part 9

11.5K 334 5
                                    

sekarang aku sedang duduk sendiri di bangku penonton gedung gym. setelah dari UKS tadi, aku meminta izin kepada gurunya untuk keluar lebih dulu dari yg lain dengan alasan kepalaku yg masih terasa pusing dan tentu saja dia mengizinkanku.

aku terus diam sambil berfikir.

bagaimana jika pikiranku yg satu itu memang benar tujuan dia mengambil dalamanku?

uh mungkin aku akan malu sekali >.

tapi jangan sampai dia melakukannya T.T

masih di tengah pikiranku, tiba tiba saja terdengar pintu depan gedung gym terbuka, dan masuklah seorang pria dengan seragam senior yg masih sangat asing di mataku.

"kenapa ada di sini? tidak masuk kelas?" tanyanya sambil tersenyum ke arahku, juga berjalan ke bangku yg sedang aku duduki. aku terus melihatnya keheranan.

"kamu siapa?" tanyaku bingung.

"itu tidak penting. tapi yg terpenting kita ini sama sama anak baru di sini" jawabnya sambil duduk di sebelahku masih tersenyum.

siapa dia? kenapa tidak mau langsung bilang siapa namanya sih? tapi tadi katanya tadi dia anak baru? di senior year? engga tanggung apa? -,-

tapi jika di lihat lihat kaka senior ini wajahnya lucu. apalagi matanya yg biru laut itu. jadi mengingatkanku pada luke.



disitu, kami berdua kebanyakan diam. karena jujur saja ya, aku tidak tahu apa yg harus aku bicarakan pada orang yg baru saja bertemu denganku.

tapi mungkin dia sudah kesal dari tadi terus diam, karena dia menggeser duduknya lebih dekat denganku dan melihat ke arahku.

"ariana kau---" belum selesai bicara, aku sudah memotongnya karena terkejut.

"dari mana kau tahu namaku?!"

"seluruh sekolah tahu namamu, ariana" jawabnya sambil tertawa kecil. tapi aku terus melihatnya keheranan.

"jangan melihatku seperti itu, seperti aku ini orang yg aneh" katanya merasa risih.

oh, tapi jika menurutku dia ini memang aneh :p

"siapa namamu?" tanyaku.

"oke, namaku devon. devon joseph werkheiser. aku berasal dari atlanta georgia aku hobi bermain gitar sambil menulis lagu, alamatku---"

"ah, cukup! aku hanya menanyakan namamu, tidak yg lainnya" lagi-lagi aku memotong perkataannya.

"ah, maaf. itu sudah menjadi kebiasaanku" katanya sambil menggaruk rambutnya yg tidak gatal.

kebiasaan? ha!

benar apa kataku, dia ini memang aneh -,-

cklek

tiba tiba pintu depan gym terbuka lagi, dan kali ini yg masuk bukan hanya 1 orang saja, tapi banyak. aku dan devon terus melihat orang orang yg baru datang.

mereka tertawa setelah orang yg paling depan yaitu cody, mengatakan sesuatu yg membuat mereka semua tertawa bersama.

"kalian bekerja dengan baik ! nanti kita perlihatkan pada wanita jalang itu, kalau dia tidak boleh melawan aku! cody simpson! hahaha!" mereka tertawa lagi.

apanya yg lucu dari perkataan cody tadi? mereka benar benar tidak punya selera humor yg bagus -,-

eh tunggu, tadi dia bilang wanita jalang itu? siapa? apa yg dia maksud itu aku?

Bullworth Academy (justin bieber Love story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang