"O, cantik sekali!" puji Mean sambil menyenggol Plan yang duduk di sebelahnya, asyik membaca. Ia mengangkat kepalanya dan menatap perempuan yang dipuji Mean.
"Namanya Neena, Mean. Dia anak Managemen," sahut Plan santai.
"O, dia sudah punya pacar?" tanya Mean lagi.
"Yang itu aku tidak tahu. Tanya Yacht, dia pasti tahu. Telinganya ada di mana-mana," sahut Plan dan ia kembali pada bukunya.
Mean menatap sang gadis lagi sambil meminum kopinya. Jelas terlihat di matanya rasa tertariknya kepada perempuan itu. Plan, sahabatnya sudah terlalu mengenal sikap seperti ini dari seorang Phiravich bahkan sejak mereka masih di SMA.
Yang ia lakukan saat Mean sedang demam cinta hanya menjadi pendengar yang baik atas semua hal yang lebih terdengar tipikal orang jatuh cinta dari mulut Mean.
Tak perlu waktu yang lama bagi Mean untuk membuat Neena jdi pacarnya yang kesekian. Toh, cintanya gayung bersambut. Mereka kemudian menjalani hubungan seperti kekasih pada umumnya.
Plan selalu di sana di sisi Mean, kecuali saat Mean dan Neena sedang jalan, sosoknya pasti menghilang seperti bayangan di waktu sore.
Itu satu contoh bagaimana Mean dan Plan saling mengandalkan dalam persahabatan. Hal yang sama atau bisa dibilang cukup mirip ketika Mean menjalin hubungan dengan Jida, Jani, Jane dan sekarang Kew. Plan selalu ada di sana, di setiap jalan kehidupan Mean, setia seperti bayangan.
Sekarang setelah sepuluh tahun mereka lulus dari universitas dan Mean sudah menjadi pemimpin perusahaan Phiravich Corporate dan Plan menjadi penasihan hukum di perusahaan itu.
Berbeda dengan Mean yang memiliki karakter hangat, ramah, dan terbuka, Plan orang yang pendiam dan tak banyak bicara. Beberapa orang kadang berasumsi beda. Sebagian berpikir ia orang yang sombong, sebagian berpendapat, ia memang tak suka bicara. Namun, sebenarnya, ia orang yang ramah dan akrab jika sudah kenal. Buktinya Mean masih berada di sampingnya, meski sikap mereka berkebalikan.
Hal ini sama dengan jalan cinta mereka. Mean cenderung berapi-api, enerjik, dan terbuka. Karena itu, para perempuan yang dekat dengannya adalah yang memiliki kepribadian yang mirip dengan Mean.
Sementara Plan sebaliknya. Cintanya diam dan tenang dan dari dulu sampai sekarang ia tak pernah pindah ke lain hati, meski ia tahu persis bahwa cintanya tak berbalas. Hanya satu orang yang ia cintai. Dan itu bukan Mean Phiravich, melainkan lelaki yang ada di sebelah Mean di dalam foto itu.
Namanya Perth Tanappon. Ia teman satu klub musik dengan Mean sewaktu di SMA dan kuliah di universitas yang sama, tetapi jurusannya beda. Mean mengambil jurusan Bisnis Internasional, Plan jurusan hukul, sementara Perth jurusan Musik.
Cinta Plan bertepuk sebelah tangan sebab Perth sudah mempunyai pacar jauh sejak ia di SMP. Namanya Por. Gadis manis ini menjadi piliha Perth sebab ia adalah inspirasi untuk karya musiknya.
Sampai sekarang mereka bersama bahkan dalam ikatan yang lebih serius, yaitu pernikahan.
Cinta Plan kepada Perth bisa dikatakam cinta di dalam hati saja.
Rasa itu ada tapi sendiri, kesepian dan tertekan. Ia sangat berharap cinta itu suatu hari akan mati dengan sendirinya dan kemudian menghilang melebihi jasad manusia yang meninggalkan kerangka.
Plan tak berharap Perth dan Por berakhir. Tak ada penantian dan tak pula ada harapan. Hanya saja, sesekali ia memang punya perasaan merindukan dan jika mengalami kesulitan ia berharap bahwa ia dapat bersandar pada bahunya meski itu hanya dalam lamunan.
Plan memilih diam. Tak ada yang tahu tentang perasaannya kepada Perth, kecuali dirinya san Tuhan dan para pembaca sekarang. Bahkan Mean tak pernah menyadarinya. Tidak akan. Mean Phiravich tak akan menyadarinya sampai suatu hari Joss Wayar, temannya yang berasal dari Inggris membuatnya 'ngeh' akan sesuatu dari Plan.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
ROMANCE COLLECTION
RomanceTrack 1 This is a collection of romance short stories. Story cover by peakachupeem