48. Buah

1.9K 266 5
                                    

Kaki Junyoung melangkah dengan santai menuju ke sebuah gedung. Mulutnya bersiul sembari ia berjalan. Sesekali ia tersenyum pada orang yang tidak sengaja berpapasan dengannya.

Sepanjang perjalanan dari tempat parkir menuju lobi,banyak orang yang menatap dirinya dengan tatapan aneh. Selain itu,mereka juga terus melirik kearah barang bawaan Junyoung.

Jarinya menekan tombol lift. Setelah itu ia diam sejenak menunggu pintu terbuka namun pintu tak kunjung terbuka. Merasa terlalu lama menunggu,pria itu memutar badan melangkah menuju tangga darurat kemudian mulai mengabsen satu persatu anak tangganya.

Padahal tidak lama setelah dirinya menginjak anak tangga pertama, pintu lift sudah terbuka lebar.
Dengan senang hati seorang ibu bersama anaknya menggunakan lift tersebut.

Junyoung tiba di lantai 3 gedung itu. Ia melangkah santai hingga kakinya berhenti di depan sebuah pintu yang memang sudah biasa ia kunjungi.

Dengan cepat ia mengetuk pintu itu sambil berharap semoga orang yang tinggal di sini masih ada di dalam.

"Ah,Jun-ah. Ternyata itu kau."  Ucap Nara seraya menimbulkan kepalanya dari pintu.

"Syukurlah kau ada dirumah. Aku kira kau sudah pergi bekerja." Ucap Junyoung sambil tersenyum.

"Aku mulai bekerja siang nanti. Mwoya?  Apa yang kau bawa itu?" Tanya Nara.

"Ah geuge... tadi aku pergi ke Ansan untuk bertemu dengan saudaraku. Mereka mengajakku ke pasar tradisional dan aku menemukan ini." Junyoung menunjukkan isi bingkisan yang ia bawa pada Nara.

"Uwaahh,buah-buahan Indonesia. Aku tidak tahu jika buah-buahan ini juga dijual disini." Nara yakin selama ia berada di Korea,ia tidak pernah menemukan buah-buahan lokal di toko manapun.

"Setahuku kau bisa mendapatkannya dengan mudah di daerah Ansan." Jawab Junyoung sekenanya.

"Geureom,mau memakannya di dalam?" Tanyanya.

"Kkaja! " Jawab Nara dengan semangat sambil menarik tangan Junyoung membawanya masuk.

Junyoung mengeluarkan semua buah dari kantong yang ia bawa. Ada berbagai macam buah di sana yang samasekali tidak ia ketahui bagaimana rasa,tekstur ataupun namanya.

Sungguh,Junyoung membeli semua ini untuk Nara. Pedagang buah itu mengatakan bahwa buah-buah segar ini adalah buah yang sangat populer di Indonesia dan juga di Impor langsung dari sana.

Junyoung langsung membelinya tanpa menghiraukan harganya yg begitu fantastis untuk harga sebuah buah.

Nara menghampiri Junyoung sambil membawa pisau yang mungkin diperlukan untuk mengupas buah dan juga wadah untuk menyimpan buah-buahan tersebut.

"Chaaa~ Jadi buah mana yang ingin kau coba lebih dulu?" Tanya Nara pada Junyoung setelah ia menarik kursi di hadapan pria itu.

"Hmm,buah ini kelihatan menarik." Junyoung mengambil buah yang sedari awal sudah mencuri perhatiannya.

Buah itu berwarna merah,bulat kecil,dan dikelilingi banyak sekali rambut. Bentuknya sekilas terlihat seperti bentuk virus yang gambarnya tengah beredar di internet baru-baru ini.

"Igoneun Rambutan." Ucap Nara sambil meraih satu buah kesukaannya tersebut.

Kemudian ia mengupas buah tersebut lalu memakannya. Junyoung mengikuti apa yang Nara lakukan.

"Otteyo? " Nara menanyakan bagaimana pendapan Junyoung setelah mencoba buah itu.

"Ini enak. Tidak terlalu manis. Teksturnya terasa seperti jeli yang berair." Junyoung mencoba mendeskripsikan apa yang sedang mulutnya rasakan.

Work For My Idol || NCT ot21 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang