part 36

8.6K 246 0
                                    

sekarang, aku sedang berjalan menuju perpustakaan setelah mengantarkan selly ke dalam asrama wanita untuk menemui dakota. dari beberapa jam yang lalu juga, aku membantu selly memasang properti halloween di dalam gedung utama. untunglah kami menyelesaikannya, hanya sampai pukul 8 lewat.

sesampainya di depan gedung perpustakaan, aku langsung membuka pintunya. dan setelah ada di dalam, masih banyak kelompok astronomi -atau biasa di panggil dengan kelompok orang aneh- masih berkumpul di dalam dengan rompi khasnya. ada juga siswa siswi lain yang sedang mengerjakan tugasnya di sini.

tapi ada satu pemandangan paling mencolok pada indera penglihatanku.

ada satu orang pria yang memakai rompi aquaberry sedang duduk di sofa paling pojok ruangan dengan seorang wanita berambut ke emasan dengan baju freshman nya.

ku sipitkan mataku untuk melihat lebih jelas siapa mereka.

ya ampun? itu devon dan cholë? sedang apa mereka berdua memojok di perpustakaan ini?

dan kenapa harus cholë?!

setiap pria yang pasti dekat denganku, pasti akan langsung mendekati cholë ketika kami sedang mengalami konflik.

apa dia itu wanita.... tidak benar? atau apa?

dengan hati yang sudah panas karena melihat mereka duduk begitu dekatnya.

setelah berada di depan mereka, aku hanya diam menatap devon dengan sorotan tajam. mungkin mereka sadar akan kedatanganku, karena keduanya dengan serempak menatapku. oh manis.

"ana?" tanya devon sambil berdiri dan mentapku dengan keheranan.

"ya, ini aku ana. wah pasti kau terkejut ketika melihatku memergokimu dengan temanku juga" jawabku dengan suara yang tinggi, membuat perpustakan yang agak sunyi, makin sunyi.

"maksudmu apa?" tanya devon dengan wajah tanpa dosanya. cholë pun ikut berdiri berdekatan dengan devon.

oh! begitu memuakan aku melihat pemandangan ini !

"apa yang kau lakukan disini dengan cholë? kita punya masalah yang harus di selesaikan devon, bukannya berduaan dengan kekasih orang!" bentakku sudah tak kuat untuk menahan emosi.

"oh? jadi kau menuduhku berselingkuh dengan cholë? jangan buat alasan aneh seperti itu! bukannya kau yang berselingkuh dengan justin hah?" bentak devon tidak mau kalah. kutatap seluruh penjuru perpustakaan, dan semua mata tertuju pada perkelahian kami. ada pula yg berbisik. entah sedang membisikan apa. "kenapa? kau takut semua orang tahu kalau kau berselingkuh dengan pemain football terkondang disini?" ejek devon sambil melipat tangannya di bawah dada.

kenapa dia yang terus menyerangku?! harusnya aku juga marah besar pada dia! dan kenapa juga aku harus di permalukan di depan banyak orang? ini sama saja aku telah di lecehkan!

"aku sudah bilang padamu, kalau aku TIDAK pernah berselingkuh dengan justin! aku berani bersumpah devon! aku hanya mengikuti perintahnya untuk menciumnya karena semuanya demi kau! jika aku tidak melakukan itu, mungkin sekarang kau tidak akan pernah masuk ke dalam team football dan mimpimu pun kandas! karena aku sangat mencintaimu dan peduli padamu, aku memberikan sedikit harga diriku pada justin demi kau! dan apa yang kudapat darimu? cacian! di permalukan pada semua orang yang berada di perpustakaan ini ! tanda terima kasih yang ingin ku dengar darimu saja tidak pernah terdengar setelah mengetahui semuanya! aku tahu kau kecewa padaku, tapi aku LEBIH kecewa padamu!" bentakku panjang lebar di depan wajahnya. air mataku sudah tak bisa terbendung lagi di sela-sela mataku, dan mengalir deras ke pipiku.

wajah devon juga terlihat terkejut dengan apa yang baru saja dia dengar. tapi lama-lama dia tertawa seperti sedang mengejekku. apa? yang benar saja? tertawa? kurang ajar!

plakk!

dengan keras, aku menampar pipi devon untuk membuatnya berhenti tertawa. devon terlihat terkejut dengan ketiba-tibaanku dan menatapku dengan tajam. cholë yg ada di sampingnya hanya menatapku dengan ketakutan, seperti melihat aku sedang kerasukan.

"atas dasar apa kau menamparku?" geram devon.

