part 8

376 23 0
                                    

Happy reading

Bertemu untuk memberikan luka? Lebih baik jangan.

~Melisya

___

Sekarang Melisya, Vian, Embun, dan Ken sedang berada di cafe. Melisya dan Vian sudah kenal Ken dari dulu karena dikenalkan oleh Embun.

"Lo gak ada temen di kota ini?" tanya Vian.

"Ada sih, tapi minggu ini gue mau jalan-jalan sama Embun dulu" jawab Ken.

"Oooo, lo suka sama Embun ya?" tebak Melisya.

Embun memalingkan pandangan nya, dan Ken tersedak minum.

"Eh lo gak papa Ken?" tanya Melisya.

"Gue gak papa kok, hmm lo tadi tanya gue suka sama Embun gak kan?" tanya Ken.

"Iya, jawab dong" ucap Melisya.

Melisya tau bahwa Ken suka sama Embun tetapi dia menutupi nya dan belum mengungkapkan perasaan nya ke Embun karena dia takut jika dia ditolak dan nanti persahabatan mereka hancur begitu saja.

Melisya dan Vian pun juga sudah tau jika Embun suka sama Ken, karena Embun menceritakan nya sendiri ke Melisya dan Vian.

"Jawab aja kali Ken, gak takut tuh si Embun di gebet sama orang lain" cecar Vian.

Mereka semua diam, canggung. Melisya dan Vian saling pandang setelah itu mereka berbisik agar tidak ada yang mendengarkan apa yang mereka bicarakan.

"Eh Melisya gue punya ide nih, gimana kalo besok malem minggu kita ajak meraka jalan gitu, biar Ken bisa ungkapin perasaan nya" bisik Vian.

"Setuju tuh, eh sebelum itu kita panas-panasin aja biar Ken cepet-cepet ngomong" tambah Melisya.

"Setuju," ucap Vian.

"Lo ngapain bisik-bisik sih?" tanya Embun.

"Gak papa kok" ucap mereka kompak.

Mereka berbincang dengan sesekali memakan-makan nya lalu berbicara kembali, canda tawa terjadi. Tampak bahagia di raut mereka semua.

Tidak lama Ken berpamitan ingin bertemu teman nya karena dia mempunyai janji kepada teman nya.

"Pulang yuk" ajak Vian

"Yuk" jawab mereka kompak.

Setelah itu mereka langsung pulang dengan kendaraan nya masing-masing,

___

Ken PoV

"Halo kawan" sapa Ken kepada teman nya.

Dia habis pulang dari cafe lansung ke sini untuk bertemu sahabat satu geng nya, bertemu di salah satu rumah yang biasa mereka bermain disana.

"Hai, tumben lo gak langsung kesini?" tanya Putra.

Ken mempunyai 3 orang sahabat, satu bernama Putra, Bian, Milki, dan Davin.

Mereka sudah bersahabat cukup lama, mereka bertemu dari SMP dan saling akrab dan sekarang bersahabat.Orang tua mereka juga tau.

"Biasa tadi ketemu Embun dulu" jawab Ken.

Disana sudah lengkap, tapi disana ada yang bermain ps, dan menonton tv.

"Kapan lo ngomong kalo lo suka sama dia?" Tanya Melki atau sering di panggil Iki.

"Gak tau, gue juga bingung, gue takut kalo ditolak gue dan persahabatan kota hancur gitu aja" ucap Ken sambil memakan kentang gorengan yang berada dimeja.

"Katanya sahabta nya udah dukung lo gimana sih, meski Embun cerita tuh ke sahabat nya itu, terus sahabat nya dukung kan? Ya berarti mereka mau kasih tau lo kalo Embun itu juga suka sama lo" ujar Bian.

"Tar ah, pusing gue" ucap Ken.

Setelah itu membuka handphone nya dan menyalakan, dan mengajak teman nya untuk bermain bersama atau singkatan nya mabar.














____

Makasih udah baca.

Jangan lupa vote dan komen ya.

Makasih hehehe, kalo ada kesalahan komen aja ya.

Astraphobia [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang