part 13

10K 317 2
                                    

aku bangkit dari lantai dan berjalan keluar gedung kolam renang ini menuju kelasku selanjutnya yaitu world economics. saat aku berjalan, tiba-tiba saja ada seseorang yg merangkul pundakku dari samping. kulihat orang itu dan, oh justin -,-

"ada apa?" tanyaku pelan sambil memutarkan kedua bola mataku.

"mau menyapa kekasihku :D" Jawabnya tersenyum dengan lebar ke arahku. kusipitkan mataku ke arahnya keheranan.

"kekasihmu? siapa? aku?" tanyaku bodoh sambil menunjuk ke hidungku. justin memutarkan kedua bola matanya.

"bukan, tapi cholë si induk katak -,- ya iyalah kamu shawty x)" gerutu justin di awal, tapi di akhir dia tertawa dan mempererat pelukannya yg ada di pundakku membuat tubuh kami bersentuhan.

"shawty? namaku ariana, bukan shawty -,-" gerutuku lagi memimik kata-kata avan sewaktu di kelas workshop. tapi lagi-lagi justin tertawa lepas.

"kamu ini memang lucu ya! jadi ingin mencium bibirmu yg merah itu xD" ucapnya sambil mencubit pipi kananku. aku mendesis saat justin terus mencubit pipiku. "shawty itu panggilang sayang, shawtyku. apa pelajaranmu sekarang?" tanya justin sambil memeluk pinggangku.

"world economics. bisa lepaskan tanganmu? semua orang melihat kita, pasti mereka sangka kita berpacaran. ayo lepaskan!" perintahku sambil bergumam. bukannya justin melepas pelukannya, tapi dia malah mempererat pelukan yg ada di pinggangku ini.

"memang kita pacaran, shawty" bisik justin di telingaku. nafasnya yg hangat langsung menerpa telingaku. aku sedikit bergidig dan menyikut dia.

justin melepas pelukannya sambil tertawa dan melingkarkan tangannya di pundakku lagi.

"santai saja shawty, aku hanya bercanda xD" ucap justin masih tertawa.

"hei justin ! sekarang ariana pacarmu ya?" seseorang berteriak dari arah kanan.

"yap! she's my girl" jawab justin sambil mencium pipiku dengan cepat.

"hei !" bentakku kesal sambil mendorongnya.

"hei juga :D" jawab justin senang sambil melingkarkan tangannya di pundakku. tapi dengan cepat aku menepisnya. selama perjalanan ke kelas, justin tidak pernah menyerah untuk merangkulku. tapi aku juga tidak pernah menyerah untuk menepis tangannya dari pundakku. aku juga terus bergerumel kesal jika justin menjawab pertanyaan orang tentang hubungan kami.

kenapa orang-orang mengira berpacaran? kapan datangnya gosip murahan itu sih? justin jadi kegeeran kan !

saat aku mau masuk kelas, justin menahan tanganku dan menyandarkanku di tembok sebelah pintu, kedua tangannya ada di kedua sisiku.

"shawty, sebelum masuk kelas beri aku tanda di bibir ya" bisiknya di depan wajahku. aku mendesah dan tersenyum lebar pada justin.

"tanda di bibir? oke" dustaku sambil mendekati ke wajahnya. justin tersenyum puas dan mengikuti gerakanku.

bagus, dia terkecoh.

bukk !

dengan keras, aku menimpuk wajahnya dengan buku tebal yg dari tadi ku peluk.

justin meringgis kesakitan sambil memegang wajahnya. banyak orang lewat yg melihat langsung tertawa. ada pula yg saling berbisik dan mentertawakannya.

"kuberi lebih justin. aku tidak hanya memberi tanda di bibir, tapi wajahmu juga jerktin" ucapku puas pada justin yg masih memegang wajahnya.

ku tinggal dia yg masih meringgis ke dalam kelas.

Bullworth Academy (justin bieber Love story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang