Jutawan Phiravich akan segera menikahi tunangannya, Kew. Jadi, teman-temannya merencanakan sebuah hadiah yang luar biasa istimewa untuknya.
Selain barang-barang mewah dan tiket pertunjukkan, Tle, Perth, dan Mark sudah menyiapkan sebuah pesta kejutan, khusus pengantin pria. Ini acara mereka.
Untuk menjalankan rencananya ini, seminggu sebelum pernikahan, Mean dibawa ke sebuah klub malam paling bergengsi di Bangkok dan mereka menyewa sebuah ruangan VVIP khusus dengan beberapa penari strip tease yang seksi dan menggoda.
Para penari ini hanya diminta untuk menari eksotia di depan Mean dan kemudian Mean akan memilih salah satunya dan ia akan melakukan semua permintaan Mean, kecuali seks tentunya.
Bagaimanapun penari strip tease itu tidak sama dengan PSK atau para Escort. Mereka hanya diminta untuk menghibur mata dan imajinasi para penontonnya.
Ada aturan yang sangat ketat tentang ini dan sebelum mereka memasuki klub dengan layanan ini, mereka harus sudah tahu tentang aturan ini.
Malam yang sudah direncanakan, Mean dan teman-temannya memasuki ruang khusus klub itu dan tak lama kemudian lampu yang tadinya terang benderang di dalam ruangan menjadi perlahan redup seiring musik melow yang mengalun.
"Kalau Kew tahu ini, aku bisa dibunuh," ujar Mean sambil menggelengkan kepalanya dan menatap teman-temannya satu demi satu.
"O, ayolah, Mean! Ini tak seperti kau berselingkuh dan melakukan seks dengan orang lain. Selamanya kau akan bersama dengan Kew, mengunjungi lubang yang sama dengan gaya yang sama dan wajah yang sama. Malam ini saja kau akan mendapatkan hiburan terbaik seumur hidupmu. Jangan siakan usaha kami untuk membuatmu bahagia, Meung," sahut Mark ceramah panjang lebar yang isinya hampir semua benar. Gambaran sebuah kehidupan pernikahan yang setia kepada satu perempuan alias monogami alias monoton.
Mark masalahnya bukan lelaki yang suka diikat dengan cincin yang melingkar di jari manisnya. Makanya nasihatnya tak jauh dari kata-kata yang menjerumuskan Mean ke arah kesesatan.
Mark adalah sejenis petualang yang sebentar lagi akan segera pensiun saat menemukan salah satu penari strip tease yang menghibur mereka mengetuk hatinya yang paling dalam.
Satu demi satu penari mulai muncul dengan penampilan mereka yang masih sangat sopan. Malam itu temanya adalah kostum tradisional Tiongkok. Jadi, mereka menari diirngi musik gaya Tiongkok juga.
Tak lama kemudian musik berangsur lebih meriah dan mereka mulai melucuti pakaian satu demi satu dan melepas cadar mereka sambil menari dengan eksotis.
"Mereka tak ada bedanya dengan pembantuku di rumah," sahut Mean melihat wajah mereka dengan malas.
"Meung, tenang! Ini baru awal. Mereka hanya pembuka. Sabar!" Kali ini Tle yang berkomentar. Mean diam tak merespons. Dia mengambil gelas anggur dan meminumnya dengan cara yang elegan.
Para penari berhenti seiring dengan musik yang selesai san baju mereka sudah berserakan di pinggir panggung, menyisakan mereka telanjang tanpa sehelai benang pun.
"Okay, 3," ujar Mean dengan nada malas sambil ikut bertepuk tangan meski tak mau.
Perth langsung tertawa. Ia paham dengan angka itu. Artinya, Mean memberi penilaian kepada tubuh mereka dan mereka hanya layak menyandang predikat 3, di bawah rata-rata.
Lampu mati dan tak lama kemudian menyala lagi dengan seting yang berbeda. Kali ini ads banyak selendang di sana sini dan beberapa penari mulai masuk lagi dengan dandanan ala penari perut.
Musik diputar. Kali ini nuansaya kearaban. Penari menaiki selendang dan berputar dan mengayun dengan selendang itu ke kiri dan ke kanan dan bergerak sesuai irama musik.
"Apakah ini juga pembukanya? Kurasa aku sudah mulai bosan," nada Mean kesal.
Perth tertawa lagi.
"Ini masih pembuka." Pertg berkata.
Namun Mean tak mendengar kata Perth sebab ia mengamati salah satu penari dengan cadar mengayun dengan tali kepadanya dan memberikan sekuntum bunga kepadanya.
"Untukmu, Tuan," sahut sang perempuan.
Mean agak terhenyak. Ia suka dengan tatapan mata sang penari. Begitu langsung dan jujur dan membuatnya tak bisa beralih. Ia kembali menaiki tali seperti seorang akrobatis dan menjauh dari Mean.
Mereka bertatapan lama dan meskipun hampir semua wajahnya tersembunyi di balik cadar, Mean tahu bahwa ia tengah tersenyum kepadanya. Ia menghilang seiring lampu yang tiba-tiba mati dan Mean tak sadar ia berdecak kesal.
Selang beberapa menit, lampu menyala lagi dan seorang perempuan ditandu oleh beberapa pria dengan menggunakan dandanan dayang cleoptra dan sang perempuan turun dari tandu dan kemudian diiringi penari lainnya mulai menari.
Mean menajamkan pandangannya. Jelas perempuan yang ditandu itu bukan orang yang sama yang memberikan bunga kepadanya.
Mereka menari eksotis dan Mean berusaha mengamati satu demi satu penari itu dan ia tak menemukannya.
Penari utama yang bernama Neena menghampiri Mean dan ia menggoyangkan pinggulnya dan dadanya bergantian kepada Mean. Mean sama sekali ta tertarik padanya. Ia hanya menatapnya dan setelah selesai ia memberikan tepuk tangan sebagai penghargaan.
Semua penari kembali ke belakang panggung. Tle memberitahunya bahwa ini saatnya Mean memilih salah satu penari yang ia mau. Meskipun begitu, Perth memberitahu dirinya bahwa Neena adalah bintang utamanya dan Mean sebagai bintang utamanya juga diharapkan dapat memilih dirinya.
"Bagaimana kalau aku tak mau dia!" komentar Mean.
"Bebas! Kau bintangnya malam ini," sahut Perth.
Semua penari dipanggil. Mereka berjejer rapi di depan para pebisnis itu. Mean mengamati mereka satu demi satu dan kemudian memberikan tips yang jumlahnya sangat fantastis.
"Di mana penari yang memberiku bunga? Aku juga ingin memberinya tips." Mean menjelaskan.
"O, Plan. Dia hanya bertugas memberikan bunga kepada Anda, Tuan karena sebenarnya, tugasnya malam ini adalah menghibur para reguler," sahut Madam Zanook sang manager klub.
"O, bagaimana kalau aku mau dia yang menemaniku secara khusus, bisa?" tanya Mean.
Semuanya terkejut, termasuk Neena. Ia bintangnya malam itu.
"Tuan tak mau dihibur Neena?" tanya Madam Zanook.
"Benar. Aku mau Plan. Benar namanya Plan?" Mean memastikan.
"Aka segera kukirim ke ruangan Anda, Tuan," ujar Madam Zanook.
Setelah itu, mereka bubar dan masing-masing lelaki gagah itu memasuki ruangan dengan penari pilihannya.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
ROMANCE COLLECTION
RomantizmTrack 1 This is a collection of romance short stories. Story cover by peakachupeem