"Plan, seseorang mencarimu di luar," sahut Sammy berbisik. Plan yang tengah asyik duduk di dalam kelas sambil melihat sesuatu di hpnya mengangkat kepalanya dan mengernyitkan alisnya. Ia berhenti dari mengunyah permen karetnya.
"Joss," bisik Sammy lagi sambil memutar bola matanya. Ia tahu benar, jika Joss yang memanggil Plan artinya sesuatu yang kotor harus dilakukan Plan untuknya.
Plan diam dan menatap Sammy. Ia berdiri dan dengan cepat dan berjalan keluar kelas. Begitu Joss tahu Plan tengah berjalan ke arahnya, ia langsung berbalik dan berjalan ke arah belakang gedung. Plan mengikutinya dari belakang.
"Apa maumu sekarang?" tanya Plan sambil menatapnya dengan sinis.
"Ini," ujar Joss sambil menyodorkan sebuah foto.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Plan menerimanya sambil mengamati foto itu. Dari seragamnya jelas ia dan dirinya dan juga Joss satu kampus.
"Kenapa dengannya?" tanya Plan.
"Dia merebut Neena dariku. Aku ingin kau bercinta dengannya dan buat Neena menjauh darinya," ujar Joss lagi.
"Hah! Kau gila! Neena dan kau sudah lama putus. Masalahmu kalau kau tak bisa beralih dari dia. Aku tak akan melakukannya. Aku tak mau," sahut Plan sambil menyodorkan kembalu foto sang lelaki itu.
"Lakukan atau aku akan mengatakan yang sebenarnya tentang ibumu," sahut Joss sambil mendekati Plan dan bicara dengan nada mengancam.
"Kau! Brengsek kau!" bentak Plan.
"Yang kau perlu lakukan adalah membawanya ke ranjang dan membuat seolah dia dan kau sudah bercinta. Ambil foto atu video, apa saja yang akan membuat Neena kembali padaku," ujar Joss lagi sambil menyunggingkan sebuah senyum kemenangan.
Plan mengepalkan tangannya. Sudah berapa ratus kali, ia mengikuti perintah Joss yang kotor itu hanya supaya tak ada yang tahu bahwa ibunya memiliki penyakit depresi dan tengah dirawat di rumah sakit jiwa. Joss yang kebetulan ayahya adalah dokter di sana mengetahui hal itu saat ia suatu hari menjemput ayahnya di depan parkiran dan ia melihat Plan tengah mengejar ibunya yang berusaha melarikan diri dari dalam kamarnya.
Sejak saat itu, Plan selalu menuruti perintah Joss dan sampai saat ini ia tak punya cara untuk mengelak, kecuali ia siap dengan tatapan-tatapan yang merendahkan atau bahkan mengasihani dari teman-temannya.
Plan mengambil foto itu dan tak perlu waktu lama untuk mengetahui siapa orang yang berada di dalam foto itu. Namanya Mean Phiravich. Dia dari jurusan kedokteran dan dia berasal dari keluarga yang terpandang. Dia mahasiswa berprestasi dan sangat populer di kampus. Sayangnya, dia terkenal dingin dan hanya ramah dan peduli kepada kekasihnya yang sekarang ia kencani, Neena.
Bagaimana ia akan mendekati dirinya? Meski ia tahu tempat dia nongkrong dn berkegiatan lainnya, Mean tak mungkin melirik dirinya. Dia dan Neena begitu berbeda jauh.
