Kemudian Nara menoleh kearah Junyoung. Junyoung juga menoleh kearah Nara. Mereka melakukan kontak mata.
Dan lagi-lagi detak jantung Nara menjadi berpacu lebih cepat dari detak normalnya. Nara masih tidak mengerti perasaan apa ini.
Bukan hanya Nara,detak jantung Junyoungpun ternyata sama cepatnya.
Dalam otaknya,Junyoung sedang berusaha menyusun kalimat untuk mengutarakan perasaannya pada Nara.
Ya,dia pikir ini momen yang tepat untuk menyatakan cintanya pada gadis yang selama ini sudah membuatnya gila.
Tapi kurangnya pengalaman membuatnya sangat gugup untuk mengatakannya.
Ini kali pertama ia menyatakan perasaannya pada seseorang. Banyak kemungkinan yang Junyoung pikirkan.
Bagaimana jika Nara menolaknya?
Bagaimana jika Nara tidak mencintainya?
Bagaimana jika ia akan sakit hati setelahnya?Berbagai pertanyaan muncul di kepala pria itu membuatnya ragu. Haruskah ia benar-benar mengatakannya sekarang?
Dengan segenap keberanian akhirnya Junyoung memutuskan untuk mengatakannya. Ia siap menanggung resikonya.
Bahkan jika ia ditolak,ia akan terus berusaha untuk mendapatkan Nara!
"Rara-ya naega neoreul- "
Saat Junyoung mulai berbicara,tiba-tiba Nara merasakan ada tetesan air yang jatuh ke pipinya.
"Eoh? "
Nara menatap langit. Tidak ada satupun bintang yang terlihat. Langit malam saat ini menjadi sangat gelap tertutup awan tebal.
Tetesan airpun turun semakin banyak menjadi sebuah hujan.
"Jun-ah cepat kembali ke mobil! Hujannya semakin deras." Ucap Nara sambil terburu-buru bangun dan bersiap untuk berlari.
Bukannya ikut bangun,Junyoung malah diam mematung.
Melihat temannya hanya diam berbaring,Nara kemudian menarik tangan pria itu membuatnya terduduk di atas tikar yang mulai basah.
"Ya,ayo cepat. Hujannya semakin deras." Ucap Nara lagi pada pria itu.
"Eoh? Eoh,iya ayo." Akhirnya Junyoung sadar juga.
Keduanya sudah siap untuk berlari,tapi kemudian Junyoung menahan tangan Nara.
"Kita gunakan ini agar tidak terlalu basah." Junyoung mengangkat tikar yang tadi mereka gunakan sebagai alas duduk.
Pria itu mengunakannya sebagai payung untuk menutupi dirinya dan juga gadisnya.
Ah,setidaknya Nara akan segera menjadi gadisnya bukan?:)
"Kajja! "
Setelah itu barulah mereka berlari bersamaan menuju ke mobil.
Saat berlari keduanya tidak bisa berhenti tertawa. Tak ayal mereka dengan sengaja menginjak genangan air bersama hingga membuat celana mereka basah.
Tanpa sadar Nara melingkarkan tangannya di pinggang Junyoung untuk menjaga agar ia tidak terjatuh dan menyesuaikan kecepatan berlarinya dengan Junyoung yang memiliki kaki yang cukup panjang.
Setelah sampai didalam mobil barulah mereka berhenti tertawa.
"Ya,bajuku basah. Hahaha." Ujar Nara begitu ia terduduk didalam mobil Junyoung.
"Ah,sepertinya aku punya mantel kering di belakang. Tunggu sebentar." Junyoung ingat jika ia selalu menyimpan mantel hangat di mobilnya.
Ia mengambil mantel itu lalu memakaikannya pada Nara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Work For My Idol || NCT ot21 [END]
Fanfic[Tahap Revisi] Harus tinggal di negara orang lain dalam jangka waktu yang cukup lama itu merupakan hal yang sulit bagi seorang wanita karena ia harus mampu bertahan hidup dengan lingkungan yang tidak biasa. Itulah yang dialami gadis 21 tahun asal I...