part 5

566 27 2
                                    

Happy reading

Didalam kata pujian mu terdapat kata cacian untuk ku

~Melisya


__

Melisya bangun di pojokan kamar dengan memeluk lutut nya sendiri, mencoba berdiri tetapi tubuhnya sedikit limbung, bergerak kearah kaca dan melihat dirinya dikaca.

"Astaga" ucap Melisya kaget disaat melihat wajah berantakan nya di cermin.

Tangan nya mengusap mata bengkak nya, dengan hidung merah, serta rambut berantakan.

"MELISYA SAYANG, UDAH BANGUN BELUM?" Teriak mama Melisya.

"Udah ma, Lisya mau mandi dulu" jawab Melisya.

"Yaudah, mama kebawah, jangan lama-lama loh ya," ucap mama Melisya.

Setelah itu Melisya pergi ke kamar mandi dan membersihkan diri.

Ceklek

Bunyi pintu kamar mandi terbuka, menampilkan Melisya yang sudah mengenakan pakaian sekolah nya, dia duduk didepan kaca sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk, karena dia tadi mencuci rambutnya.

Setelah merasa kering Melisya turun kebawah, Melisya melihat papa beserta adik nya sudah berada disana.

"Pagi semua" ucap Melisya sambil mengecup pipi papa dan adik nya.

"Pagi sayang" jawab papa Melisya yang bernama Tion.

"Pagi cacak" ucap adik nya dengan cadel.

"Kakak sayang bukan cacak" ucap Melisya yang membenarkan ucapan sang adik.

"Iya"

Setelah itu mama nya datang, membawa nasi goreng yang habis di goreng.

"Yuk makan, selamat makan" ucap mama Melisya yang bernama Zahra.

"Selamat makan" ucap mereka serempak.

Hening tidak ada yang berbicara selain adik nya, karena papa nya melarang berbicara karena takut tersedak.

Setelah selesai, mereka berkumpul di depan tv.

"Pa, gak jalan-jalan?" tanya Melisya.

"Papa bingung mau jalan-jalan kemana" jawab Tion.

"Pa, gimana kalo kita bakar-bakar aja di belakang rumah?," usul Zahra.

"Bacal-bacal apa ma?" tanya Alkan adik nya.

"Bakar ayam, bakar ikan" jawab Zahra.

"Boleh tuh ma" ucap Melisya menyetujui usulan dari mama nya.

"Boleh, berarti sekarang beli ikan, ayam, bumbu, dulu," ucap Zahra sambil mengingat-ingat lagi.

"Yuk capcus ke pasar" ucap Melisya semangat.

Mereka lebih memilih ke pasar karena harganya murah dan mereka juga terbiasa pergi ke pasar dari pada ke supermarket.

Setelah itu Zahra dan yang lain nya bersiap-siap ke pasar.

Mereka mengendarai motor 2, satu nya yang di kendari Tion dengan Alkan, satu nya Zahra dengan Melisya.

Setelah sampai di pasar mereka langsung menuju untuk membeli bahan-bahan.

"Ma, mau beli apa dulu?" tanya Tion.

"Beli ikan dulu, soalnya itu yang paling jauh" jawab Zahra sambil menatap sekeliling.

"Oke" ucap mereka serempak.

Setelah semua nya lengkap mereka pulang kerumah. Alkan meminta jajan yang menarik bagi diri nya, dan akhirnya zahra juga membeli beberapa jajanan pasar.











Hai, makasih ya udah mau baca cerita aku.

Kalo ada salah komen aja ya.
Jangan lupa vote dan komen ya.

Astraphobia [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang