Sore hari pun tiba, mereka memulai bakar-bakar nya, Melisya yang membakar ayam sedangkan Tion yang membakar ikan.Sesekali Tion melontarkan candaan nya, mereka terlihat seperti keluarga humoris, saling menyayangi satu sama lain.
Tepi, mereka tidak tau kedepan nya bagaimana.
"Yang, ini ikan nya udah matang?" tanya Tion ke istrinya Zahra.
"Belum, itu sebentar lagi" jawab Zahra sambil membolak-balik ikan.
"Mama-mama aku mau cucu" ucap Alkan.
"Kamu mau susu ya sayang, sini-sini biar mama yang bikin" ucap Zahra sambil menggendong Alkan dan berjalan ke arah dapur.
"Masih kecil juga tapi udah bikin gue cemburu" gumam Tion.
"Hahahaha yang sabar ya pa" ucap Melisya.
Setelah matang semua, Zahra mengelar tikar dengan dibantu Melisya dengan membawa minuman dan yang lain nya.
Setelah selesai mereka langsung duduk dan memakan nya, tidak lupa mereka berfoto-foto untuk mengisi akun instagram mereka.
"Lisya, tolong ambilkan ikan yang di deket kamu" ucap Tion.
"Ini pa" ucap Melisya sambil memberikan ikan.
"Makasih ya" ujar Tion.
"Sama-sama pa"
**
Malam hari nya, Melisya berada di mall bersama sahabat-sahabat nya.
Lilian clarissa embun dan Davian dinata jovan. Mereka bersahabat sejak mereka masuk sekolah mereka juga satu tingkatan, satu jurusan.
"Mau kemana lagi nih?" tanya Vian.
"Makan dulu yuk, gue laper" jawab Embun.
"Boleh deh" ucap Melisya.
Setelah itu mereka pergi ke tempat makan yang ada di mall tersebut. lebih tepatnya di lantai 2, Mereka harus turun dahulu karena mereka sedang berada di lantai 4.
Setelah sampai mereka langsung memesan minuman dan makan.
"Eh lo tau gak, masa temen gue habis dari bali gak ngabarin gue sih" curhat Embun.
"Emang lo sama temen lo itu deket?" tanya Melisya.
"Deket tapi, dulu" jawab Embun.
"Mungkin dia lupa sama lo kali" ucap Melisya dengan santai.
"Kaga mungkin lah sebelum dia ke Bali dia ngabarin gue kok" elak Embun.
"Tunggu aja kali mungkin dia cape" jawab Vian.
"Hmm"
Setelah itu tidak ada percakapan karena mereka memakan makan nya. Tidak terasa mereka sudah 3 jam berada di mall ini, hari pun sudah larut.
Mereka memutuskan untuk pulang, pukul setelah 10 Melisya baru sampai di rumah karena dia pulang dari mall itu jama 9 malam dan perjalanan sekitar 30 menit karena macet.
"Assalamualaikum" ucap Melisya.
Sambil menghampiri mama dan papa nya yang sedang menyiram tanaman, padahal ini sudah malam. Mama dan papa nya lebih suka menyiram tanaman di malam hari dari pada di pagi hari.
"Waalaikumsalam" jawab Zahra.
"Waalaikumsalam, tumben pulang malem jam segini Lis?" tanya Tion, papa nya.
"Tadi Melis sama temen-temen nongkrong dulu di rumah makan" jawab Melisya sambil menyalami tangan orang tua nya.
"Nongkrong kok di rumah makan, Nongkrong tuh di cafe" celetuk Zahra.
"Biarin dong, suka-suka kita" jawab Melisya sambil menjulurkan lidah nya.
Setelah itu Melisya masuk ke rumah setelah pamit ke papa dan mama nya.
Masuk kerumah langsung ke kamar untuk mandi air hangat karena Melisya tidak bisa tidur karena keringat. 20 menit berlalu Melisya sudah mandi dan memakai piama tidurnya yang berwarna biru.
Berjalan kearah meja belajar lalu menyiapkan pelajaran untuk besok sekolah dan sekaligus menyelesaikan pr yang belum selesai.
"Ini apaan, gue kaga paham ini" gumam Melisya.
Setelah melihat pr Matematika yang menyuruh mencari x dan y.
"Lah mana gue tau tanya aja ke orang nya, mana paham gue" grutu Melisya.
"Dah lah pusing gue" ucap Melisya sambil menjatuhkan kepala nya ke meja.
Berpikir, rencana awalnya dia bakal nyontek temen nya, tapi dia barusaja inget akan sesuatu.
Mencari handphone nya dan membuka galeri hp nya, membuka satu-satu dan akhirnya menemukan 1 video.
Ternyata yang dibuka Melisya itu video tiktok yang menunjukan aplikasi online untuk membantu mengerjakan soal.
Setelah tau nama aplikasi nya, Melisya cepat-cepat mendownload aplikasi nya.
"Yes" teriak Melisya senang.
Akhirnya dia bisa mencari jawaban di online dan belajar rumus-rumusnya disana.
Melisya mencari satu demi satu, dan tidak lama soal-soal pun sudah terjawab.
"Bodo ah kalo salah jawaban nya, masih mending gue kerjain" gumam Melisya.
Setelah itu dia membereskan meja belahan nya dan menuju ke kasur untuk tidur.
**
Pagi hari tiba, Melisya bersiap-siap untuk sekolah, dia sudah kelas 12 dan dia harus lebih serius agar tidak mengecewakan orang tua nya.
Setelah bersiap, Melisya turun kebawah membawa tas nya dan menduduki meja makan yang ternyata sudah ada papa, mama, dan adik nya.
"Pagi semua" sapa Melisya.
"Pagi sayang" ucap papa dan mama.
"Pagi cacak" ucap Alkan.
Gemas dengan adik nya langsung saja dia mencium pipi adik nya yang tembam itu.
"Yuk makan, nanti telat loh" ucap mama Zahra.
"Iya ma" jawab Melisya.
Setelah itu mereka makan dengan tenang.
"Ma aku udah selesai, papa yuk pa" ucap Melisya sambil membawa piring kotor ke wastafel lalu mencuci nya.
"Yuk," ucap papa.
"Pa, aku mau ikut antel kakak ya" ucap Alkan sambil mengedip-ngedipkan mata nya.
Lucu sekali, itulah jika Alkan ingin sesuatu dia akan menunjukan wajah imut nya agar tidak di tolak keinginan nya.
"Iya sayang, gemes deh" ucap papa sambil mencium pipi alkan.
"Yuk pa" ucap Melisya.
"Ma, kita pamit ya" ucap papa sambil mengecup dahi mama.
"Iya hati-hati di jalan" jawab Zahra sambil mencium tangan suami nya.
"Ayo pa, jangan mesra-mesraan disini ada anak kecil" teriak Melisya dari dalam mobil.
"Makan nya cari pacar sana" ledek mama nya.
Setelah itu mereka berangkat mengunakan mobil hitam papa nya, biasa nya papa setelah mengantar Melisya dia langsung berangkat ke kantor, tapi sekarang karena si kecil ikut dia harus pulang lagi ke rumah untuk mengantar Alkan dulu.
Brak
///////
Makasih udah mau baca cerita aku
Jangan lupa vote, comen ya.Kalo ada kesalahan komen aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Astraphobia [Tamat]
Teen Fiction"Aku takut sendiri disini," gumam Melisya. duduk di atas kasur dengan selimut yang menutupi seluruh badan nya, di luar sedang hujan. Kehidupan seorang Melisya tidak semulus yang di bayangkan. Banyak rintangan dan masalah yang di hadapi. "Gue mau pa...