Happy reading
Hari ini hari minggu, kemarin Melisya menyetujui untuk pergi bersama Embun dan Ken. Melisya sudah sampai di pantai bersama Vian, dan Embun.
"Si Ken dah dateng apa belum?" tanya Melisya.
"Bentar lagi, kata nya dia otw" jawab Embun.
Mereka menunggu di mobil yang terparkir di bawah pohon, ini masih pagi yabg artinya udara masih sangat sejuk, apalagi ini di pantai.
Tidak lama terdengar motor, mereka semua menengok, Melisya kira hanya Ken saja ternyata Ken juga mengajak teman-teman untuk ikut.
"Maaf ya lama" ucap Putra sok akrab.
Ken berjalan kearah Embun. "Udah lama ya?"
"Enggak kok" jawab Embun.
Mereka mengambil barang-barang dari mobil yang Melisya kendarai tadi, mereka mengambil tiker dan makanan-makanan yang sudah di siapkan.
Bercanda tawa, makan bersama tanpa ada rasa risih, bernyanyi bersama dan tidak lupa berfoto besama untuk kenang-kenangan.
"Eh Vian lo kalo dah lulus mau lanjut ke mana?" tanya Arik.
"Gue sih mau nya di luar negri gitu, tapi liat aja sih kondisi nya gimana"
"Kalo lo lis, mau lanjut kemana?" tanya Arik ke Melisya.
"Gue sih sama, liat kondisi dulu" jawab Melisya.
Sedari tadi Davian memperhatikan Melisya, karena terpesona dengan Melisya yang tampak cantik.
"Eh Dav, gak usah lo liatin terus kali, gak bakal hilang kok" ujar Putra yang sedari tadi melihat tatapan Davian ke Melisya.
"Apa sih"
Matahari mulai naik, jam pun bergulir. Semakin siang, mereka memutuskan untuk berenang di pantai. Sebelum berenang mereka membereskan barang-barang tadi.
Setelah itu mereka berjalan terpisah, karena ingin berganti pakaian.
"Eh lis, kayak nya si Davian suka sama lo deh," tutur Vian.
"Sok tau lo, paling tadi cuman liat aja" jawab Melsiya.
"Terserah lo sih mau percaya apa enggak" kata Vian.
"Eh lo pada ngobrol aja, dah sana ganti baju," celetuk Embun yang entah dari mana.
Setelah semua berganti baju, mereka langsung ke pantai nya dan ternyata para laki-laki sudah menunggu mereka.
"Langsung aja yuk" ucap Putra.
"Gue duduk dulu ya, lagi mager" ucap Melisya.
Semua nya bermain air kecuali Davian dan Melisya. Cukup canggung, karena Davian orang yang pendiam dan Melisya orang yang pemalu.
"Hmm, ada air gak?"
"Ini ada kok, di sebelah kanan lo Dav" ucap Melisya.
"Oooo"
Davian memulai percakapan, dan perlahan-lahan mereka akrab satu sama lain, saling berbicara.
"Hahaha lo lucu juga ya, gue kira lo pendiam gitu" ujar Melisya.
"Gue sih emang pendiam, tapi asik kok kalo udah kenal" ucap Melisya.
Vian melihat kedekatan mereka, memanggil semua nya dan merencanakan sesuatu.
"Eh itu si Davian deket sama Melisya, kerjain yuk" ajak Vian kepada teman-teman nya.
"Boleh" ucap Putra dam Arik.
Setelah semua setuju mereka langung merencanakan dan menjalan kan nya, mereka berencana untuk menyatukan Melisya dan Davian seperti Ken dan Embun.
"Eh Melisya gue pulang dulu ya mama gue tiba-tiba nyuruh pulang, boleh pinjem mobil lo gak. Janji deh besok waktu sekolah gue balikin" ucap Vian.
"Yaudah kalp gitu gue juga pulang" ucap Melisya lalu berdiri.
Membersihkan baju nya yang kotor oleh pasir.
"Eh gak usah, lo disini aja" ucap Embun.
"Nanti gue pulang sama siapa?" tanya Melisya.
"Sama Davian aja" celetuk Arik.
"Nah bener tuh" ucap Embun.
"Ngerepotin gak Dav?" tanya Melisya.
"Enggak kok tenang aja, iya kan Dav" ucap Ken.
Davian hanya bisa mengangguk, setelah itu Melisya memberikan kunci mobil nya ke Vian dan langsung di terima oleh Vian.
Tidak lama mereka kembali bermain, beda nya Melisya dan Davian ikut bermain air dan mereka malah kejar-kejaran.
"Hahahaha udah, capek gue" ucap Melisya.
Lalu duduk di pinggir pantai, Davian mengikuti nya, duduk di sebelah Melisya. Mereka tidak menyadari bahwa sedari tadi ada yang mem foto dan mem video mereka.
"Pulang yuk" ucap Putra.
"Yuk"
Mereka pergi ke kamar mandi untuk mengganti pakaian dan mandi.
Tidak lama mereka pergi ke parkiran untuk pulang.
Davian yang mengantar Melisya pulang, Ken yang mengantar Embun pulang, sedangkan Putra dan Arik langung pulang tanpa mengantar seseorang.
........
Seru gak nih sama kegiatan mereka.
Makasih udah baca.
Jangan lupa vote dan komen ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Astraphobia [Tamat]
Teen Fiction"Aku takut sendiri disini," gumam Melisya. duduk di atas kasur dengan selimut yang menutupi seluruh badan nya, di luar sedang hujan. Kehidupan seorang Melisya tidak semulus yang di bayangkan. Banyak rintangan dan masalah yang di hadapi. "Gue mau pa...