4. TOGETHER

512 58 18
                                    

"Mean, bangun! Hari ini kau ada kelas, bukan?" bisik Plan di telinga Mean lembut. Mean tersenyum, meski matanya masih menutup. Tangannya meraih pinggang Plan dan menariknya ke dalam pelukan.

"Mean, apa yang kau lakukan?" Plan kaget, tapi ia tak memberontak.

"O, kau sudah siap berangkat?" Mean membuka matanya dan melihat Plan sudah memakai seragam kampus.

"Iya, aku ada kelas pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya, aku ada kelas pagi. Kau juga, 'kan?" tanya Plan sambil tersenyum. Mereka tumpang tindih di atas kasur. Plan di atasnya dan Mean di bawahnya masih menggunakan piyama.

"Uhm," gumam Mean sambil menatap wajah Plan dan membelai rambutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Uhm," gumam Mean sambil menatap wajah Plan dan membelai rambutnya.

"Main dulu," bisik Mean.

"Nanti terlambat," sahut Plan sambil memukul dada Mean pelan.

"Quicky," bisik Mean lagi.

"Aku tak percaya. Mana ada quicky empat babak. Kau juga mengatakan hal yang sama tadi malam," keluh Plan dan tatapan yang kesal.

Mean nyengir. Ia akui memang ia tak akan bisa dipuaskan dengan satu kali permainan. Dan si Imut yang tengah ia peluk itu adalag satu-satunya yang selalu mengimbangi dirinya. Ia tak pernah mengeluh saat Mean memintanya lebih.

Ia sangat berbeda dengan pacar-pacar Mean yang sebelumnya. Intinya, yang dikatakan Gong memang benar adanya. Yang ia akan segera nikahi itu adalah bidadari yang diturunkan Tuhan khusus untuknya dan sangat istimewa. Ia sangat setia, tak banyak bicara dan selalu memuaskan dirinya dalam semua aspek kehidupannya.

"Kali ini benar! Aku juga ada presentasi. Masih ada satu jam, bukan?" tanya Mean lagi memastikan.

Plan mengerling dan tersenyum. Ia menganggukkan kepalanya dan mencium bibir Mean pelan.

"Okay," sahutnya.

Mean langsung sumringah. Ia tak menyiakan waktu, langsung melepaskan seragam Plan dan menyimpannya perlahan sebab tak mau membuatnya kusut.

Mereka berciuman dan keduanya sudah telanjang sekarang. Selimut biru membalut tubuh mereka sampai pada bagian pinggang dan naga Mean sudah sangat siap menelusup lubang nona Plan.

ROMANCE COLLECTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang