Kegiatan memasak Rara dilanjutkan oleh Kun,Jaemin dan Taeyong. Mark dan Renjun bilang Rara harus pulang lebih cepat karena ada urusan mendadak sehingga tidak bisa menyelesaikan tugasnya.
"Kenapa Nara-ssi pergi tanpa berpamitan dulu. Jika tahu akan seperti ini kita tidak perlu susah payah memutar semua MV tadi." Lucas merasa usahanya sia-sia saja karena tujuan utamanya adalah membuat Rara mendengar semua lagu mereka.
"Tidak ada yang sia-sia. Anggap saja kita sudah melakukan streaming untuk menambah viewers MV kita." Doyoung mencoba menghapus rasa sesal di benak Lucas.
"Renjun-ah,sebenarnya kenapa Nara-ssi pulang lebih cepat tadi? Dan kenapa kau dan Mark harus mengantarnya?" Jaehyun bertanya setelah meneguk segelas air putih membuat Renjun menghentikan kegiatan makannya sejenak.
"Itu...ah,Nara bilang dia...tiba-tiba saja perutnya merasa sakit jadi dia tidak bisa berkonsentrasi saat memasak. Benarkan hyung." Renjun menyenggol tangan Mark yang ada di sampingnya.
"Eoh? Ah,nee. Kami mengantarnya ke gerbang setelah Renjun memberinya obat pereda nyeri." Lanjut Mark menyesuaikan ucapannya dengan jawaban Renjun.
"Ah,jadi kotak P3K yang tadi kau ambil itu untuk Nara?" Tanya Johnny dengan mulut yang penuh makanan.
Renjun dan Mark mengangguk bersamaan lalu mengakhiri makan malam mereka. Keduanya tidak ingin ditanyai lebih jauh lagi tentang Rara.
Mereka hanya berusaha untuk menepati janjinya pada Rara agar tidak menceritakan kejadian yang sebenarnya pada member yang lain. Jika mereka tetap berada di sana pasti akan lebih banyak lagi pertanyaan tentang Rara yang mereka dapatkan.
"Sebenarnya bukan itu yang terjadi." Setelah Renjun dan Mark pergi dari ruang makan tiba-tiba saja Xiaojun berkata demikian membuat semua orang menatapnya dengan penuh tanda tanya.
"Apa maksudmu?" Tanya Lucas.
"Tadi aku tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka di ruang tamu saat aku hendak menghampiri kalian." Semua orang senmakin di buat bingung oleh pernyataan Dejun.
"Nara-ssi, sebenarnya dia pulang karena tangannya terluka." Satu kalimat itu sukses membuat semuanya terkejut bahkan ada yang sampai tersedak makanannya sendiri.
"Terluka? Apa karena tergores pisau saat memasak?" Jisung yang sedari tadi hanya menyimak saja kini ikut berbicara.
"Bukan. Lukanya sangat dalam bahkan hingga darahnya menetes di dapur." Xiaojun menjawab pertanyaan Jisung.
"Mwo? Jika bukan tergores pisau lalu kenapa?" Jaemin semakin penasaran.
"Nara-ssi...dia,diserang oleh Sasaeng saat pulang dari Dorm tadi sore." Lagi,pernyataan Dejun membuat semuanya terbelalak.
"Ya! Bagaimana bisa?"
"Dejun-ah,jangan bercanda. Ini tidak lucu."
"Omo,Nara-ssi."
Seketika semuanya menghawatirkan keadaan Rara setelah Dejun menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
"Ssttt. Jangan sampai Mark dan Renjun tahu jika kita semua mengetahui kebenarannya karena Nara-ssi melarang mereka untuk memberitahu kita semua." Dejun memelankan volume suaranya.
"Wae? Kita juga berhak tahu tentang kejadian ini bukan?" Jungwoo yang masih mengunyah daging di mulutnya ikut bicara.
"Iya itu benar hyung. Tapi Nara-ssi bilang,kita tidak boleh tahu karena dia takut jika masalah ini justru akan menjadi beban pikiran untuk kita." Dejun mengutarakan apa yang ia dengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Work For My Idol || NCT ot21 [END]
Fanfic[Tahap Revisi] Harus tinggal di negara orang lain dalam jangka waktu yang cukup lama itu merupakan hal yang sulit bagi seorang wanita karena ia harus mampu bertahan hidup dengan lingkungan yang tidak biasa. Itulah yang dialami gadis 21 tahun asal I...