"kau sudah kurang ajar, aku menjelaskan dengan sejujurnya tapi kau malah mentertawaiku. apa kau kira semua yg ku ucapkan itu bohong? atau apa yang ada di fikiranmu sekarang?" tidak mau kalah aku juga menggeram padanya. devon diam tak bicara tapi terus melihatku dengan tatapan tajamnya.

"bukannya kau meminta maaf atas kesalahanmu, tapi kau malah membentakku dan menamparku. tidak habis fikir, kenapa aku bisa mencintaimu. sepertinya aku menyesal telah mencintaimu" bisiknya, dan melenggang pergi keluar perpustakaan. cholë tidak mengikutinya, tapi diam di tempat ketakutan.

sedangkan aku yang mendengar kata-kata terakhirnya tadi, seperti mendapat tamparan keras pada kedua pipiku.

apa maksudnya dia berkata seperti itu? bukannya dulu dia yang menginginkanku menjadi kekasihnya? tetapi kenapa tadi dia berkata seperti itu? menyesal?

tanpa memperdulikan semua mata yang dari tadi melihat kami bertengkar, aku pun akhirnya berjalan keluar perpustakaan. saat aku sedang menuruni tangga yang terdapat di depan perpustakaan, kulihat luke tersenyum melihatku sambil melambaikan tangannya. tapi aku langsung menunduk dan melewatinya dengan cepat. terdengar luke memanggilku dari kejauhan, tapi seperti tidak terpanggil sama sekali, aku terus berjalan menuju tempat parkiran lewat belakang gedung.

terlihat punggung devon yang sedang berjalan menuju daerah atletik dengan kencangnya. mungkin dia sudah kelewat kesal padaku.

aku berlari menuju parkiran dan berlari keluar sekolah dari gerbang parkiran. aku terus berlari menuju pelabuhan.

sesampainya di sana, aku duduk di kursi yang telah di sediakan dan menangis sepanjang malam. tidak perduli akan air mataku yg mungkin akan habis.

tega sekali devon berkata seperti itu padaku.

tapi walaupun begitu, kenapa aku masih tetap menangisinya dan mencintainya?!





********



Bulan-bulan sudah di lewati Ariana Grande di dalam sekolah asrama yang terkenal dengan ke bengalan murid-murid yang ada di dalamnya. Bullworth Academy. Walaupun murid-muridnya terkenal bengal, tetapi hanya ada 3 murid yang terkenal. Diantaranya adalah Avan Jogia, Justin Bieber dan Cody Simpson. Karakter dari masing-masing mereka sangatlah berbeda. Avan dengan kecuekannya, Justin dengan kegenitannya sedangkan Cody yang sok meraja. Dari hari pertama ia masuk ke sekolah asrama itu, ia sudah mendapatkan 2 orang teman yaitu Selena dan Dakota. Mereka adalah teman sekamar yang di tempati gadis itu. Karena ia mempunyai warna rambut yang menyolok, ia selalu di sapa rambut api ataupun rambut gincu. Tapi walaupun begitu, ia tetap tegar karena menurutnya ejekan itu tidak ada apa-apanya tetapi semuanya berubah ketika ada pria yang memasuki hatinya.

Nicholas D'agosto.

Saat pertama kali bertemu dengannya di ruang tata usaha, ana sudah tertarik dengan ketampanan dan kedewasaannya, sampai ia tidak menyadarinya jika pria itu adalah gurunya sendiri. Tapi walaupun ia sudh tahu nicholas adalah gurunya, ia tetap menyukai guru itu sampai mengetahui sebenarnya nicholas akan melamar seorang wanita yang di cintainya dari dulu, yaitu ashley tisdale, guru bahasa inggris ariana.

Mulai dari situ, kisah ana di mulai. Di mulai dari Luke, pria yang di temuinya di perpustakaan yang menyatakan perasaannya di pantai seraya mengambil ciuman pertama ariana. Sampai hal tak terduga yaitu ke 3 anak berandal yang terkenal di sekolah, menyukai ariana.

Tapi walaupun begitu, ariana lebih memilih devon pria senior yang menyatakan cintanya lewat lagu di timbang ke 3 pria berandal itu.

Awalnya kisah kasih ariana dan devon baik-baik saja, tapi ketika devon mengetahui ada sesuatu di antara Ariana dan Justin semuanya berubah. Di tambah setelah kejadian antara Ariana dan Devon di perpustakaan yang saling berteriak satu sama lain yang membuat ariana sendiri, kalut dalam masalah itu.



~~~~~~~~~~~~

Bullworth Academy (justin bieber Love story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang