja." Akhirnya Rara memesan sesuatu.

"Ah,tambah Enoki biasa dan golden enoki 2 porsi." Ujar Jungwoo sebelum pelayan itu pergi.

Setelah memastikan kembali semua pesanan Jungwoo dan Rara,pelayan itupun pergi untuk menyiapkan pesanan mereka.

"Jungwoo-ssi,apa pesanan kita tidak terlalu banyak?" Tanya Rara.

"Wae? Lagipula bukan aku atau kau yang akan membayar ini."

"Araseo,tapi itu terlalu banyak. Apa kau benar-benar bisa menghabiskannya?" Sungguh Rara tidak yakin makanan sebanyak itu bisa di habiskan oleh Jungwoo.

"Hahaha,aku lupa kalau kau bukan bagian dari cizeuni. Lihat saja nanti."

Rara hanya diam. Jika benar Jungwoo bisa menghabiskan semuanya,Rara yakin pria itu pasti tidak akan bisa bergerak setelahnya karena merasa begah.

15 menit kemudian seorang pelayan kembali menghampiri meja mereka denan sebuah troli yang penuh makanan pesanan mereka tadi.

Satu-persatu makanan di letakan di hadapan mereka. Semuanya terlihat sangat enak. Jungwoo juga sudah siap dengan sumpit di tangan kanannya.

"Kamsahamnida." Ucap Rara dan Jungwoo bersamaan.

Pelayan itu membungkuk lalu pergi sembari membawa troli makanan yang sudah kosong.