part 38

8.2K 246 0
                                    

ariana POV

sudah 4 hari devon di rumah sakit. untungnya, dia sadar besoknya setelah kejadian itu. tapi sayang, sudah 4 hari ini juga, devon masih belum mau bicara padaku. tapi walaupun begitu, aku tidak pantang menyerah.

setiap hari aku datang ke rumah sakit untuk menjenguknya, ya biarpun pada akhirnya aku di cuekkan tapi aku tetap sabar dan tersenyum padanya.

sekarang, aku sedang berada di kamar asrama. buku lusuh dan tebal kesayanganku, sedang ku baca lagi.

"gals, sepertinya malam ini aku tidak akan pergi ke pesta halloween itu. aku mau pergi ke rumah sakit" gumamku pada dakota dan selly yang sibuk berdandan untuk pesta itu, tetapi pandanganku tetap terfokus pada buku yang sedang ku baca.

"bukannya devon sudah pulang tadi siang ya?" kata selly yang membuatku terkejut.

tubuhku langsung mengejang di tempat sampai-sampai buku yang ku pegang jatuh.

"apa? sudah pulang? kenapa aku tidak tahu?" tanyaku tidak percaya perkataannya.

"devon..... tidak memberi tahumu?" tanya dakota ikut terkejut sepertiku.

"tidak, dia tidak memberi tahuku" ucapku sambil bangkit dari kasur dan pergi meninggalkan asrama. setelah berada di luar, aku langsung berlari ke depan asrama pria.

baru saja mau membuka pintu tiba-tiba pintu itu sudah terbuka dan aku pun tertabrak tubuh seseorang, membuatku jatuh.

"wow! ana? kau mau masuk ke dalam asrama pria?" tanya pria yang ku tabrak tadi. ku dongakan kepalaku dan melihat wajah cody yang keheranan. aku buru-buru bangkit dan menghiraukan pertanyaannya.

"minggir" gumamku sambil mau menerobos darinya, tapi dengan sigap cody menahan tubuhku.

"ana! ini asrama pria! wanita dilarang masuk!"

"aku tidak perduli! biarkan aku masuk!" bentakku di depan wajahnya. tapi walaupun aku berteriak padanya, cody tetap memegangiku dengan erat.

"memang di dalam ada apa? sampai kau nekat ingin masuk?" tanya cody bernada dingin.

"bukan urusanmu! jadi bisa kau lepas tanganmu?!" bentakku lagi. baru saja cody mau bicara, pintu asrama terbuka lagi.

"ada ap-- oh ana, kau pasti mau melihat devon kan? ayo aku antar. oh ya cody, biarkan dia masuk" ternyata pria yang keluar itu justin. cody mengikuti apa kata justin, dan aku pun mengikuti justin dari belakang.

sebenarnya aku sangat membenci orang ini, tapi mau bagaimana lagi, dia satu-satunya orang yang mungkin membawaku ke dalam asrama pria.

saat aku masih berjalan, aku melihat sekeliling asrama. ini pertama kalinya aku melihat dalam asrama pria. tidak ada lantai 2. kotor. tv saja sudah terlihat rusak. memang apa yang mereka lakukan pada tv itu?

dan saat aku berjalan juga, semua mata pria yang ada di dalam asrama ini tertuju padaku. mereka melihatku seperti aku ini seorang penjaga sekolah yang tiba-tiba masuk ke dalam.

"ini kamar devon" ketika justin berkata seperti itu, pikiranku langsung buyar dan memperhatikan pintu yang ada di hadapan kami.

aku menatap justin tanpa tersenyum. "walaupun kau telah mengantarku ke kamar devon, bukan berarti rasa benciku hilang padamu" kecamku sambil menunjuk hidungnya. tapi aku mendesah dan menurunkan jariku. "tapi terima kasih" tambahku, dan langsung ku buka pintu dan memasukinya.

baru saja aku masuk, 4 pasang mata yang ada di kamar ini langsung menatapku dengan terkejut. aku yang di perhatikan mereka, hanya bisa tersenyum canggung dan pelan-pelan berjalan ke arah mereka.

Bullworth Academy (justin bieber Love story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang