Rara membawa satu bingkisan penuh makanan ringan dan juga kaleng minuman di tangannya. Dengan riang ia melangkah menyusuri jalanan yang akan mengarahkannya menuju rumah Soojin sang sahabat terbaiknya.
Sore ini mereka berencana untuk menghabiskan waktu bersama dengan mengobrol,main game dan berbagai hal menyenangkan lainnya di rumah gadis itu.
Berhubung mereka semua tidak memiliki kesibukan pribadi sore ini,jadi mereka sepakat untuk berkumpul di rumah Soojin karena orang tuanya sedang pergi menghadiri undangan pernikahan teman ibunya. Jadi mereka bisa bebas membuat keributan sesuka hati mereka.
Rara sudah sampai di rumah Soojin,tanpa ragu ia menekan tombol bel yang ada di dinding rumah sahabatnya itu membuat sang empunya rumah segera berlari untuk membukakan pintu.
"Rara-ya akhirnya kau sampai. Ayo cepat bantu aku membuat kuenya. Aku tidak yakin dengan takarannya."
Soojin langsung berhambur memeluk Rara sambil terus berbicara."Mwo? Kau membuat kue untuk apa?" Tanya Rara. Setahunya hari ini mereka hanya berkumpul untuk sekedar bersenang-senang. Bukan untuk merayakan ulang tahun seseorang.
"Ah,geunyang. Aku...ingin membuat kue untuk meresmikan hari kencanku dengan Hamin." Jawab Soojin dengan malu-malu sambil memainkan ujung bajunya.
"Ah,begitu rupanya. Hmmm jadi kau mau aku bantu membuatnya? Kenapa kau tidak menunggu Hamin saja. Jadi kalian bisa membuatnya berdua." Ucap Rara menggoda Soojin yang sedang tersipu malu.
"Ya,jangan menggodaku seperti itu. Ayo cepat,aku ingin menjadikan ini sebagai kejutan untuknya jadi mana mungkin aku meminta bantuannya." Soojin berucap sambil menyeret tangan kiri Rara menuju dapur.
Sesampainya di dapur Rara dapat melihat ada banyak sekali peralatan dan bahan-bahan untuk membuat kue yang sudah berserakan. Adonan yang belum di aduk dengan ratapun dapat Rara lihat di sana.
"Sebenarnya kue apa yang ingin kau buat? Kenapa dapur ini menjadi seperti kapal pecah?" Rara tidak percaya dengan apa yang sedang ia lihat saat ini.
"Hehe,aku hanya ingin membuat kue bolu dengan lapisan krim coklat. Aku sudah melelehkan coklatnya tapi aku tidak yakin dengan adonan kuenya."
Jawaban itu sontak membuat Rara menggelengkan kepalanya. Namun matanya tiba-tiba menjadi terfokus pada seseorang yang ada di belakang Soojin.
Seorang pria asing yang sedang mengendap-ngendap mendekati Soojin itu memberikan isyarat pada Rara untuk diam dengan meletakan jari telunjuk di depan bibirnya sendiri.
Pria itu kemudian menutup kedua mata Soojin dengan tangannya membuat Soojin sedikit terlonjak kaget saat pandangannya di halangi oleh telapak tangan besar orang itu.
"Kkamjjagiya,omo,nuguseo? " Soojin mulai penasaran siapa sebenarnya yang sedang menutup matanya ini.
"Ah,chagi-ya. Apa itu kau?" Soojin mengira bahwa itu ulah Hamin kekasihnya namun tangan itu tak kunjung lepas dari wajahnya.
"Aniyo? Rara-ya,bisa kau beri tahu aku siapa dia?" Soojin mencoba bertanya pada Rara mencari jawaban membuat pria itu menatap kearahnya.
"Mollaseoyo. Aku tidak mengenalnya Soojin-ah." Jawabnya jujur.
"Mwo? Kau tidak mengenal orang...eoh,jamkkanman." Soojin tiba-tiba menajamkan indra penciumannya. Mengendus ke kanan dan ke kiri mencoba mengenali aroma pria yang ada di belakangnya.
"Eoh,bau ini. Apa mungkin? Hoojin Oppa? " Soojin langsung melepaskan tangan itu dari matanya sambil berbalik menghadap ke arah pria itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/232193839-288-k443374.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Work For My Idol || NCT ot21 [END]
Fiksi Penggemar[Tahap Revisi] Harus tinggal di negara orang lain dalam jangka waktu yang cukup lama itu merupakan hal yang sulit bagi seorang wanita karena ia harus mampu bertahan hidup dengan lingkungan yang tidak biasa. Itulah yang dialami gadis 21 tahun asal I...