part 29

115 9 0
                                    

Happy reading

Setelah kemarin mereka belajar bersama mereka jarang bertemu lagi, mereka hanya berhubungan dengan handphone saja, Davian juga begitu dia sibuk dengan ujian nya besok dan harus mengurus perusahaan keluarga nya.

Tidak terasa ujian tinggal 2 hari lagi, Melisya semakin meningkatkan belajarnya meskipun keluarga nya mengajak nya pergi untuk menjernihkan kepala nya.

"Sayang, Setelah kamu lulus mau masuk kemana?" Tanya Tion.

"Aku mau liat kondisi dulu pa," jawab Melisya.

Mereka sedang berada di taman depan rumah, berkebun bersama menikmati sore hari.

"Kamu kuliah di luar negri ya, disana univ nya bagus-bagus" ucap Zahra.

"Insyaallah ma"

"Melisya bantu mama nyiram tanaman ini"

"Iya ma"

Melisya menyiram tanaman, Alkan yang mencabut rambut, Zahra yang memindahkan bunga ke pot yang lebih besar dan Tion yang mengangkat memindahkan bunga-bunga nya.

"Masuk yuk, udah selesai semua" ucap Tion.

Mereka masuk ke rumah, sebelum masuk mereka mencuci tangan dan kaki dan setelah itu masuk, Melisya langsung mandi karena tubuh nya berkeringat dan bau tidak enak.

Davian ad

Sayang nanti malem video call yuk, Aku kangen.
16.00

Kok gak di bales sih
16.05

Maaf Dav, tadi aku bantu mama sama papa buat pindahin bunga.
16.08

Oooo, kamu lagi apa?
16.09

Aku lagi ngeringin rambut aku.
16.10

Tumben jam segini udah mandi? Biasa nya aja jam 5 baru mandi.
16.10

Tadi badan aku udah lengket jadi mandi.
16.10

Nanti malem video call ya.
16.11

Iya dav.
16.11

Udah dulu ya, mau ngerjain berkas, biar nanti malem bisa video call sama kamu.
16.12

Iya
16.12

Setelah itu tidak ada percakapan, Melisya turun kebawah dan membantu mama nya memasak di dapur, sedangkan Tion dan Alkan sedang bermain di meja makan.

"Ma mau masak apa?" tanya Melisya.

"Mau masak mie kuah" ucap Zahra.

"Enak tuh ma" ucap Melisya.

Mie kuah itu yang ada kuah nya, ada telur, ada ayam, sama ada mie nya.

Melisya sangat menyukai itu, 1 bulan yang lalu bahkan Melisya habis 3 mangkok.

"Melisya bantu apa?"

"Kamu ambil wajan terus kasih air," ucap Zahra.

20 menit kemudian mie nya sudah jadi, Melisya dan Zahra memisahkan mie dengan kuah nya karena takut nanti terlalu lembek waktu di makan.

Zahra dan Melisya menghampiri Tion dan Alkan yang sedang bermain dan mengajak untuk makan bersama.

🎸
🎸
🎸

Melisya sedang berada di balkon kamar nya, video call dengan Davian.

Davian disana ada di kamar, mereka mengobrol tentang semua hal, merencanakan perjalanan setelah kelulusan dan menghayal untuk bersama selama nya.

"Aku mau kita nikah nya di pantai gitu romantis" ucap Davian.

"Kalo jodoh ya" ucap Melisya tersenyum.

Tidak terasa mereka video call sampai mereka ketiduran. Sambungan video mati karena ada seseorang yang mematikan itu.

Setelah mematikan, dia mengecup rambut Melisya dan mematikan lampu tidur nya dan berjalan ke luar kamar Melisya. Yang mematikan itu Tion, dia tadi ingin tanya tentang sesuatu tetapi tidak jadi karena Melisya sudah tidur, dia kan menanyakan nya besok.











______

Makasih ya udah mau baca

Astraphobia [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang