part 5

12.3K 387 2
                                    

dari tadi aku terus menggulingkan badanku ke kanan dan ke kiri di atas kasur. aku benar benar tidak bisa tidur! biasanya sebelum tidur aku membaca buku dahulu, tetapi karena buku yg kubawa sudah selesai, jadi aku butuh buku baru untuk aku baca. tidak bisa tidur kan jadinya ! ugh !

aku melihat jam digital dari handphoneku, sekarang sudah menunjukan jam 10. masih terlalu sore untukku. aku mendesah dan bangkit dari tempat tidurku, mengambil senter dari meja belajarku. baru saja aku memakai jaket, terdengar suara gesekan selimut.

"ana? mau kemana malam malam begini? kenapa tidak tidur?" terdengar dakota memanggilku dengan suara paraunya karena bangun tidur.

"aku mau ke pergi ke perpus" jawabku dan mengancing jaket kardigan hitamku.

"ke perpus?! apa kau gila?! ini sudah malam!" bisik dakota terkejut.

"aku tidak bisa tidur jika belum membaca buku, aku pergi dulu ya" kataku dan mau membuka pintu.

"huh ya sudah, hati hati ya na, di pekarangan sekolah banyak sekali penjaga yg berkeliaran" dakota memperingatkanku, sambil kembali berbaring.

"iya, tidur yg nyenyak ya -,-" jawabku sambil mendesah dan keluar kamar dengan hati hati. okay, pertama aku harus bisa keluar dari asrama. eh tapi tunggu dulu! itu sinar senter menuju ke atas! sial! dengan cepat dan hati hati, kubuka pintu kamar dan berlari ke atas kasurku berpura pura tidur. aargh! belum juga maju selangkah, sudah datang halangan !



cklek

terdengar pintu kamar ini di buka. mungkin itu penjaga yg memantau di asrama wanita. aku berusaha agar aktingku tidak ketahuan. setelah penjaga itu merasa bahwa kami bertiga sudah tertidur lelap baru dia keluar kamar dan memantau kamar lainnya. hhhah untunglah tadi saat aku keluar kamar penjaganya belum sampai atas. pelan pelan aku turun dari tempat tidurku lalu berjalan ke pintu. kubuka sedikit pintunya dan melihat kanan kiri kalau kalau ada penjaga tadi. aku berjalan keluar kamar dan menutup pintunya sesunyi mungkin. lalu aku berjalan mengendap endap dengan cepat menuju tangga dan keluar asrama. ah! akhirnya berhasil !

baru saja aku bernafas lega, aku melihat seorang penjaga pria sedang berdiri memunggungiku di pertengahan antara asrama pria dan wanita. aku berjalan santai tidak menghasilkan bunyi sedikitpun. senter yg ku pegang juga belum aku nyalakan. saat aku berhenti, penjaga itu berjalan ke arah asrama pria. disitu, aku sempatkan kesempatan itu sebaik mungkin untuk mengendap endap menuju perpustakaan. sudah beres penjaga itu, ada lagi penjaga yg sedang berjalan ke arahku. sial !



---------

akhirnya setelah aku terus bersembunyi dari 5 penjaga, sampai juga di tempat tujuanku yaitu perpustakaan. aku yakin jika di dalam perpustakaan tidak akan ada penjaga, karena di luar saja mungkin ada lebih dari 10 penjaga memantau pekarangan sekolah yg luas ini. kunyalakan senter yg tadi ku bawa dari kamarku dan berjalan ke lantai 2. lagi asyik mencari, tiba tiba ada suara aneh di lantai 1. sontak aku terkejut dan mengarahkan senternya ke sumber suara. pelan pelan, aku turun ke bawah dan mencari dari mana sumber suara tersebut.

bruk! "aww! uph!"

terdengar buku terjatuh dan suara rintihan pria di depanku. senter sudah ku arahkan ke sumber suara, dan yakin pria itu ada di balik rak buku yg aku sorot dengan senter. siapa dia? pencuri?

sudah di dekat rak yg kumaksud, buku yg sedang ku pegang siap menghajar pencuri itu. lalu sesampainya, dengan cepat aku sorot pria yg sedang jongkok di balik rak dan mau melempar buku yg aku pegang. tapi niatnya aku urungkan ketika melihat pria yg jongkok itu.

"ma-maaf, saya akan kembali ke asrama sekarang! maaf!" kata pria itu sambil mendongak ke arahku.

"sedang apa kau disini?" tanyaku bingung saat melihat pria itu yg ternyata adalah pria yg sama saat tadi siang aku tersenggol olehnya.



Bullworth Academy (justin bieber Love story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang