part 11

303 21 0
                                    

Happy reading




Hari ini Melisya berangkat sekolah sendiri karena papa nya ada pekerjaan di luar kota secara mendadak.

Untung saja dulu dia pernah naik kendaraan umum untuk berangkat sekolah, jadi dia tidak akan kebingungan. Melisya menunggu angkot datang, melihat ke kanan dan ke kiri dan melihat jam.

Melisya masih mempunyai waktu 45 menit untuk sampai ke sekolahan nya, tidak lama ada angkot datang, Melisya langsung masuk.

**

Melisya sudah turun dari angkot nya, melihat jam ternyata dia menempuh jarak 20 menit karena angkot nya berhenti-berhenti terus.

15 menit lagi gerbang akan ditutup lalu dia lari agar tidak terlambat.

**

Melisya sudah sampai di sekolah tanpa terlambat, dia langsung berjalan ke kelas nya, ternyata ke 2 teman nya tidak ada di kelas.

Akhirnya Melisya chat, ternyata mereka lagi di kantin karena belum sarapan.

Karena dia gabut akhirnya dia upload foto di instagram. Setelah itu dia membaca-baca buku paket Ips takutnya nanti ada ulangan mendadak atau kuis yang dapat menambah nilai nya.

"Oi lis, tumben baca buku lo" teriak Vian dari depan pintu.

"Hooh, tumben banget lo baca buku" ucap Embun sambil duduk.

"Takut kalo nanti ada ulangan atau kuisi mendadak" ucap Melisya.

Posisi duduk mereka itu, Embun dengan Vian dan Melisya dengan ervi, anak laki-laki di kelas nya dia menjabat menjadi wakil ketua.

"Eh Ervi kemana?" tanya Vian.

"Lamanya saya tau" ucap Melisya.

Tidak lama bel pun berbunyi, semua murit memasuki kelas dan menunggu guru datang, Ervi pun begitu, dia masuk kelas langsung duduk di sebelah Melisya.

"Darimana aja lo?" tanya Melisya

"Lo kangen gue ya?, cie cie" ucap Ervi.

"Ke pede an lo, tadi yang tanya itu si Vian bukan gue" ucap Melisya.

"Oo gue tadi habis dari kantor, katanya besok kita jam kos gitu besok ada rapat"  jawab Ervi.

Setelah itu guru datang, karena ketua kelas nya tidak masuk akhirnya di ganti oleh Ervi untuk memimpin berdoa.

**

"Baiklah anak-anak, pelajaran sampai disini saja, hari ini bapak tidak memberikan tugas" ucap pak Bram guru PPKN.

"Yes"ucap mereka pelan.

Bukan nya gak mau ada tugas, mereka sih oke-oke aja kalo itu gam banyak, masalahnya soalnya sih cuman 5 tapi jawaban nya sampai berlembar-lembar.

Dan jawaban nya itu banyak, jadi mereka tidak suka jika pak Bram memberikan tugas.

"Kalo gitu saya permisi, selamat siang" pamit pak Bram.

Semua siswa langsung membereskan buku-bukunya karena sudah jam nya pulang, mereka pulang tapi aja juga yang tetep disini untuk mengerjakan tugas kelompok yabg diberikan oleh guru mereka.

Melisya, Embun, Vian, Erik, Dimas. Mereka satu kelompok dan berencana mengerjakan nya besok sehabis pulang sekolah  langsung meluncur ke cafe.

"Vin gue nebeng ya?" tanya Melisya ke Vian.

"Boleh-boleh" ucap Vian.

Setelah itu Melisya pulang dengan Vian mengunakan mobil Vian dan Embun yang di jemput oleh Ken pacarnya.












____
Makasih udah mau baca.

Jangan lupa vote dan komen ya.

Astraphobia [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang