part 14

10.1K 306 2
                                    

ku simpan buku tebal yg aku pinjam tadi ke rak buku yg ada di lantai 1. aku mendesah sambil menempelkan keningku di rak dan menutup mata mengingat pemandangan tadi yg menyakitkan.

"hei"

aku mendongak dan melihat luke tersenyum manis padaku. aku membalasnya dengan senyuman tipis dan kusapa balik padanya.

kami berjalan ke bangku terdekat dan duduk di bangku itu. untuk sejenak, kami hanya diam. karena aku tidak tahu mau bicara apa.

"emmh luke" panggilku tanpa melihat wajahnya, tetapi aku terus memainkan jariku sambil melihatnya. mungkin luke sudah melihatku jadi aku melanjutkannya. "apa kamu ada orang yg kamu suka di sini?"

"hah? emmh su-suka? di sekolah ini maksudmu?" tanya luke untuk meyakinkan. aku mengangguk sekali, masih belum melihat wajahnya.

"tentu saja ada" tambahnya. aku juga mengangguk sekali lagi. "memangnya kenapa?"

"tidak, aku hanya ingin tahu saja. apa dia juga menyukaimu? atau hanya bertepuk sebelah tangan?" tanyaku lagi masih terus melihat tanganku yg dari tadi kumainkan.

"mmh kalau itu aku juga tidak tahu. tapi mudah-mudahan dia juga menyukaiku" jawab luke tertawa kecil. "kamu kenapa sih?" tanya luke menegakan daguku, jadi aku melihatnya. aku hanya tersenyum simpul padanya dan menghindar tatapannya.

"aku ....... hanya bosan diam di sekitar sekolah terus" dustaku sedikit jujur, dan memainkan tanganku seperti tadi. "ingin sekali aku keluar sekolah, bersenang-senang" tambahku.

luke melihatku sejenak. lalu senyuman dari bibir tipisnya muncul.

"kau mau keluar sekolah untuk bersenang-senang?" tanyanya masih tersenyum.

"iya. kenapa tersenyum seperti itu?" tanyaku kebingungan.

"ah tidak, tidak apa-apa. nanti juga kamu tahu sendiri" jawabnya sambil mengangguk dengan senyuman aneh yg masih tersirat di bibir tipisnya.



-------

kupandang lurus tatapanku ke atap kamar asrama. selly dan dakota sudah terlelap dari jam 9 tadi karena mereka kecapaian. sedangkan aku, belum merasakan kantuk sama sekali.

dari tadi, aku memikirkan sir nick dan miss tisdale.

memang aneh jika sir nick menyukai miss tisdale. aku kira tipe wanita sir nick itu wanita yg setipe dengannya yaitu berkarisma.

yeaa miss tisdale juga cukup berkarisma, hanya saja terlalu sering berdandan. jauh dari fikiran, sir nick akan menyukainya. tapi ya, cinta memang buta. benar apa kata pepatah itu -,-

aku juga bergidig jika terus mengingat kejadian di gedung kolam renang, tadi siang. avan memukul pipi kekasihnya di depan mataku. tapi kata liz, sapaan untuk elizabeth, dia di kasari karenaku juga?

nah, aku masih bingung disitu. apa yg avan bela dariku?

aku mendesah dan menutup mataku mencoba untuk tidur dan melupakan semua fikiran yg dari tadi sedang kufikirkan.

cklek

saat pintu terbuka, aku tetap menutup mata karena aku tau itu pasti penjaga asrama wanita yg sedang memantau.

tidak biasanya jam segini sudah memantau tidur -,-

terdengar suara langkah kaki seperti mengendap-endap berjalan ke arahku. ku kerutkan alisku merasa ada yg ganjil dengan suara itu.

grep

bukan ! orang yg masuk ke kamar ini bukan penjaga asrama wanita ! tapi orang lain yg tiba-tiba membekam mulutku. membuatku terus berontak di atas kasur mencoba menyingkirkan tangan yg sedang membekam mulutku. tetapi mataku masih tertutup saat memberontak.

Bullworth Academy (justin bieber Love story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang